Makanan khas Jepang tradisional atau dikenal dengan washoku adalah salah satu masakan dunia yang paling beragam dan menawan. Pasalnya, sajian di Jepang acap kali disajikan sesuai dengan trend dan dikembangkan selama berabad-masa dengan dampak kental budaya dan tradisi negara tersebut.
Bahkan, kini masakan dari negara ini banyak diminati oleh penduduk negara lain alasannya terkenal akan penemuan, kesehatan, dan warisan budaya yang terkandung di dalamnya.
Karena banyaknya sajian khas Jepang yang membangkitkan selera, postingan ini akan membicarakan 18 dari begitu banyak menu istimewa khas ala negeri Sakura. Berikut ini beberapa di antaranya.
Daftar Isi:
1. Okonomiyaki
Orang Jepang kadang kala menyebut okonomiyaki sebagai pancake gurih Jepang. Meskipun demikian, masakan ini sesungguhnya jauh berlawanan dengan pancake kebanyakan. Pasalnya, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat okonomiyaki juga sangat berlawanan.
Makanan ini dibuat dari gabungan telur dan tepung yang kemudian diaduk dengan kubis, lalu digoreng. Bahan-materi lain juga bisa disertakan sesuai dengan resep khusus ala kawasan tertentu di Jepang dan selera eksklusif. Bahkan, kata okonomi bantu-membantu berarti selera.
Isian lain yang biasa ditambahkan antara lain daging babi, kimchi, dan berbagai jenis sayuran lainnya. Kemudian sehabis matang, okonomiyaki diberi taburan ikan bonito kering, mayones dan saus khusus okonomiyaki.
2. Takoyaki
Makanan berbentuk bola ini berasal dari Osaka dan pertama kali timbul pada tahun 1930-an. Makanan ini dibentuk dari adonan gandum yang dituangkan ke panci khusus berupa setengah bola. Kemudian, di bab tengah diberi isian gurita sebelum lalu dibalik semoga bisa membentuk satu bulatan bola utuh.
Setelah matang, takoyaki lalu diberi taburan bonito, rumput maritim kering, dan saus takoyaki khusus. Jika dilihat sekilas, proses pembuatannya mungkin terlihat mudah. Namun, membuat takoyaki berupa lingkaran tepat ternyata memerlukan keterampilan khusus!
3. Miso Soup
Miso soup bisa disebut sebagai salah satu masakan pokok di Jepang. Pasalnya, penduduk Jepang umumnya akan menawarkan menu ini di setiap waktu makan, mulai dari sarapan, hingga makan malam.
Sup ini dibuat dari kaldu dashio dan miso. Miso yakni pasta asin yang terbuat dari fermentasi kedelai dan nasi koji. Ada empat jenis sup miso, yaitu miso merah, miso putih, miso adonan, dan barley. Selain itu, setiap kawasan di Jepang lazimnya juga memiliki ciri khas sup miso masing-masing.
4. Oyakodon
Oyakodon yakni menu nasi yang dihidangkan di dalam mangkuk. Oyakodon dianggap selaku hidangan menenangkan alasannya adalah rasanya yang lezat dan hangat. Menu ini adalah hidangan sempurna untuk disuguhkan saat hari kerja karena cukup gampang dibentuk dan menenangkan.
Secara harfiah, oyakodon mempunyai arti “nasi mangkuk orang tua dan anak”. Nama ini berasal dari bahan yang dibentuk untuk menciptakan oyakodon, adalah ayam dan telur yang dimasak dalam wajan panas.
Dalam wajan, bawang bombai, ayam dan telur yang telah dikocok dimasak dan direbus dalam campuran dashi atau sup kaldu Jepang. Setelah matang, adonan ini dituangkan ke dalam mangkuk berisi nasi panas sebagai saus topping yang lezat.
5. Yakitori
Menu ini tentu tidak abnormal bagi pada umumnya orang, mengenang yakitori mirip dengan sate ayam ala Indonesia. Menu ini memang yang dibuat dari daging ayam yang diiris kecil dan ditusuk menggunakan tusuk sate, lalu dibakar di atas arang. Namun, yang membedakannya dengan sate ayam ala Indonesia adalah bumbunya.
Yakitori yang telah dibakar akan dicelupkan atau diolesi saus yang disebut tare. Saus ini ialah campuran dari gula, mirin, arak, dan kecap asin. Tidak mengherankan jikalau rasa masakan ini condong manis dan agak asin. Hidangan ini umumnya dijual di kedai kecil sebagai kudapan ketika minum bir sepulang kerja.
6. Udon
Makanan khas Jepang selanjutnya adalah udon, yaitu sejenis mie, tetapi berlainan dari ramen. Udon yakni mie yang terbuat dari tepung gandum dan masuk ke Jepang dari Cina sekitar 800 tahun kemudian. Udon merupakan sajian kuliner sehat dan murah di Jepang.
Mie ini hanya direbus dan disuguhkan dengan kuah kaldu sederhana. Meskipun bumbunya tampaksungguh mendasar, rasanya justru sungguh lezat alasannya adalah gurih dari kuah kaldu. Jika ingin lebih spesial, kau bisa memilih beberapa jenis topping, mirip telur mentah, tempura, atau taburan daun bawang.
7. Soba
Soba ialah makanan tertua yang ada di daftar ini alasannya adalah diperkirakan sudah ada di Cina semenjak 6000 tahun lalu. Namun, mie ini baru mulai popular di Jepang pada zaman Edo, yakni sekitar tahun 1603 hingga 1867.
Mie soba jauh lebih sehat dan bernutrisi dari varian mie yang lain. Bahkan, makan mie soba dimengerti mampu menghalangi kelemahan nutrisi tertentu pada tubuh.
8. Wagashi
Suka dengan makanan ringan elok? Wagashi ialah makanan ringan tradisional khas Jepang yang menawarkan salah satu keindahan budaya negeri ini. Camilan cantik ini memiliki kategori yang sangat luas karena dibuat berdasarkan tempat, animo, dan kebiasaan kudapan tradisional Jepang.
Menariknya, kuliner khas Jepang ini tidak cuma mempunyai rasa yang lezat, tetapi juga dibentuk dengan bentuk yang anggun dan menarik.
Makanan ini berasal dari tradisi antik Jepang yang bermula dari kue mochi yang sungguh sederhana. Mochi terbuat dari campuran lengket yang dibuat dari beras ketan yang dikukus kemudian ditumbuk sampai lumat dan diberi isian kacang.
Kue ini lalu berkembang menjadi makanan ringan yang dibuat cantik untuk mengawaltradisi upacara minum teh di zaman Edo.
Beberapa jenis biasa wagashi antara lain yaitu taiyaki, daifuku, dan namagashi. Taiyaki yakni pankace berupa ikan yang berisi anko atau custard. Daifuku ialah mocha kecil dengan bermacam-macam isian. Sementara, namagashio ialah makanan ringan dari tepung beras dan anko yang dibentuk dalam banyak sekali rancangan yang bagus.
9. Sukiyaki
Hidangan panas ala Jepang ini biasanya disajikan sebagai hidangan sosial dikala berkumpul. Sukiyaki ialah sup yang berisi daging sapi, mie, dan berbagai macam sayuran yang dimasak di meja makan dalam panci besi dengan kuah kaldu mendidih yang diberi bumbu kecap, gula, dan mirin.
Menu ini ditemukan pada zaman Edo, namun sempat gagal populer alasannya adalah agama Buddha sangat melarang konsumsi daging. Namun, ketika pembatasan ini dicabut, masyarakat mulai mengonsumsinya walaupun seringkali hanya untuk acara sosial khusus saja.
10. Sashimi
Sashimi sungguh berlainan dari sushi, tetapi tidak banyak orang yang mengetahui bahwa keduanya ialah sajian yang berlainan. Jika sushi dibentuk dengan cara menumpuk nasi dengan daging mentah, berlawanan dengan sashimi. Sashimi yakni menu mentah yang disajikan tanpa nasi.
Biasanya, sashimi dibentuk dengan mengiris tipis ikan atau daging segar, kemudian dicelupkan ke dalam soy sauce atau saus kedelai. Ikan atau daging yang digunakan untuk sashimi antara lain yakni salmon, cumi-cumi, udang, tuna, makarel, gurita, tuna berlemak, ikan yellow tail, ikan horse mackerel, kerang, bulu babi, dan lain-lain.
Kamu biasanya akan menemukan sajian ini di restoran yang menyediakan menu mewah. Meskipun demikian, hidangan ini terkadang juga disajikan sebagai pembuka di gastropub izakaya.
12. Chankonabe
Makanan khas Jepang ini mirip dengan sukiyaki alasannya adalah keduanya masih ialah bagian dari nabemono atau kuliner hot-pot yang diolah dalam satu panci. Menu ini berisi banyak protein dan sayuran dan dirancang untuk memperbesar energi dan berat tubuh. Karena itulah, hidangan ini umumnya disajikan untuk para sumo.
Hidangan ini kadang kala dibentuk dengan kuah dashi atau kaldu ayam dengan beragam protein dan sayuran yang tersedia. Kriteria utama chankonabe atau kuliner rebusan untuk sumo ini ialah mesti padat dan hangat, lalu disajikan dengan nasi dan bir untuk memperbesar kalori.
Makanan ini disuguhkan eksklusif dari panci yang masih dimasak di atas kompor. Ketika kuah tinggal sedikit, mie udon mampu dimasukkan untuk memperbesar cita rasa ke dalam kuliner.
13. Somen
Hidangan mie dari Jepang bukan hanya ramen dan udon. Ada lagi yang tidak kalah lezat dan menawan, ialah somen. Hidangan ini yaitu sajian favorit di trend panas yang terik. Somen ialah mie dari tepung gandum dan diiris sangat tipis.
Mie ini disuguhkan cuek untuk memperbesar rasa sejuk. Kemudian, saus terpisah disiapkan untuk mencelupkan mie sebelum disantap. Saus somen yaitu mentsuyu, adalah kuah dasar sup yang dibentuk dari saus kedelai, mirin, sake, dan dashi.
Untuk memperbesar keseruan tradisi trend panas, mie ini biasanya disuguhkan dengan cara istimewa yang disebut dengan nagashi somen. Dalam tradisi ini, somen diluncurkan lewat belahan bambu yang disusun sedemikian rupa mirip seluncuran.
Selanjutnya, bambu dialiri air untuk mempermudah mie meluncur melalui bambu. Kemudian, untuk memakannya, kamu harus menunggu mie meluncur lewat di depanmu dan menangkapnya dengan sumpit.
14. Yatsuhashi
Yatsuhashi yakni kue elok khas Jepang yang umum dijual sebagai kudapan untuk buah tangan. Camilan ini ialah produk khas dan paling populer dari tempat Kyoto di Jepang. Yatsuhasi yang dibuat dari tepung beras ketan, gula, dan kayu cantik.
Kemudian, cara memasaknya yaitu dengan dipanggang, mirip senbei atau kue beras Jepang. Kue ini keras mirip kerupuk dan mempunyai bentuk seperti kecapi atau batang bambu yang dipotong memanjang.
Yatsuhashi mentah atau disebut nama yatsuhashi mempunyai tekstur lembut ibarat mochi dan lazimnya diberi isian pasta kacang merah. Nama yatsuhashi berupa persegi panjang sangat tipis, lalu dilipat secara diagonal agar berupa segitiga dengan pasta kacang merah di dalamnya.
Nama yatsuhashi biasanya juga tersedia dalam berbagai rasa yang berbeda. Rasa yang paling populer antara lain yaitu matcha dan kayu cantik. Kadang, yatsuhashi juga disuguhkan dengan cara dikukus setelah digulung terlebih dulu.
15. Tempura
Tempura adalah salah satu masakan utama di Jepang. Makanan ini terbuat dari potongan ikan dan sayuran yang dilapisi telur dan adonan tepung, kemudian digoreng dalam minyak panas.
Teknik kuliner yang digoreng dengan tepung ini bergotong-royong gres masuk ke Jepang pada tahun 1500-an melalui penjualPortugis yang tiba ke Jepang. Bahkan, nama tempura sebenarnya diambil dari bahasa Latin tempora.
Kata ini bekerjasama dengan ahad-ahad puasa sebelum Paskah yang dijalankan umat Kristen saat itu. Kemudian, kuliner ini dengan segera menjadi populer di Jepang dan bahkan menjadi masakan favorit Shogun Edo pertama, yaitu Tokugawa Ieyasu.
16. Oshiruko dan zenzai
Oshiruko yakni sajian yang dinikmati pada festival Tahun Baru Jepang. Pada dasarnya, oshiruko ialah sup bubur kacang merah cantik dengan mochi.
Menu ini dihidangkan hangat dengan mochi yang direndam di dalam kuah kaldu. Selain mochi, oshiruko kadang memakai manisan chestnut atau pangsit tepung beras ketan selaku pengganti mochi.
Ada dua jenis oshiruko menurut metode memasak kacang merah. Pertama, kacang merah mampu dihancurkan hingga menjadi pasta dan meninggalkan bentuk aslinya. Metode kedua yaitu mencampurkan pasta kacang merah halus dengan kacang yang telah dihancurkan berangasan sehingga masih terasa tekstur kacangnya.
Sementara, zenzai yaitu makanan sejenis oshiruko, yang dibuat dengan mengentalkan pasta dengan panas dan tidak terlampau encer bila ketimbang oshiruko. Di Jepang barat, zenzai dipakai untuk menyebut jenis shiruko yang terbuat dari adonan kacang berupa pasta dan kacang yang dihancurkan bernafsu.
Di Okinawa, zenzai dipakai untuk menyebut sup kacang yang disuguhkan di atas es serut dengan mochi. Terkadang, topping susu kental anggun juga disertakan untuk menawarkan rasa anggun.
17. Natto
Natto yakni kuliner khas Jepang berbentukkacang kedelai yang sudah difermentasikan. Menurut legenda, natto ditemukan secara tidak sengaja pada periode ke-11.
Saat itu, seorang samurai berjulukan Minamoto no Yohiie meninggalkan kedelai yang sudah dimasak di dalam kantong jerami di kudanya. Ketika dia akan memakannya, ternyata kedelai tersebut telah terfermentasi dan beliau tetap memakannya.
Natto yakni makanan yang sangat unik sebab anyir dan teksturnya yang khas. Kaprikornus, orang akan condong sungguh suka atau sungguh benci dengan kuliner ini. Meskipun berbau menyengat, kuliner dengan tekstur lengket ini adalah sajian pendamping sarapan yang sungguh populer.
Pasalnya, kuliner ini dikenal sungguh sehat alasannya adalah kuman pada natto baik bagi kesehatan jantung, pencernaan, dan kekuatan tulang.
18. Tsukemono
Tiga menu klasik Jepang yang disebut Ichiju-sansai terdiri dari menu lengkap satu sup dan tiga kuliner pendamping. Salah satunya yakni tsukmomo atau acar. Terakhir yaitu tsukemono yang secara harfiah berarti materi makanan yang dibuat acar.
Acar Jepang merupakan bab tidak terpisahkan dari hidangan khas Jepang dan hampir senantiasa disuguhkan setiap kali makan.
Beberapa jenis acar yang biasa disantap ialah umeboshi atau acar plum, takuan atau acar lobak putih, dan benishoga atau acar jahe merah. Acar tidak cuma menambah kelezatan saat makan, tetapi juga selaku penambah semangat atau penyegar mulut untuk kuliner apa pun di sela-sela makan.
Acar ini biasanya dibentuk dari banyak sekali jenis sayuran dan diawetkan atau diasamkan dengan memakai taburan garam, air garam, atau dedak padi.
Hidangan ini bisa disajikan selaku lauk, makanan ringan pendamping minum, hiasan untuk sebuah sajian masakan, atau bab dari hidangan porsi kaiseki atau rangkaian hidangan makanan dalam upacara minum teh di Jepang.
Nah, itulah tadi berbagai macam kuliner khas Jepang yang hanya sebagian kecil dari terlalu banyak kreasi makanan lezat khas Jepang. Rasanya yang enak dan faedah kesehatannya yang terjaga menciptakan menu ini begitu banyak disenangi sampai masyarakat di luar Jepang. Hidangan mana nih yang ingin kamu coba?