Selama ini begitu mendengar kata Tegal, apa yang hendak Anda fikirkan? Ya, benar sekali, warteg atau Warung Tegal. Selain terkenal dengan warung yang tersebar di banyak tempat utamanya di Jakarta dan kota besar lainnya, kota yang terletak di tempat Pantura ini juga diketahui memiliki cukup banyak tempat rekreasi yang wajib dikunjungi.
Tegal mempunyai tiga kawasan wisata utama yang bisa dijelajahi oleh wisatawan. Pertama yakni kawasan pesisir yang dekat dengan pantai, kemudian tempat perkotaan yang populer dengan daerah kulinernya, dan yang terakhir ialah daerah dataran tinggi yang masih alami dan sejuk. Untuk mengenal lebih jauh perihal peluangrekreasi Tegal, simak uraian lengkap daerah rekreasi di Tegal yang wajib dikunjungi di bawah ini.
Daftar Isi:
1. Bukit Goa Lawa
Bukit Goa Lawa ialah tempat perbukitan yang terletak di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Bukit ini mempunyai tumpukan watu yang menjulang tinggi ibarat menara. Nah, di kerikil inilah wisatawan biasanya kerap melaksanakan foto selfie atau mengambil foto panorama hijau dari kawasan hutan yang ada di bawahnya.
Tempat rekreasi ini dinamai Goa Lawa alasannya adalah beberapa perbukitan di tempat wisata di Tegal ini memiliki cukup banyak celah batuan. Dari celah inilah dikala sore hari aneka macam kelelawar atau lawa yang keluar untuk mencari makan. Selain Bukit Goa Lawa, tempat wisata di Tegal ini juga dijuluki Bukit Batu Agung sebab berada di kawasan Desa Batu Agung.
Akses perjalanan menuju ke Bukit Goa Lawa termasuk gampang bila ditempuh dari kawasan Kota Tegal. Yang cukup sulit yakni bagaimana cara hingga ke atas bebatuan untuk selfie. Wisatawan harus mendaki dengan cukup hati-hati biar mampu hingga ke puncak dengan selamat dan mengambil foto yang dikehendaki.
2. Curug Pitu Margasari
Curug Pitu adalah salah satu gerojokan di Tegal yang banyak diburu oleh wisatawan utamanya bagi mereka yang menyukai tantangan. Akses ke daerah wisata di Tegal ini bisa dikatakan cukup sukar alasannya adalah membutuhkan perjalanan selama 2 jam berlangsung kaki dari lokasi parkiran. Wisatawan juga harus lewat medan yang cukup terjal untuk sampai ke curug yang terjun dari perbukitan kerikil ini.
Untuk mampu melakukan perjalanan ke Curug, turis harus melapor ke Polsek Mergasari terlebih dulu. Setelah itu, mereka harus menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer dari pos sebelum kesudahannya hingga ke tempat penderasan. Wisatawan juga mesti lewat sungai besar yang arusnya cukup deras, hutan yang masih alami, dan jalur yang cukup susah dilalui ketika ekspresi dominan hujan.
Saat tiba di jeram, wisatawan mampu menikmati keindahan riam dan daerah hutan di sekitarnya. Udara di daerah wisata di Tegal ini juga cukup sejuk sehingga wisatawan bisa ngadem sejenak sembari merelaksasikan anggapan.
3. Taman Wisata Air Panas Guci
Taman Wisata Air Panas Guci yakni destinasi favorit warga Tegal yang selalu ramai dikunjungi ketika akhir pekan. Tempat rekreasi di Tegal ini terletak di Desa Guci, Kecamatan Bumijaya, Tegal. Wisatawan yang ingin mandi air panas atau terapi penyakit tulang dan kulit mampu tiba ke sini dengan memakai kendaraan eksklusif atau kendaraan lazim.
Air panas yang dihasilkan mengalir dari kaki Gunung Slamet yang oleh warga setempat dibuatkan air mancur dan kolam. Warga mampu mandi di sini dengan bebas sesudah membayar retribusi masuk sekitar Rp5.000 dan ditambah ongkos parkir kendaraan. Selanjutnya, mereka bisa memilih kolam yang bisa digunakan untuk mandi sesuai dengan gender.
Selain mampu menikmati air panas alami yang mengalir dari perut bumi, wisatawan juga bisa menginap. Warga setempat erat pemandian banyak yang membangun kemudahan berupa guest house atau motel yang bisa disewa jika turis ingin menikmati situasi damai dan sejuknya udara pegunungan selama lebih dari 1 hari.
4. Pantai Alam Indah Tegal
Terletak di Jalan Bali, Martoloyo, Kota Tegal, pantai yang berada di pesisir utara ini cukup populer di golongan warga setempat. Saat tamat pekan atau hari libur, daerah wisata di Tegal ini akan dipenuhi oleh turis yang lebih banyak didominasi adalah anak muda dan keluarga yang ingin mengajak anak-anaknya menikmati alam.
Aktivitas menawan yang bisa dilaksanakan di daerah rekreasi di Tegal yang buka mulai dari pukul 06.00 hingga dengan 18.00 ini yaitu bermain pasir dan berenang. Untuk acara berenang, ada beberapa hukum yang mesti dibarengi semoga tidak tergulung ombak. Biasanya akan ada pengawas pantai yang menjaga keselamatan pelancong.
Selain bermain di pantai, wisatawan juga mampu berwisata kuliner. Ada cukup banyak pedagang makanan di tepian pantai yang mampu Anda coba satu per satu. Wisatawan bisa makan di tepian pantai sampai senja untuk menyaksikan matahari terbenam atau sunset yang indah. Fenomena golden sunset di pantai ini terkenal indah sehingga sering diabadikan oleh para fotografer dari Tegal dan sekitarnya.
5. Waduk Cacaban
Waduk Cacaban yaitu waduk bikinan yang diinisiasi oleh Belanda ratusan tahun silam. Dahulu periode, daerah ini dipakai sebagai tata cara perairan dan juga sumber air minum sebelum berganti fungsi menjadi sebuah daerah rekreasi sesudah Indonesia merdeka dan Tegal terpecah menjadi dua kawasan.
Wisatawan yang datang ke Waduk Cacaban mampu melakukan beberapa acara menawan. Pertama yaitu menikmati panorama yang indah. Kawasan waduk ini mempunyai pemandangan hijau dan Gunung Semar yang masih alami. Wisatawan bisa juga mengambil gambar pemandangan ini sembari melakukan penjelajahan.
Aktivitas kedua yang mampu dilaksanakan di sini adalah menjelajahi waduk dengan perahu. Penduduk lokal menyewakan perahu yang bisa digunakan oleh turis. Mereka akan mengirim turis berkeliling waduk hingga puas. Satu perahu umumnya mampu memuat 4-8 orang.
6. Kebun Teh Tegal
Sebagai salah satu produsen teh paling besar di Indonesia, Tegal memiliki beberapa perkebunan yang kerap dijadikan destinasi rekreasi oleh para pelancong. Kebun teh yang senantiasa ramai dikunjungi ketika selesai pekan terletak di Bumijaya, Tegal, sekitar 15 menit perjalanan dari Bulakan.
Wisatawan yang tiba ke kawasan wisata ini bisa mendapatkan pemandangan perbukitan yang didominasi oleh hijaunya daun teh. Sejauh mata memandang hanya ada perdu teh yang dipetik dan dimasak secara alami oleh penduduk lokal. Teh di tempat ini hanya untuk konsumsi setempat warga Tegal dan sekitarnya.
Selain menikmati pemandangan yang indah dan juga udara yang sejuk, Anda juga mampu menyaksikan kegiatan pembuatan teh. Daun teh akan diiris kecil-kecil lalu dijemur sampai kering. Teh yang dihasilkan di sini juga diaduk dengan melati asli sehingga rasanya lebih harum. Wisatawan mampu menikmati minum teh di sini atau membeli daun teh keringnya untuk dijadikan oleh-oleh.
7. Curug Cantel
Curug Cantel yakni air terjun yang mempunyai ketinggian kurang lebih 60 meter. Tingginya tebing yang menjadi awal air jatuh ke bawah menciptakan tempat ini menjadi basah dan segar alasannya adalah mempunyai butir-butir air. Wisatawan yang berada di bawah jeram mampu menikmati kemegahan air terjun sembari bermain air di aliran sungai yang ada di bawahnya.
Seperti halnya riam yang ada di daerah Tegal, tempat wisata di Tegal yang satu ini juga mempunyai akses yang lumayan susah. Wisatawan yang ingin mendatangi curug ini mesti lewat medan terjal yang cukup menantang. Kontur jalan yang harus dilalui juga naik turun sehingga stamina yang besar lengan berkuasa sungguh diharapkan.
Tempat rekreasi di Tegal ini cocok untuk dikunjungi saat pagi hari supaya wisatawan mampu melaksanakan penjelajahan sampai puas. Begitu matahari tergelincir ke barat, pelancong mampu secepatnya kembali ke jalan utama atau camp agar tidak pulang terlalu malam. Jalanan di sekitar curug cukup berbahaya dikala hari mulai gelap.
8. Konsorsium Rumah Wayang
Konsorsium Rumah Wayang dimiliki oleh dalang Ki Kenthus yang namanya telah populer di tempat Tegal dan Jawa Tengah. Beliau mengoleksi lumayan banyak jenis wayang dari aneka macam daerah di Indonesia. Wayang ini dipajang dan dipamerkan untuk umum semoga masyarakat di Tegal bisa mengenal banyak wayang, tidak hanya jenis kulit saja.
Tempat rekreasi budaya di Tegal ini juga digunakan selaku kawasan pengerjaan wayang. Wisatawan yang tiba ke sini bisa menyaksikan proses pengerjaan wayang mulai dari pembuatan acuan, memotong kulit sapi atau kambing, mengukir kulit biar menjadi bentuk wayang, hingga yang terakhir yaitu pewarnaan dari wayang.
Konsorsium ini buka 2 kali dalam sehari. Wisatawan bisa tiba pada pukul 08.00-10.00 dan 15.00-17.00. Wayang yang ada di sini memiliki keterangan di bawahnya, sehingga turis tidak memerlukan pemandu untuk mengetahui asal dan juga nama dari wayang itu sendiri.
9. Wisata Kesehatan Jamu
Selain mempunyai wisata alam berbentukcurug atau wisata air panas, pelancong yang ingin menghabiskan liburan di Tegal juga bisa mendatangi Wisata Kesehatan Jamu atau WKJ. Tempat wisata di Tegal yang unik dan belum ada di kawasan lain ini dibuka pertama kali pada tahun 2012 sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan jamu ke seluruh Indonesia.
Sebagai salah satu warisan budaya, jamu mulai ditinggalkan oleh penduduk modern. Dibangunnya WKJ ini akan membuat jamu dan jenis-jenisnya terus diproduksi dan diperkenalkan ke penduduk luas. Pengelola tempat rekreasi di Tegal ini ingin para pengunjung yang datang lebih sadar bahwa jamu adalah minuman yang bagus alasannya bersifat alami jika ketimbang obat-obatan kimia.
Selain pengenalan aneka jenis jamu yang ada di daerah Jawa, WKJ juga memperkenalkan jenis-jenis flora yang digunakan sebagai bahan pembuatan jamu. Mereka akan memberi tur pengenalan jenis flora yang bisa diolah menjadi jamu. Selanjutnya, pengelola juga menunjukkan wawasan cara pengerjaan jamu yang benar semoga pengunjung yang datang mampu membuatnya sendiri di rumah. Wisatawan yang ingin mengunjungi WKJ mampu tiba ke tempat Kalibakung, Tegal.
10. Situs Manusia Purba Semedo
Tegal juga memiliki daerah rekreasi sejarah berbentuksitus manusia purba yang terletak di tempat Semedo. Situs ini tidak sebesar Sangiran yang sudah didapatkan puluhan tahun silam. Situs Semedo cuma mempunyai satu bangunan kecil yang di dalamnya menyimpan banyak koleksi tulang-belulang yang gres ditemukan tahun 2005 silam.
Yang bisa ditemukan di kawasan rekreasi di Tegal ini yaitu tulang manusia purba, gajah purba, badak, kuda nil, sapi, banteng, dan kerbau. Tulang yang telah menjadi fosil ini tidak didapatkan dalam kondisi utuh sehingga para arkeolog harus melaksanakan identifikasi untuk mengetahui jenisnya dengan benar.
Situs Semedo dibuka untuk biasa setiap harinya. Wisatawan bisa tiba ke sini untuk menyaksikan sejarah insan dan hewan dari periode kemudian sembari melakukan penjelajahan. Lokasi ditemukannya situs ini cukup terpelosok sehingga alam sekitarnya masih alami dan belum banyak kerusakan. Selain situs bersejarah, kawasan ini juga memiliki kompleks pemakaman yang dikeramatkan oleh warga setempat. Di daerah rekreasi di Tegal ini ada makam pendiri desa bernama Mbah Semedo.