Karena wilayahnya yang begitu luas, dan berisikan banyak sekali budaya, tak aneh jikalau Indonesia memiliki berbagai menu istimewa khas kawasan masing-masing. Kali ini, kita akan membicarakan beberapa macam makanan khas Sulawesi.
Anda mungkin sudah pernah mendengar beberapa jenis masakan Sulawesi yang telah dikenal di daerah lain di Indonesia. Misalnya yakni coto Makassar, sup konro, atau es pisang ijo. Namun selain 3 hidangan tersebut, sebetulnya masih ada banyak lagi masakan khas Sulawesi yang mau sangat sayang untuk dilewatkan.
Apa saja ya kuliner istimewa dari pulau Sulawesi?
Daftar Isi:
1. Jalangkote
Sekilas, jalangkote terlihat mirip kue pastel alasannya bentuknya memang serupa. Meskipun demikian kudapan manis khas Sulawesi ini memiliki kulit yang lebih tipis dan disantap dengan sambal yang dibentuk dari gabungan cuka dan cabai.
Selain itu, isiannya juga berlainan karena jalangkote menggunakan isian sayuran mirip kentang, wortel, tauge dan laksa yang ditumis dengan banyak sekali bumbu, Terkadang, makanan ini juga diberi isian lain yakni telur rebus, daging cincang, atau seafood.
2. Pallu Butung
Pallu Butung yakni menu es segar yang sering disuguhkan selaku hidangan berbuka puasa saat bulan bulan rahmat. Bentuknya hampir mirip dengan es pisang ijo, tapi hidangan ini tidak memakai adonan tepung berwarna hijau.
Untuk mengolah makanan Pallu Butung, Anda akan membutuhkan beberapa bahan seperti tepung beras, gula pasir, santan, vanili, daun pandan, dan sedikit garam. Pertama, campurkan semua bahan ini hingga merata lalu masak hingga matang dan mengental.
Setelah matang, barulah pisang raja yang telah matang dimasukkan ke dalam adonan materi dan dicampur hingga merata. Makanan ini sesungguhnya mampu disuguhkan hangat maupun dingin. Sebelum dihidangkan, jangan lupa untuk menuangkan sedikit sirop di atasnya agar kian elok dan berwarna elok.
3. Dabu-dabu
Dabu-dabu yakni sambal khas dari Sulawesi Utara yang juga sering disuguhkan selaku sambal pendamping menu utama mirip ikan atau ayam bakar. Rasanya yang pedas dan segar mampu memperbesar cita rasa hidangan utama, terutama kalau Anda penyuka menu pedas.
Sambal dabu-dabu dibuat dari irisan cabe merah besar, cabe rawit, bawang merah, tomat hijau, tomat merah, garam, gula, kemudian diberi perasan jeruk kesturi atau jeruk purut. Sambal ini seringkali juga disebut dengan sambat mentah Manado.
Disebut sambal mentah Manado alasannya adalah performa dan prosesnya yang seperti dengan pengerjaan sambal mentah atau matah dari Bali. Meskipun mempunyai kemiripan, namun rasa kedua jenis sambal ini berbeda. Dabu-dabu memiliki cita rasa yang khas antara pedas dan segar sehingga sangat nikmat dimakan bareng ikan atau ayam bakar.
4. Pangi
Selain daging dan ikan, ada juga makanan khas Sulawesi yang berbahan dasar tanaman, contohnya yaitu sayur pangi. Sayur ini memakai daun kluwak selaku bahan dasarnya dan dimasak dengan rempang dan banyak sekali bahan yang lain. Menu ini adalah hidangan penting ketika ada program khusus dalam penduduk Manado, misalnya ulang tahun, pembaptisan, akad nikah, dan lain-lain.
Daun yang digunakan adalah yang masih muda kemudian dimasak dengan materi baku lain mirip daging babi, daging sapi, ayam, atau ikan. Kemudian bahan tersebut dicampur dengan bumbu seperti cabe, jahe, bawang merah, serai, garam, daun pandan, daun jeruk, daun bawang, daun kunyit, dan daun kemangi.
Setelah diaduk, bahan-materi ini kemudian dimasukkan ke dalam bilah bambu yang sudah dibersihkan. Selanjutnya, bambu berisi sayuran ini dibakar di atas api sampai isinya matang.
5. Sinonggi
Selanjutnya ada sinonggi yang ialah makanan khas dari suku Tolaki yang ada di Sulawesi Tenggara. Makanan ini yang dibuat dari sagu dan bertekstur kental. Sinonggi merupakan kuliner pokok yang biasanya dikonsumsi dengan berbagai jenis sayuran dan lauk.
Untuk membuatnya, pertama pati sagu direndam dalam wadah besar memakai air masbodoh selama semalam. Setelah mengendap, airnya dibuang dan sagu mampu diolah dengan mencairkannya dengan air acuh taacuh.
Kemudian, sagu yang sudah mencair ini disiram dengan air mendidih bertahap sambil terus dicampur. Hasilnya ialah Sinonggi dengan tekstur yang kental dan siap dimakan.
6. Kasoami
Selanjutnya ada juga kasoami yang juga dihidangkan selaku makanan utama. Hidangan ini yang dibuat dari ubi kayu yang diolah menggunakan uap panas. Cara membuatnya bergotong-royong juga cukup sederhana. Pertama, singkong diparut kemudian dikeringkan. Cara mengeringkannya adalah memerasnya memakai kain putih yang tipis.
Setelah kandungan air hilang, parutan singkong tersebut dimasukkan ke dalam cetakan dari anyaman daun kelapa yang dibentuk kerucut mirip tumpeng. Selanjutnya, singkong parut tersebut dikukus selama 15 menit.
Kasoami yang telah matang kemudian mampu disajikan dengan aneka macam makanan pendamping yang lain. Anda mampu menikmatinya dengan sayuran, ikan, atau banyak sekali macam lauk khas Sulawesi yang lain.
7. Kaledo
Kaledo ialah makanan berkuah yang mirip dengan sop buntut. Nama kuliner ini bekerjsama berasal dari kependekan kaki lembu donggala. Sesuai dengan namanya, menu ini memakai tulang kaki lembu selaku bahan terutama. Tulang yang dipakai yaitu ruas lutut yang penuh dengan sum-sum.
Sup ini mempunyai gabungan rasa gurih, asam, dan segar. Pasalnya menu ini selain dimasak dengan kuah kaldu, juga diberi sedikit asam dikala diolah dan perasan jeruk nipis dikala akan disantap. Agar lebih sedap, hidangan ini juga diberi suplemen taburan bawang goreng.
Kaledo tidak memakai santan dikala dimasak jadi rasanya tidak terlampau kental. Bumbu yang digunakan selain asam jawa dan jeruk nipis ialah cabai rawit hijau yang sudah ditumbuk dan ubi rebus sebagai masakan utamanya. Karena itulah, cara mengolah masakan masakan ini sesungguhnya cukup sederhana.
8. Sop Konro
Selanjutnya adalah makanan khas Sulawesi Selatan yang juga sungguh populer, yaitu sop konro, sup iga sapi khas Makassar. Sub ini memakai iga sapi atau daging sapi sebagai materi utamanya. Kemudian, daging ini dimasak dalam kuah dengan berbagai rempah dan bumbu sehingga berwarna gelap. Biasanya, sajian ini dikonsumsi bareng burasa atau ketupat yang sudah dipotong-potong.
Sup ini mempunyai rasa yang cenderung pedas dan kuat sebab banyaknya bumbu dan rempah yang digunakan. Berbagai rempah yang dipakai antara lain ketumbar, pala, kunyit, pala, kayu manis, kencur, daun lemon, asam, cengkih, daun salam, dan keluwak.
Konro bergotong-royong diolah sebagai sajian berkuah yang kaya rempah. Meskipun demikian, sekarang juga telah ada kombinasi konro bakar yang tidak kalah sedap. Dalam kombinasi ini, konro iga sapi dibakar memakai bumbu konro dan disajikan dengan kuah terpisah.
9. Palumara
Jika Anda suka kuliner maritim, maka jangan lupa untuk menjajal Palumara. Hidangan ini ialah sup ikan yang dibentuk menggunakan ikan dan bumbu rempah-rempah khusus. Sekilas, sajian ini mirip dengan asem-asem atau pindang bandeng.
Bahan utama hidangan ini ialah ikan bandeng atau ikan kakap. Selain itu, sup ini diolah dengan kuah kuning yang juga ditambah dengan kemangi biar harum dan lezat. Makanan ini punya cita rasa yang khas dengan variasi rasa gurih, segar, dan pedas yang terang menggugah selera.
Palumara biasanya disuguhkan untuk mengawalnasi jagung selaku makanan utamanya. Ketika disuguhkan hangat, nasi jagung dan palumara bisa menjadi sajian nikmat yang tidak hanya yummy, tetapi juga terasa menenangkan.
10. Milu Siram
Milu siram ialah masakan khas Sulawesi berbahan dasar jagung muda yang diaduk dengan ikan atau udang. Makanan berkuah bening ini memiliki rasa yang gurih dan segar. Milu siram memiliki cita rasa gurih dan segar sehingga lezat dikonsumsi di siang hari.
Cara menjadikannya, air direbus sampai mendidih, kemudian jagung atau yang juga disebut milu dimasukkan sampai matang dan hampir empuk. Kemudian, ubi yang sudah diiris dadu juga dimasukkan beserta bahan lain seperti udang kecil. Selanjutnya, masukkan juga ikan tongkol kukus dengan disuwir kecil agar gampang memakannya.
Kemudian masukkan bumbu dan materi penambah rasa seperti daun bawang, tomat, daun kemangi, dan kelapa yang sudah diparut. Jangan lupa menyertakan garam dan penyedap rasa untuk memperbesar rasa gurih. Setelah matang, milu siram siap dihidangkan.
11. Sate Gogos
Di Indonesia ada terlalu banyak kombinasi sate. Nah, di Sulawesi ternyata juga ada kombinasi sate khas yang berjulukan sate gogos. Umumnya sate dari tempat lain yang dibuat dari olahan daging ayam, sapi, atau kambing. Namun, di Sulawesi, sate gogos terbuat dari olahan kerang yang ditusuk dan dibakar.
Kerang yang digunakan untuk sajian ini yaitu jenis kerang hijau yang hidup di air tawar. Pertama, kerang dimasak dengan cara direbus hingga matang terlebih dulu. Setelah matang, kerang kemudian ditusuk menggunakan tusukan sate.
Proses berikutnya ialah membakar sate memakai bumbu khusus. Bumbu yang dipakai yang dibuat dari bawang putih, cabai rawit, lengkuas, ketumbar, dan garam yang sudah dihaluskan. Kemudian bumbu dioleskan pada sate sebelum dibakar.
Hidangan ini bekerjsama telah enak tanpa saus kacang seperti sate lain pada umumnya. Karena kerang ini telah dipanggang menggunakan bumbu khusus. Tapi, Anda juga bisa menikmatinya dengan bumbu kacang untuk memperbesar cita rasa istimewa.
12. Karasi
Di Sulawesi juga terdapat kudapan tradisional dengan rasa elok yang yummy, misalnya karasi. Makanan khas Sulawesi ini memakai bahan dasar tepung beras, tepung kanji, gula pasir, terigu, vanili, minyak goreng, dan air.
Untuk menjadikannya, Anda cuma perlu mencampurkan tepung beras, tepung kanji, gula, vanili, dan air sampai merata dan kental. Kemudian, campuran dicetak memakai tempurung kelapa yang sudah dilubangi bagian ujungnya dan digoreng di atas minyak panas.
Adonan akan jatuh di atas minyak dan berupa memanjang seperti mie. Ketika adonan setengah matang, biasanya akan eksklusif dibentuk sesuai harapan. Pasalnya bila dibuat saat telah matang, karasi akan hancur.
Dulunya karasi dibuat dari jagung dan gula merah cair alasannya adalah tidak adanya tepung beras dan gula pasir. Namun seiring berkembangnya waktu dan jaman, jagung diganti dengan beras yang ditumbuk halus dan endapan air ubi kayu parut. Kini, pembuatan karasi juga semakin mudah dengan adanya bahan simpel mirip tepung beras dan tepung kanji bungkus.
13. Es Pisang Ijo
Di cuaca yang panas terik, es pisang ijo ialah menu yummy untuk menyegarkan tubuh. Bahan utama kuliner epilog ini yakni pisang raja. Pisang ini lalu dibungkus dengan gabungan tepung yang lembut berwarna hijau. Adonan ini yang dibuat dari tepung dan air lalu diberi pewarna daun suji atau pandan. Kemudian, pisang ini diiris seukuran koin untuk mempermudah mengonsumsinya.
Pisang yang sudah dipotong bersama lapisan tepung kemudian dihidangkan dengan santan, sirop anggun dan es serut. Terkadang es ini juga dihidangkan dengan bubur sumsum untuk menyertakan cita rasa dan sekaligus membuat kenyang. Inilah mengapa hidangan ini kerap kali dihidangkan di bulan mulia.
Selain di Sulawesi, hidangan ini juga sudah mulai banyak ditemukan di daerah lain di Indonesia. Karena kelezatannya, banyak rumah makan yang memasarkan makanan khas dengan cita rasa yang cantik ini.
14. Cakalang Fufu
Hidangan selanjutnya berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Sesuai dengan namanya, cakalang fufu menggunakan ikan cakalang sebagai materi dasarnya. Untuk mengolahnya, ikan cakalang harus dibersihkan dulu dari sisik dan organnya.
Kemudian ikan ini dibelah dua dan dijepit menggunakan penjepit bambu. Kemudian, garam dan abu soda dibalurkan pada ikan sebelum lalu diasap selama empat jam dan dinginkan selama dua jam.
Ketika ikan cakalang telah kering, berwarna kemerahan, dan tidak berari, artinya ikan cakalang sudah siap diolah. Cakalang fufu bisa dimakan sendiri atau dimasak lagi untuk ditambahkan ke kuliner yang lain.
Sebelum dimakan, cakalang fufu biasanya akan dipanaskan atau digoreng sebentar dengan minyak panas. Kemudian, Anda mampu mengonsumsinya eksklusif dengan nasi dan sambal dabu-dabu yang lezat.
Selain itu, daging cakalang fufu juga kadang kala disajikan dengan dibuat selaku suwiran berskala kecil. Kemudian, suwiran ini bisa dicampurkan ke dalam mi cakalang, selada kentang, atau dimasak lagi menjadi rica-rica pedas yang menggugah selera.
15. Coto Makassar
Makanan khas Sulawesi terakhir adalah yang juga cukup terkenal di luar Sulawesi, ialah Coto Makassar. Hidangan ini merupakan menu tradisional suku Makassar dari Sulawesi Selatan. Masakan ini dibuat dari aneka macam jeroan sapi yang direbus usang. Kemudian, jalan masuk jeroan yang diaduk dengan daging sapi ini dipotong dan diberi bumbu khusus.
Masakan ini menggunakan daging sapi dan aneka macam jeroan seperti limpa, hati, paru, jantung, lidah, tebang, otak, dan lain-lain. Untuk membuat citarasa coto Makassar yang lezat diharapkan 40 macam rempah.
Beberapa rempah yang digunakan antara lain yakni bawang merah, bawang putih, cabai, lada, pala, ketumbar, cengkeh, jintan, kemiri, foeli, daun jeruk, daun salam, daun serai, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, daun bawang prei, jahe, lengkuas, dan lain-lain. Sedangkan bumbu yang dipakai antara lain asam, garam gula, tauco, dan kayu cantik.
Coto Makassar lalu dihidangkan dengan kacang tanah, irisan daun bawang, bawang goreng, dan perasan jeruk nipis. Makanan ini biasanya dimakan dengan lontong atau bursa yang dimasak menggunakan santan dan rempah. Hasilnya ialah sajian membuat kenyang dan yummy!
Nah, itulah tadi 15 makanan khas Sulawesi dengan cita rasa enak dan istimewa yang layak dicoba. Tentu saja masih ada banyak menu enak dari Sulawesi selain yang telah dituliskan di atas. Kaprikornus, jikalau Anda ingin menikmatinya, jangan lupa untuk meluangkan waktu menjelajah pulau Sulawesi dan merasakan kulinernya secara langsung!