10 Tempat Rekreasi Di Banjarmasin Yang Wajib Dikunjungi

Mau Sewa Mobil ELF, Hiace, atau Bus Pariwisata?

Dapatkan Mobil Pariwisata Berkualitas Dengan Harga Terjangkau, Diduukung Dengan Driver Yang Handal! HartoTrans - Selalu Siap Menemani Perjalanan Wisata Anda.

Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata Banjarmasin? Jika jawabannya yakni pasar terapung, maka Anda tidak salah. Selama ini Banjarmasin dikenal dengan pasar tradisionalnya yang berada di atas air. Wajar saja, kota yang memiliki julukan ‘Kota Seribu Sungai’ ini memang dilalui oleh banyak sungai besar dan kecil mirip Sungai Barito dan Sungai Martapura. Hal ini menimbulkan sungai selaku salah satu bagian terpenting bagi kehidupan warga Banjarmasin.

Apakah Banjarmasin cuma wacana sungai dan pasar terapungnya? Tentu saja tidak. Kota ini memiliki banyak kawasan rekreasi yang menarik untuk dikunjungi. Ini beliau rangkuman 10 tempat wisata di Banjarmasin yang bisa Anda simak sebelum berkunjung ke ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan:

1. Pasar Terapung

Pasar Terapung Banjarmasin
Pasar Terapung Banjarmasin

Tak lengkap rasanya jika membicarakan Banjarmasin tanpa pasar terapung. Pasar ini telah menjadi ciri khas kota Banjarmasin. Pasar terapung ini ialah proses jual-beli yang dikerjakan di atas bahtera yang mengapung. Saat ini, pasar terapung sudah menjadi salah satu tempat wisata di Banjarmasin yang paling banyak dikunjungi pelancong.

Salah satu pasar terapung yang populer adalah yang ada di muara Sungai Barito, tepatnya di Kelurahan Kuin Utara, Banjarmasin. Pasar ini diperkirakan sudah ada sejak 400 tahun yang lalu. Barang yang dijual pun bermacam-macam mulai dari hasil kebun, makanan sampai busana. Untuk bisa menyaksikan acara di pasar ini, Anda harus tiba pagi hari alasannya pasar ini hanya berjalan dari jam 05:00 hingga 07:00.

Dahulu, yang terjadi di sini ialah tukar barang atau saling barter tanpa memakai uang. Meskipun kini telah menggunakan duit selaku alat tukarnya, namun ada beberapa yang masih melaksanakan tukar barang barang. Yang menawan di pasar terapung ini adalah adanya tongkat dengan ujung kawat untuk mengambil barang yang dibeli alasannya adalah sulitnya mendekatkan perahu yang dinaiki.

 

2. Taman Siring Sungai Martapura

Taman Siring Sungai Martapura
Taman Siring Sungai Martapura

Satu lagi tempat wisata di Banjarmasin yang mengandalkan sungai adalah Taman Siring Sungai Martapura yang berada di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Kapten Tendean. Taman ini berada di tepian Sungai Martapura dan ramai dikunjungi dikala sore hari. Dari sini, Anda bisa melihat aktifitas jukung atau perahu khas Banjarmasin di sungai.

Silakan bawa alat pancing dan puaskan kegemaran memancing Anda di kawasan wisata ini. Jika ingin menikmati panorama sekitar sungai saja, Anda bisa duduk di dingklik yang telah ditawarkan sambil menikmati masakan dari warung yang berjajar di taman.

Pada hari Minggu, Taman Siring Sungai Martapura makin ramai dengan adanya komunitas anak muda yang berlatih skateboard dan BMX. Tak jarang kawasan ini juga dijadikan lokasi perlombaan oleh mereka.

 

3. Taman Maskot

Taman Maskot
Taman Maskot

Sesuai dengan namanya, kawasan rekreasi ini memperlihatkan dua maskot kota Banjarmasin yakni bekantan dan pohon kasturi. Di gerbang masuk, Anda akan disambut sebuah patung bekantan seukuran manusia dewasa. Tak jauh di belakangnya, ada patung pohon kasturi dengan simpanse –simpanse bergelantungan.

Di sebelah kanan gerbang masuk, ada rumah flora yang berisi banyak kaktus, pengecap buaya dan beberapa jenis flora lain dalam pot. Untuk akomodasi, Taman Maskot sudah dilengkapi dengan lahan parkir, mushola, toilet, kursi-bangku taman, warung makan dan arena bermain anak.

Tempat rekreasi ini berada di pusat kota Banjarmasin, tepatnya di Jalan H. Djok Mentaya.

 

4. Museum Wasaka

Museum Wasaka
Museum Wasaka

Museum Wasaka yakni kependekan dari Waja Sampai Kaputing yang ialah motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Tempat rekreasi sejarah ini berada di Jalan H. Andir, Kampung Kenang Ulu, Banjarmasin Utara. Arsitektur bangunannya yakni rumah budpekerti Banjarmasin yang berbentuk panggung dengan atap tinggi.

Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi foto, mesin ketik, seragam perjuangan, dan senjata yang digunakan untuk melawan penjajah mirip keris dan senjata api milik Belanda yang sukses dirampas. Selain itu, ada sebuah sepeda bau tanah yang dulu digunakan untuk mengirim surat secara sembunti-sembunyi.

Yang mempesona yakni adanya teks proklamasi yang dibuat pada tanggal 17 Mei 1949. Isi teks ini berlainan dengan teks proklamasi yang banyak dimengerti rakyat Indonesia selama ini. Hal ini dikarenakan berdasarkan Perjanjian Linggarjati, Kalimantan tidak masuk dalam kawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meskipun demikian, rakyat Kalimantan masih terus berjuang untuk menjadi bab dari NKRI dan berhasil menyatakan kemerdekaannya empat tahun sehabis Bung Karno membacakan teks proklamasi.

Museum Wasaka buka saban hari kecuali Senin dan hari libur nasional, mulai pukul 08:30 hingga 12:30. Anda tidak dikenakan ongkos untuk masuk ke sini.

 

5. Pulau Kembang

Pulau Kembang
Pulau Kembang

Pulau Kembang ialah suatu pulau yang berada di tengah Sungai Barito. Tempat wisata ini menjadi habitat simpanse dan beberapa jenis burung. Menurut warga, di pulau ini terdapat seekor simpanse besar yang merupakan raja monyet.

Saat berada di pulau ini, berhati-hatilah dengan barang bawaan Anda. Monyet-kera terkadang ingin tau dan ingin melihat apa saja yang Anda bawa. Sebaiknya bawa kudapan atau buah-buahan untuk mengalihkan perhatian mereka dari tas Anda.

Menariknya, di pulau ini terdapat sebuah kuil dan altar dengan arca berbentuk monyet putih atau Hanoman. Altar ini, oleh warga Tionghoa, digunakan untuk menaruh sesaji pada saat-saat tertentu.

Tempat wisata ini berjarak sekitar 1,5 km dari sentra kota Banjarmasin. Untuk dapat menyaksikan aktifitas monyet-simpanse ini dari bersahabat, Anda mesti membayar sebesar 5.000 Rupiah untuk pelancong domestik dan 25.000 Rupiah untuk turis mancanegara.

 

6. Masjid Sultan Suriansyah

Masjid Sultan Suriansyah
Masjid Sultan Suriansyah

Masjid ini disebut juga dengan Masjid Kuin karena lokasinya yang berada di Kelurahan Kuin Utara. Dibangun antara tahun 1526 – 1550, masjid ini menjadi masjid tertua d Banjarmasin.

Seperti bangunan khas Banjarmasin yang lain, Masjid Sultan Suriansyah berupa rumah panggung dengan goresan khas Kalimantan Selatan dan atap tumpang. Beberapa bagian dari masjid terlihat seperti dengan Masjid Agung Demak utamanya di bab atapnya yang berundak dan mengerucut ke atas. Hal ini dimungkinkan alasannya kekerabatan kedua kesultanan pada zaman dahulu.

Yang unik dari masjid ini ialah mihrab atau tempat imam salat memiliki atap sendiri yang terpisah dari atap bangunan utama.

 

7. Masjid Sabilal Muhtadin

Masjid Sabilal Muhtadin
Masjid Sabilal Muhtadin

Masjid Sabilal Muhtadin disebut sebagai masjid paling besar di Banjarmasin. Masjid dengan lima buah menara ini mampu memuat sebanyak 15.000 orang jamaah.

Namanya diambil dari nama kitab yang ditulis oleh Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjary yang ialah ulama besar di Kalimantan Selatan. Masjid yang dibangun pada tahun 1981 ini menjadi salah satu kawasan rekreasi religi yang banyak dikunjungi turis baik dari dalam maupun dari luar kota.

Masjid Sabilal Muhtadin berada di tepi barat Sungai Martapura, tepatnya di Kelurahan Antasan Besar, Banjarmasin Tengah.

 

8. Pasar Intan Martapura

Pasar Intan Martapura
Pasar Intan Martapura

Pasar intan ini berada di Jalan Ahmad Yani, Martapura, atau sekitar 45 km dari pusat kota Banjarmasin. Pasar ini menjadi tempat rekreasi yang sempurna bagi penggemar kerikil permata. Martapura diketahui sebagai kota dengan hasil tambang batu permata terbesar di Indonesia. Batu permata di sini mempunyai mutu yang baik.

Di pasar ini, terdapat sekitar 87 toko batu permata. Selain membelinya dalam bentuk batuan, Anda juga mampu membeli watu permata yang sudah diolah menjadi berbagai bentuk mirip kalung, gelang, cincin dan juga bros. pengunjung pasar ini bukan hanya wisatawan domestik, banyak turis dari Malaysia, Brunei dan Singapura yang tiba ke sini.

 

9. Pusat Kuliner Tepian Sungai Martapura

Pusat Kuliner Tepian Sungai Martapura
Pusat Kuliner Tepian Sungai Martapura

Jika ingin menikmati kuliner khas Banjarmasin di satu daerah, Anda bisa datang ke sentra kuliner Banjarmasin yang berada di Jalan Pos yang menghubungkan antara Jalan Sudirman dan Jalan Hasanudin.

Di jalan sepanjang 300 meter ini, terdapat sekitar 52 kios masakan yang memasarkan aneka masakan khas Banjarmasin mirip laksa, nasi kuning, soto Banjar dan lupis. Selain itu, ada nasi goreng selaku hidangan nasional dan juga kuliner dari tempat lain mirip masakan Padang dan Palembang.

 

10. Kampung Sasirangan

Kampung Sasirangan
Kampung Sasirangan

Jika di Cirebon ada Batik Trusmi selaku sentra oleh-oleh, di sini ada yang namanya Kampung Sasirangan. Di sini, Anda bisa memperoleh batik sasirangan yang ialah batik khas Banjarmasin. Tempat rekreasi belanja ini ada di Jalan Seberang Masjid, Kampung Melayu.

Selain membeli, Anda juga mampu menyaksikan proses pembuatannya di sini. Batik sasirangan ini mempunyai ciri berwarna cerah. Anda bisa membeli yang masih berupa kain atau yang telah jadi seperti pakaian, selendang, sprei dan taplak meja. Ada juga banyak sekali aksesoris yang dibentuk dari kain batik ini mulai dari tas, dompet sampai sapu tangan.

Artikel Menarik Lainnya:

× Butuh Bantuan? Chat Sekarang!