Sebagai salah satu pulau di bab Timur Indonesia, Papua tak hanya dianugerahi keindahan alam yang memesona. Budaya Papua pun begitu unik dan tak jarang menciptakan kita berdecak kagum. Selain itu, kuliner khas Papua populer lezat dan siap menggoyang pengecap.
Kalau selama ini kamu hanya mengenal papeda selaku menu masakan khas Papua, sekarang saatnya mengenal lebih banyak kuliner khas Papua yang terkenal akan kelezatannya. Mulai dari papeda yang paling populer sampai udang menduakan dan cacing laut yang bernutrisi, yuk, identifikasi ragam masakan Papua di artikel berikut!
Daftar Isi:
- 1 1. Papeda
- 2 2. Sate ulat sagu
- 3 3. Martabak sagu
- 4 4. Cacing maritim
- 5 5. Kue Bagea sagu
- 6 6. Udang selingkuh
- 7 7. Kue lontar
- 8 8. Ikan bakar Manokwari
- 9 9. Es buah matoa
- 10 10. Sambal colo-colo
- 11 11. Keripik keladi
- 12 12. Sagu lempeng
- 13 13. Aunu senebre
- 14 14. Aunuve habre
- 15 15. Norohombi
- 16 16. Abon gulung Sorong
- 17 17. Keladi tumbuk
- 18 18. Es sunset Papua
- 19 19. Sagu sep
- 20 20. Ikan asar
1. Papeda
Nama kuliner khas Papua yang satu ini telah cukup populer di pendengaran kita. Sebenarnya, papeda tidak hanya bisa ditemui di Papua. Kamu mampu menjumpai papeda di Maluku, bahkan ada juga di beberapa tempat di Sulawesi.
Bentuk kuliner berbahan dasar sagu ini ibarat pasta atau gel. Warnanya putih keruh, dan teksturnya pun lengket mirip lem.
Biasanya, papeda disuguhkan bersama lauk dan sayuran. Terkadang, olahan sagu ini juga dikemas daun pisang layaknya nasi dan ditambah dengan lauk, lho!
2. Sate ulat sagu
Makanan khas Papua berikutnya yaitu sate ulat sagu. Sesuai dengan namanya, kuliner ini merupakan sajian yang dibuat dari ulat sagu yang biasa dijumpai di pohon sagu.
Untuk mengolahnya, ulat sagu dibakar di atas arang. Proses bakarannya pun tidak usang—cukup 15-25 menit tergantung ukuran ulat sagunya. Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk membumbui ulat sagu ini tergolong sederhana, misalnya mirip:
- Kecap
- Bawang merah
- Cabai
Ketiga bahan tersebut akan dicampur jadi satu. Pada dikala aben ulat, bumbu tersebut akan dioleskan selaku bumbu bakaran. Setelah mengoleskan bumbu, ulat dibakar kembali sampai matang.
Sate ulat sagu umumnya juga akan dihidangkan bareng dengan sambal kecap sebagaimana bumbu bakarannya tadi. Kamu mampu menyantap sate ulat sagu dengan papeda.
3. Martabak sagu
Tak yang dibuat dari tepung terigu, martabak ini justru dibuat dengan bahan utama sagu. Martabak khas Fakfak, Papua Barat ini mempunyai cita rasa elok dan gurih. Cita rasa anggun ini hadir berkat adanya gula merah yang menjadi isian dari martabak sagu.
Adapun bahan yang diharapkan untuk menciptakan martabak sagu adalah:
- Sagu
- Kelapa parut
- Gula merah kental
Cara menjadikannya cukup gampang. Pertama, masukkan sagu ke dalam wajan yang dipanasi api kecil (tanpa minyak), kemudian tekan-tekan sagu supaya menyatu. Lalu, taburkan kelapa parut dan beri gula merah kental secara merata di atas lempengan sagu tersebut.
Ketika pinggiran sagu telah sedikit kecoklatan, itu artinya lempeng sagu telah matang. Selagi ada di penggorengan, lipat dua lempeng sagu. Kamu bisa juga melipatnya berulang kali hingga bentuknya ibarat dadar gulung.
4. Cacing maritim
Selain ada ulat, ada juga cacing maritim sebagai hewan unik yang menjadi masakan khas dari tanah Papua. Hewan ini disebut-sebut mempunyai kandungan protein yang tinggi. Tak heran, banyak orang yang mengonsumsi cacing maritim untuk memajukan stamina badan.
Cacing maritim sendiri memiliki bentuk yang seperti dengan cacing tanah. Hanya saja, ukurannya lebih panjang, ialah sekitar 30 cm. Di Papua sendiri, biasanya spesies cacing maritim mampu ditemui dengan mudah di daerah Kepulauan Ayau, Kabupaten Raja Ampat.
Cacing bahari ini tidak didapatkan lewat mekanisme budidaya. Cacing laut mesti diburu dengan cara mengeruk pasir maritim. Ketika cacing bahari sudah didapat, bagian kepala dan ekor akan dibuang sebelum dimasak.
Lantas, bagaimana cara pengolahan cacing bahari? Ada berbagai cara yang mampu dipakai. Di antaranya ialah:
- Digoreng biasa. Sebelum digoreng, umumnya cacing akan diberi bumbu apalagi dahulu mirip layaknya ikan.
- Disate
- Digoreng kemudian diolah dengan bumbu balado
Tak perlu mahal-mahal mengeluarkan uang menu cacing laut ini. Tergantung olahannya, cacing bahari dibanderol dengan harga Rp10 ribu sampai Rp25 ribu per porsinya. Selain diolah dengan cara-cara di atas, kau juga mampu menjumpai cacing bahari yang diasap dan dijadikan keripik.
5. Kue Bagea sagu
Sesuai dengan namanya, olahan sagu yang satu ini dibentuk dari tepung sagu serta tepung terigu. Kue ini tidak cuma dijumpai di Papua. Kamu juga mampu menjumpai kudapan manis dari tepung sagu ini di Maluku maupun Sulawesi Utara.
Bentuk kudapan manis bagea ini bermacam-macam. Ada yang lingkaran, oval, bahkan ada juga yang dibuat mirip kudapan manis lidah kucing namun sedikit tebal.
Tekstur dari kue bagea cukup keras saat digigit. Oleh sebab itulah, banyak orang yang mencelupkannya ke minuman apalagi dahulu agar teksturnya jadi lembut.
Untuk membuat kue bagea sagu, kau tidak hanya memerlukan tepung sagu dan tepung terigu saja. Beberapa materi lain yang diharapkan dalam pembuatan kue bagea sagu adalah selaku berikut:
- Telur
- Gula
- Minyak goreng
- Kacang kenari cincang
- Kelapa parut setengah renta
- Kayu elok bubuk
- Kacang mede utuh
- Soda kudapan manis, dan
- Vanili debu
6. Udang selingkuh
Membaca namanya saja sudah bikin penasaran, ya! Memangnya, seperti apa sih udang menduakan itu?
Sebenarnya, udang menduakan bukanlah sebuah jenis masakan. Udang selingkuh adalah satu jenis udang yang mempunyai habitat air tawar, namun mempunyai ukuran capit yang besar seperti lobster. Ukuran tubuh dari udang ini pun besar dan disebut-sebut hampir sama dengan kepiting.
Nah, alasannya adalah itulah penduduk lokal menyebut udang ini selaku udang menduakan. Dalam artian, udang ini ialah hasil ‘perselingkuhan’ antara udang dan kepiting.
Habitat udang selingkuh memang di air tawar, namun kau tidak mampu menjumpai udang ini di semua daerah di Papua. Udang menduakan mampu ditemui di perairan Sungai Baliem, Danau Paniai, Danau Tigi, serta Danau Tage.
Pengolahan udang menduakan ini sama dengan jenis udang lainnya, yaitu rebus, goreng, maupun bakar. Dewasa ini, sajian udang menduakan telah makin beraneka ragam. Ada yang mengolah masakan udang selingkuh dengan menggunakan saus tiram, saus lada hitam, asam elok, bahkan ada juga yang mengolah masakan dengan saus Padang.
Tak lupa, sayuran mirip tumis kangkung dan tumis daun pepaya juga sering dihidangkan sebagai sobat makan udang menduakan. Siapkan sepiring nasi hangat dan es buah cantik, sajian udang selingkuh siap menggoyang lidah!
7. Kue lontar
Kue lontar merupakan kue khas Papua yang secara tampilan seperti dengan pai susu. Biasanya, kue ini disuguhkan pada hari-hari besar—contohnya mirip pada saat Lebaran maupun pada ketika Natal.
Bagaimana rasa kue ini? Serupa dengan pie susu, kue lontar mempunyai cita rasa manis dan gurih. Nikmat!
Kue lontar ialah kudapan manis yang dibawa masuk oleh serdadu Hindia Belanda yang menduduki Papua. Kata ‘lontar’ sendiri berasal dari kata ronde taart (kue bundar). Namun, warga lokal kesusahan melafalkan nama kudapan manis dalam bahasa gila tersebut sehingga mereka menyebutnya sebagai kue lontar.
Apa saja materi pengerjaan kue lontar? Menariknya, kudapan manis ini tidak dibuat menggunakan sagu sama sekali. Beberapa materi yang digunakan dalam pengerjaan kudapan manis lontar mencakup:
- Tepung terigu
- Margarin
- Susu
- Vanili
- Telur
Biasanya, kudapan manis lontar berukuran cukup besar dengan diameter 10 sampai 20 cm. Tak heran, kudapan manis ini lazimnya dihidangkan untuk disantap bersama 8-10 orang.
Meski begitu, saat ini cukup banyak pedagang yang menunjukkan ukuran kue lontar yang lebih kecil. Ukuran diameter ‘kecil’ yang dimaksud ialah sekitar 8 cm, dan biasanya kue lontar berskala kecil ini diproduksi untuk dijadikan selaku buah tangan.
8. Ikan bakar Manokwari
Sesuai dengan namanya, ikan bakar Manokwari ialah hidangan ikan bakar yang berasal dari Manokwari, Papua Barat.
Ikan bakar Manokwari lazimnya menggunakan ikan tongkol sebagai opsi ikan utamanya. Sebelum dibakar, ikan akan dibalur bumbu yang terbuat dari:
- Bawang merah
- Bawang putih
- Jahe
- Ketumbar
- Garam
- Asam jawa
- Kecap
Setelah dilumuri, ikan akan dibakar langsung di atas arang. Setelah matang, ikan akan dihidangkan bareng sambal. Dimakan bareng nasi hangat, super yummy!
9. Es buah matoa
Matoa dikenal selaku salah satu buah yang berasal dari tanah Papua dengan dominasi rasa anggun dan asam. Karena perpaduan cita rasa inilah, buah matoa sering dibuat menjadi olahan es buah. Segar!
Cara menciptakan es buah matoa bantu-membantu tidak jauh berlainan dengan menciptakan es buah lain. Kamu cukup mencampurkan bahan-materi mirip:
- Kolang-kaling
- Jelly/agar-supaya
- Cincau hitam
- Biji selasih
- Rempah-rempah seperti biji pala dan abu kayu elok
- Perasan air jeruk limau
Jika kamu kurang suka dengan perasan air jeruk limau, kau bisa mencampurkan sirup—baik sirup gula umummaupun sirup berperisa (misalnya sirup cocopandan). Paduan rasa cantik dari sirup, aroma busuk dari rempah, rasa cantik-asam buah matoa, dan es menciptakan dahaga jadi hilang saat itu juga! Yakin, nih, nggak mau coba?
10. Sambal colo-colo
Sambal colo-colo merupakan sambal khas Papua yang bercitarasa asam dan pedas. Biasanya, sambal ini dikonsumsi bareng dengan ikan bakar dan nasi hangat.
Bahan dari sambal colo-colo yaitu selaku berikut:
- Potongan cabai rawit
- Potongan bawang merah
- Potongan tomat
- Perasan jeruk nipis
Tidak cuma di Papua, sambal colo-colo juga terkenal di Ambon dan beberapa kawasan Maluku yang lain. Menariknya, sambal colo-colo tidak hanya digunakan selaku sambal cocolan dikala makan ikan saja. Sambal ini sering dipakai untuk mengolah makanan sate dan cocolan gorengan di Papua.
Tertarik membuat sambal ini? Kamu hanya perlu menyiapkan materi-bahannya, memotongnya kecil-kecil, dan menggabungkannya jadi satu. Sangat gampang, bukan?
11. Keripik keladi
Sesuai dengan namanya, keripik keladi ialah keripik yang dibentuk dengan bahan utama keladi. Selain disebut sebagai keripik keladi, keripik ini juga sering disebut selaku keripik talas.
Jenis keripik yang satu ini telah cukup terkenal dan bisa ditemui dengan gampang di banyak sekali daerah di Indonesia. Proses pembuatannya sungguh gampang dan materi yang diharapkan pun tidak banyak, yakni:
- Talas/keladi
- Bawang putih
- Garam
- Air kapur sirih
- Minyak goreng
Pada proses pembuatannya, keladi yang dipotong perlu direndam dalam air kapur sirih selama setengah jam untuk menghilangkan getahnya.
Nah, sesudah itu, kamu tinggal mencuci bersih talas dan membumbuinya dengan garam dan bawang putih. Biarkan bumbu meresap, kira-kira kau perlu waktu selama 10-15 menit.
Terakhir, kau bisa menggoreng talas bertahap dalam minyak panas hingga talas berwarna kecoklatan. Tiriskan keripik, lalu sajikan.
12. Sagu lempeng
Sagu lempeng bisa diibaratkan selaku roti tawarnya orang Papua. Pasalnya, bentuk sagu lempeng ini pipih meski ukurannya jauh lebih kecil daripada roti tawar yang umum kita temui. Biasanya, makanan khas Papua yang masuk kategori kudapan manis kering ini dimakan bersama kopi, teh, maupun kuah ikan.
Karena biasa disantap dengan banyak sekali macam minuman dan kuah, sagu lempeng dibentuk tidak acuh taacuh sebagaimana roti tawar. Akan namun, ketika ini telah banyak sagu lempeng yang diproduksi dengan cita rasa elok berkat suplemen gula. Cara makannya tetap sama, yakni dengan mencelupkannya ke teh maupun kopi.
13. Aunu senebre
Aunu senebre ialah kuliner khas Papua yang banyak dijumpai di Merauke dan tempat Papua bagian selatan lainnya. Masakan ini dibentuk dengan menggunakan materi utama berbentukirisan daun talas yang dicampurkan dengan ikan teri nasi (ikan teri yang berupa seperti nasi).
Kombinasi dua bahan ini membuat cita rasa aunu senebre menjadi unik—gurih dan sedikit pedas menyatu jadi satu.
Sekilas, sajian aunu senebre mungkin terlihat sedikit kering. Padahal, kuliner ini cukup ‘basah’ (namun tidak hingga berair) sehingga cocok dikonsumsi sebagai lauk. Tak heran bila menu kuliner ini sering dikonsumsi bareng papeda maupun umbi-umbian rebus.
14. Aunuve habre
Sama seperti aunu senebre, aunuve habre juga merupakan masakan khas Papua yang dibentuk dengan materi utama ikan. Biasanya, ikan yang dipakai dalam pengerjaan aunuve habre adalah ikan cakalang, tongkol, ataupun tuna. Bumbu yang dibutuhkan untuk mengolah aunuve habre pun tergolong sederhana, yakni: garam, air, dan asam jawa.
Nah, sesudah ikan dibumbui dengan bumbu tradisional tersebut, kau tinggal membungkus ikan dengan daun talas dan mengukusnya hingga matang. Hidangan ini mirip dengan ikan pepes, hanya saja menggunakan daun talas sebagai pembungkusnya. Selain itu, aunuve habre umumnya dimakan bareng papeda.
15. Norohombi
Pernah tahu masakan norohombi? Nama masakan khas Papua yang satu ini cukup unik, ya! Norohombi ialah makanan khas Papua dengan bahan utama tepung sagu dan parutan kelapa.
Lebih lengkapnya, berikut ini ialah materi untuk membuat norohombi:
- Tepung sagu
- Parutan kelapa
- Udang kering, mampu juga diganti dengan daging kerang
- Daun pisang untuk membungkus
Norohombi dibuat dengan cara menumpuk sagu, parutan kelapa, dan ebi/daging kerang. Lalu, lapisan ini nantinya akan ditutup daun pisang dan dipanggang di antara dua plat seng yang sudah dipanaskan.
16. Abon gulung Sorong
Abon gulung Sorong mampu menjadi nasehat kuliner khas Papua yang bisa kamu cicipi selanjutnya. Memangnya, kuliner seperti apakah abon gulung Sorong itu?
Abon gulung Sorong ialah produk roti dengan abon di dalamnya. Singkatnya, abon gulung Sorong yakni roti abon yang berupa gulungan.
Untuk satu gulungnya, rata-rata ukuran diameternya ialah 10 cm. Cukup besar, bukan? Tak heran, makan satu potong saja mampu kenyang. Cocok untuk sarapan!
Perpaduan antara roti bertekstur lembut dengan abon dengan cita rasa khas gurih dan agak cantik pastinya bikin pengecap jadi ketagihan! Selain abon ayam, umumnya jenis abon yang tersedia mencakup abon daging sapi, abon tuna, dan keju. Ada juga varian manisnya, adalah roti gulung dengan isian meses.
17. Keladi tumbuk
Sesuai dengan namanya, keladi tumbuk ialah makanan yang berasal dari talas atau keladi. Pada jenis menu ini, talas/keladi akan ditumbuk hingga lembut dan dijadikan selaku sumber karbohidrat. Nantinya, kau bisa makan keladi tumbuk ini dengan ikan suwir, sambal, dan sayur lodeh.
Keladi tumbuk merupakan hidangan khas penduduk Biak. Untuk membuatnya, kau cukup merebus keladi/talas sampai matang. Jika sudah matang, keladi tinggal ditumbuk sesuai selera dan dicetak ke dalam wadah. Terkadang, keladi diaduk dengan sedikit mentega dan kelapa parut sangrai saat dicetak semoga rasanya jadi lebih gurih.
18. Es sunset Papua
Satu lagi masakan unik dari tanah Papua, yaitu es sunset Papua! Alasan minuman ini disebut sebagai minuman sunset Papua ialah alasannya adalah warna jingganya yang tampak seperti sunset alias matahari terbenam. Menarik, ya!
Bahan utama pembuatan minuman ini adalah jeruk dan wortel. Selain itu, kau juga membutuhkan bahan-materi tambahan mirip:
- Selasih
- Gula pasir
- Es watu
Cara menciptakan es sunset ini cukup mudah, kok. Pertama, kamu perlu menciptakan jus wortel terlebih dahulu. Jangan lupa untuk menyertakan gula ketika membuat jus wortel. Lalu, padukan jus wortel anggun tersebut dengan air perasan jeruk. Tambahkan selasih dan es kerikil, es sunset Papua siap disuguhkan!
19. Sagu sep
Sagu sep ialah salah satu makanan khas Papua—lebih tepatnya dari daerah Merauke dan di sekeliling tempat Papua Selatan.
Sagu sep merupakan makanan ringan yang dibentuk dengan mencampurkan sagu dengan kelapa. Sagu dan kelapa ini berikutnya akan dimasak dengan menggunakan alat bakar barapen yang terbuat dari batu.
Alih-alih anggun, jenis camilan tradisional yang satu ini terkenal dengan cita rasa gurihnya. Pasalnya, sagu sep dibuat dengan bumbu mirip:
- Bawang putih
- Bawang merah
- Lengkuas
- Jahe
- Serai
Bumbu-bumbu ini nantinya dicampurkan dengan tepung sagu, kelapa parut, serta daging rusa. Begitu sudah tercampur rata, gabungan akan ditaruh di atas daun pisang untuk selanjutnya dibakar selama 15-20 menit.
Sayur pepaya tumis dan kangkung tumis lazimnya disajikan sebagai teman makan makanan ringan gurih yang satu ini. Gimana, kepincut menjajal ?
20. Ikan asar
Ikan asar merupakan sajian ikan khas Papua, lebih tepatnya dari kota Jayapura. Hidangan ini dibentuk dengan cara mengasapi ikan di atas bara. Biasanya, kegiatan mengasapi ikan ini berlangsung hingga 4-5 jam. Proses pengasapan ini maksudnya ialah untuk menciptakan ikan jadi kering dan tentunya matang tepat.
Ikan mirip apa yang umumnya disuguhkan dalam hidangan ikan asar? Pada umumnya, ikan-ikan yang memiliki tekstur daging padatlah yang digunakan dalam menu ini. Beberapa misalnya seperti:
- Ikan tongkol
- Ikan cakalang
- Ikan ekor kuning, dsb.
Ikan asar lazimnya disajikan dengan sambal kecap serta dimakan dengan menggunakan nasi. Ikan asar semakin mantap dikonsumsi dengan tumisan sayur—contohnya seperti tumis kangkung.
Nah, itulah dia 20 rekomendasi masakan khas Papua yang terkenal akan kelezatannya. Sebagian makanan orisinil Papua di atas mampu kamu temui dengan mudah di tempat lain. Akan tetapi, ada juga yang hanya mampu kamu dapatkan di Papua.
Seandainya semua masakan bisa kau dapatkan di kota domisilimu sekarang, kira-kira menu yang mana, nih, yang ingin kamu coba terlebih dulu?