17 Kawasan Rekreasi Masakan Di Solo Yang Wajib Dicoba

Setiap kota, seperti Solo senantiasa memiliki keunikan masing-masing. Kamu mampu menyaksikan keunikannya dari sisi budayanya, tradisi masyarakatnya yang sampai sekarang masih dilestarikan, destinasi rekreasi alamnya, dan masih banyak lagi. Namun, terlepas dari segala ciri khas itu, ada satu hal yang tak pernah dilewatkan oleh pelancong dikala berkunjung ke sebuah destinasi: wisata kuliner Solo.

Ya, rekreasi kuliner memang terkadang menjadi tolak ukur penilaian sebuah destinasi rekreasi oleh para hadirin. Kuliner sudah mendatangkan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, alasannya adalah tentunya, kamu tak hanya sekadar berkunjung ke kawasan-kawasan menarik. Nah, salah satu destinasi yang populer akan kulinernya yaitu Solo. Ada banyak tempat rekreasi kuliner Solo yang wajib kamu datangi ketika singgah di kota yang dijuluki The Spirit of Java ini, seperti:

1. Selat Solo Mbak Lies

Kamu tahu sajian selat solo? Makanan ini berupa serpihan daging giling mirip lontong dengan aksesori sayuran wortel, selada, kentang, buncis, dan kacang polong. Di atasnya, disiram kuah kental dengan rasa anggun asam yang begitu khas.

Di Solo, ada salah satu warung penjual selat solo paling legendaris, yakni milik Mbak Lies. Tempat masakan Solo yang berada di Jalan Veteran, Gg. Yudistira II No. 42, Cerengan, Solo ini bahkan ialah satu-satunya yang ada di Solo, alias tidak buka cabang di daerah lain. Kamu niscaya mampu membayangkan betapa ramai dan penuhnya kawasan rekreasi masakan Solo ini, utamanya pada dikala jam makan siang.

Selat Solo Mbak Lies mempunyai cita rasa gurih khas yang menciptakan kau pasti ketagihan untuk tiba lagi di lain potensi . Tidak sedikit pelancong tiba ke tempat ini hampir setiap hari dikala berada di Solo. Karena tak cuma rasa selat solonya yang amat nikmat, menu yang lain seperti timlo, sup galantin, gado-gado sampai stup makaroni juga mempunyai rasa yang tiada duanya.

Selain itu, rumah makan Mbak Lies ini mempunyai satu keunikan, yaitu adanya hiasan berupa keramik, seperti contohnya guci, lukisan, piring hiasan, hingga kursi dan meja. Meskipun lokasinya cukup tersembunyi, hiasan keramik ini akan mempermudah kamu mengetahui dan memperoleh daerah wisata masakan di Solo yang satu ini.

Seporsi masakan Solo ini dibanderol dengan harga yang amat murah, ialah sekitar Rp10.000 – Rp15.000 saja. Jadi, jangan hingga terlewat ya, alasannya adalah kawasan makan ini cuma buka hingga pukul 17.00 WIB setiap harinya.

2. Sate Kambing Buntel Mbok Galak

Kuliner Solo berikutnya hadir khusus untuk penikmat daging kambing. Tak mirip sate kambing yang lain, warung sate kambing milik Mbok Galak ini amat khas dengan menu sate kambing yang terbungkus lemak, atau dalam Bahasa Jawa umumdisebut “buntel”. Siraman kuah kacang di atasnya juga semakin memperbesar kelezatan sate kambing ini.

Tak cuma sate, kamu juga bisa mencicipi aneka olahan daging kambing yang lain di daerah kuliner Solo ini, seperti misalnya gulai dan tongseng. Rasanya? Tak kalah nikmat kok dengan sate buntelnya. Harganya? Dijamin, tidak akan bikin dompet kau kempis saat itu juga, alasannya seporsi sate buntel di warung Mbok Galak dibanderol mulai Rp30.000 saja. Penasaran? Segera arahkan perjalanan kamu ke Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 122. Warung sate Mbok Galak buka dari jam 06.00 sampai 16.00 WIB setiap harinya.

3. Warung Pecel Bu Kis

Salah satu sajian yang paling diminati oleh masyarakat Jawa Tengah adalah pecel. Kuliner berupa aneka sayuran mirip kangkung, bayam, kol, tauge, kenikir, dan kacang panjang yang direbus kemudian disiram dengan bumbu pecel yang pedas memang nikmat. Ditambah irisan lontong atau nasi putih panas dan segelas teh tawar hangat, hmm, rasanya niscaya akan semakin menggiurkan. Di Solo, kau memang tak akan kesusahan mencari masakan sejenis ini, sebab pedagang pecel hampir senantiasa ada di setiap sudut Kota Solo.

Namun, salah satu kawasan yang wajib kamu sambangi yakni warung milik Bu Kis. Sajian utama di warung kuliner Solo ini memang tak jauh berbeda dengan warung pecel yang lain, tapi jangan hingga kamu melalaikan kelezatan sambal tumpangnya. Rasa pedasnya begitu menggoyang pengecap dan dijamin akan menciptakan kamu ketagihan. Warung Pecel Bu Kis bisa kamu temukan di belakang Pengadilan Negeri Solo, tak jauh dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah.

4. Soto Gading

Soto senantiasa menjadi kuliner yang pas dimakan kapan saja, terlebih saat cuaca sedang acuh taacuh. Seperti pecel, menu yang satu ini pun tak sulit didapatkan, alasannya hampir selalu ada di mana pun kamu berkunjung, tak terkecuali di Solo. Dari sekian banyak warung penjual masakan Solo ini, Soto Gading yaitu yang paling ramai dikunjungi.

Berlokasi di Jl. Brigadir Jenderal Sudiarto No. 75, Joyosuran, Pasar Kliwon atau di sekitar alun-alun Keraton Solo yang merupakan salah satu tempat rekreasi di Solo yang wajib dikunjungi, Soto Gading mempunyai keunikan pada kuahnya yang bening tetapi kaya akan rempah-rempah. Aromanya begitu mampu membangkitkan selera. Ditambah lagi dengan beragam lauk-pauk enak yang membuat para pengunjung rela antre semenjak pagi. Beberapa tokoh penting Tanah Air mirip Presiden Joko Widodo, Ibu Megawati Soekarno Putri, dan Agum Gumelar pun pernah mencicipi enaknya soto ini.

5. Nasi Liwet Wongso Lemu

Tak akan lengkap rasanya kunjungan kamu ke Kota Keraton ini tanpa pernah mencicipi masakan Solo paling khas, yakni nasi liwet. Hidangan berupa nasi putih gurih dengan komplemen telur rebus, sayur labu, dan suwiran ayam ini ialah masakan paling disenangi masyarakat lokal. Warung Nasi Liwet Wongso Lemu yaitu salah satu penjual nasi liwet terenak yang mesti kamu coba di Kota Solo. Selain rasanya yang begitu enak, warung ini ternyata sudah dikontrol secara bebuyutan semenjak tahun 1950 silam.

Bu Wongso Lemu ialah sang pemilik warung nasi liwet yang berlokasi di Jl. Teuku Umar, Keprabon, Solo ini. Kini, warung yang buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 01.00 dini hari ini dikontrol oleh Mbak Ati yang ialah cucu dari Bu Wongso Lemu. Bermodal Rp10.000 sampai Rp17.000 saja, sepiring nasi liwet komplit siap menggoyang lidahmu.

Kira-kira kalo ke Solo, ke mana lagi ya selain wisata masakan? Baca juga: 15 Tempat Wisata di Solo yang Wajib Dikunjungi

6. Serabi Notosuman

Kudapan yang satu ini yaitu masakan Solo yang paling dicari, terlebih oleh wisatawan. Tak mirip serabi pada umumnya, kelezatan Serabi Notosuman ini memang tak ada duanya. Paduan santan, susu, dan gulanya memperlihatkan cita rasa manis yang begitu khas, apalagi jikalau disantap selagi hangat. Serabi Notosuman hadir dalam dua varian rasa, ialah original dan cokelat.

Cara pembuatan serabi ini pun masih amat tradisional, dengan memakai tungku-tungku yang dipanaskan dengan api dari arang. Satu takaran serabi notosuman berisi 10 gulung, harganya mulai dari Rp20.000 tergantung dari varian rasa yang kamu pilih. Gerai serabi ini mampu kamu jumpai di Jl. Mohammad Yamin No.28.

7. Es Dawet Telasih Bu Dermi – Kuliner Pasar Gede Solo

Masih soal camilan, ada lagi nih kuliner Solo selain Serabi Notosuman yang harus kau coba, yakni es dawet telasih yang dijajakan oleh Ibu Dermi. Tidak mirip dawet pada umumnya, dawet telasih ini disuguhkan di mangkuk. Selain dawet berskala kecil nyaris mirip beras, dicampurkan pula biji-biji telasih, ketan hitam, bubur sumsum, dan tape ketan, menciptakan rasa segar yang hebat.

Satu takaran es dawet telasih segar milik daerah kuliner Pasar Gede Solo ini mampu kau cicipi cukup dengan mengeluarkan uang Rp5.000 saja. Lokasinya tak sukar ditemukan, alasannya Bu Dermi selalu berjualan di kawasan Pasar Gede Solo. Pastinya, setelah letih membeli di pasarnya, jangan lupa mampir dan cicipi kelezatan es dawet favorit masyarakat Solo ini ya.

8. Es Gempol Pleret Pak Suhar

Tak hanya es dawet, segarnya es khas Kota Solo juga bisa kamu rasakan dari semangkuk es gempol. Di Solo, camilan satu ini memang tak lagi gampang dijumpai. Namun, kamu masih mampu merasakan kesegarannya dengan mampir ke sebelah Masjid Tegalsari, tepatnya di Jl. Dr. Wahidin, tempat Pak Suhar biasa menjajakan masakan Solo ini.

Lezat dan segarnya es gempol pleret milik Pak Suhar ini tentu saja ada pada olahan gempol dan pleretnya. Campuran tepung beras dan gula jawa dengan siraman santan cairnya begitu menggoyang lidah. Tambahan gula cair dan es batu membuat nikmat camilan ini kian sempurna.

9. Tahu Kupat Pak Brewok

Kuliner Solo yang satu ini berupa irisan ketupat, kol, tauge, tahu goreng, dan mie kuning dengan taburan bawang goreng dan daun bawang. Kemudian, kuah kecap dan air bawang disiramkan di atasnya. Biasanya, ditambahkan irisan cabai rawit untuk memperbesar cita rasa pedasnya. Paduan rasa asam, cantik, pedas dan gurih akan menjadi satu rasa yang begitu khas dan menggugah selera.

Warung tahu kupat milik Pak Brewok ialah yang paling terkenal di Kota Solo. Berlokasi di Jl. R.M. Said, sebuah tulisan Warung Tahu Kupat “SARI” Pak Brewok menjadi tanda yang menginformasikan bahwa kau sudah sampai. Buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB, warung ini yaitu salah satu destinasi masakan yang paling ramai dikunjungi, baik oleh penduduk lokal maupun pelancong.

10. Warung Sate Kere Yu Rebi

Kamu pasti akan penasaran dengan tempat wisata kuliner Solo yang satu ini. Pasalnya, dari namanya saja, “sate kere” mampu diartikan sebagai satai miskin. Ya, nama ini diambil dari bahan sate yang dipakai di warung milik Yu Rebi ini, yang ternyata adalah jeroan sapi. Tentu saja, jika ketimbang dagingnya, jeroan memiliki harga jual yang lebih murah di pasaran.

Warung Yu Rebi ini bisa kamu kunjungi di Galabo atau belakang Stadion Sriwedari Solo. Satu porsinya cuma dibanderol dengan harga Rp10.000 saja. Tak cuma sate jeroan, kamu juga bisa mencicipi lezatnya tempe gembus di warung yang buka mulai pukul 10.00 sampai 21.00 WIB setiap harinya ini. Murah dan lezat, siapa sih yang tidak suka dengan dua hal tersebut?

11. Wedangan Pendopo

Bagi kau yang berkunjung ke Solo dan menginginkan daerah makan yang tidak hanya jauh dari keramaian kota, namun juga tenang serta mencicipi keramahan khas Jawa Tengah, wajib hukumnya untuk tiba ke sini.  Ornamen dan pajangan antik akan menemani kau selama mengobrol sembari merasakan aneka masakan dan minuman tradisional.

Walau namanya wedangan, kawasan makan ini tidak cuma menjual minuman saja, terdapat masakan berat tradisional yang dapat kau santap. Lokasi kuliner yang juga cocok untuk makan malam, tidak cuma untuk nongkrong dikala telah larut malam.

Wedangan Pendopo beralamat di Jl. Srigading I No. 7, Turisari, Solo. Tempat ini senantiasa ramai dikunjungi setiap hari, terlebih pada malam hari, sebab menikmati wedang memang amat sempurna pada waktu malam. Para pengunjungnya pun bermacam-macam, mulai dari dewasa sampai para orang tua, semua berkumpul bagai sahabat di sini.

12. Selat Vien’s – Kuliner Solo Dekat Stasiun Balapan

Salah satu restoran kuliner Solo yang akrab dengan Stasiun Balapan yakni Selan Vien’s. Walau baru dibangun di tahun 2006, namanya sudah tidak aneh lagi di antara kalangan penggemar selat solo.

Selat solo yang dijual di sini dapat kau beli dengan harga 13.000 rupiah saja per takaran. Tetapi kuliner Solo yang erat Stasiun Balapan ini tidak hanya memasarkan selat solo saja, terdapat sup matahari, stup makaroni sampai gado-gado. Jam operasional dari Selat Vien’s yakni pukul 7 pagi sampai pukul 5 malam.

13. Gudeg Ceker Bu Kasno

Lapar tengah malam? Tak perlu bingung, alasannya adalah kau mampu bertandang ke warung gedeg ceker milik Bu Kasno. Lokasinya ada di Jl. Monginsidi, Solo, tepatnya di bagian barat gedung Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Solo. Meskipun merupakan salah satu kuliner khas Jogja, warung gudeg yang sudah ada sejak tahun 1970 silam ini tetap bisa menyihir lidah para pengunjung alasannya kelezatannya, lho.

Warung Gudeg Ceker Bu Kasno buka setiap hari mulai pukul 01.00 sampai 04.00 dini hari. Cukup mengeluarkan uang seharga Rp22.000 saja, kau sudah bisa merasakan enaknya sepiring nasi gudeg lengkap dengan ceker, siraman kuah opor ayam, dan telur. Murah dan pastinya membuat kenyang!

14. Tengkleng Bu Edi

Berkunjung ke Pasar Klewer Solo? Jangan hingga kau tidak mampir untuk mencicipi enaknya tengkleng produksi Bu Edi yang telah amat populer di indera pendengaran penduduk Solo ini. Bu Edi membuka warungnya mulai pukul 14.00 setiap hari, tetapi para pengunjung sudah mengantre bahkan semenjak pukul 13.00!

Pasti kau sudah bisa membayangkan bagaimana lezatnya masakan Solo yang satu ini, karena dalam hitungan jam, barang jualan Bu Edi ini akan habis terjual. Warung Tengkleng Bu Edi tak sulit ditemukan, karena berada di gapura Pasar Klewer Solo bagian utara. Rasa gurih dan pedas Tengkleng Bu Edi memang juara! Penyajiannya tidak memakai piring, namun memakai pincuk atau daun pisang yang dijepit oleh lidi. Meskipun demikian, kelezatannya tidak menyusut.

15. Cabuk Rambak Solo

Mencari kudapan yang unik dan tak biasa? Kamu wajib menjajal cabuk rambak. Beberapa masyarakat lokal menjadikan kuliner Solo ini selaku hidangan sarapan, makan siang, atau bahkan makan malam. Meskipun demikian, porsinya yang tak terlampau banyak membuat para turis kerap menyebut jajanansatu ini selaku kudapan.

Lalu, apa sih bahwasanya cabuk rambak itu? Sajian ini berupa irisan ketupat dan siraman sambal wijen dengan pemanis karak. Karak adalah kerupuk khas Solo yang yang dibuat dari nasi kukus yang telah dicampur dengan bumbu-bumbu. Hidangan ini dihidangkan di atas pincuk. Paduan rasa gurih dan pedasnya begitu menyatu di lidah, sungguh menciptakan ketagihan.

Jika kau penasaran dan ingin merasakan kelezatan cabuk rambak ini, silakan menuju ke Stadion Manahan Solo. Di sini, ada seorang ibu-ibu yang menjual cabuk rambak setiap paginya.

16. Tahok Solo Pak Citro – Kuliner Pasar Gede Solo

Kuliner Solo yang lain yang direkomendasikan untuk kamu yakni Tahok Solo. Sebenarnya, kudapan ini berasal dari Negeri Tirai Bambu, Cina. Namanya pun bukan tahok, melainkan tao hoa. Kata tao artinya kacang kedelai, sementara kata hoa yakni lumat. Intinya, tao hoa mempunyai arti kacang kedelai yang dilumatkan atau dihancurkan.

Tahok Solo sekilas mirip dengan kembang tahu, sama-sama berasal dari olahan kacang kedelai. Warna putihnya begitu khas dengan tekstur yang amat lembut ketika menjamah lisan. Ditambah dengan siraman kuah gula jawa yang telah dimasak dengan rempah, semangkok tahok mampu menciptakan badan hangat, terlebih di saat cuaca sedang acuh taacuh.

Salah satu penjaja masakan Solo ini yang paling terkenal adalah Pak Citro. Bersama gerobak tahoknya, Pak Citro selalu berlangsung berkeliling dan berhenti untuk mangkal di salah satu emperan Pasar Gede. Tak mirip penjaja kudapan yang lain, Pak Citro selalu menenteng gerobaknya dan mangkal saban hari mulai pukul 6 pagi hingga 4 sore.

Harga semangkuk tahok Solo di daerah masakan Pasar Gede Solo ini pun amat terjangkau, ialah cuma Rp4.000 saja. Setiap harinya, Pak Citro menyiapkan kira-kira 100 mangkuk tahok. Porsi yang terbilang cukup banyak, namun ternyata selalu habis terjual! Makara, jangan sampai kamu ketinggalan untuk mencicipi enaknya tahok ya.

17. Sate Kambing Pak Momo – Kuliner Solo Baru Sukoharjo

Memang masakan yaang satu ini terletak di Solo Baru Sukoharjo, persisnya di Selatan kota Solo. Walau terletak di area perkampungan, tetapi sate kambing ini sungguh-sungguh ramai hadirin. Tipsnya kamu harus tiba di pagi hari, kalau kesiangan pasti sudah kehabisan.

Memang hal tersebut bukan tanpa sebab, alasannya adalah di daerah kuliner Solo Baru Sukoharjo menyajikan berbagai olahan kambing dengan rasa gurih dan elok yang bikin nagih. Olahan kambing yang mampu kau pesan di sini mulai dari tengkleng yang menjadi favorit penyantap di sini, sate hingga sate buntel. Sate buntel merupakan daging cincang yang dikemas seperti lapisan kulit tipis, sehingga sate menjadi jauh lebih empuk.