Jakarta diketahui sebagai kota metropolitan sekaligus ibukota dengan segala kesibukan yang dimilikinya. Kota padat penduduk dengan banyaknya gedung pencakar langit ini ternyata memiliki segudang destinasi wisata dan hiburan.
Salah satu daerah wisata di Jakarta yang banyak dikunjungi saat akhir pekan adalah museum. Ada banyak museum di Jakarta yang mampu kau kunjungi bersama keluarga atau teman, beragam museum di Jakarta ini menawarkan banyak keunikan.
Daftar Isi:
- 1 Rekomendasi Museum di Jakarta
- 1.1 1. Museum Bank Indonesia
- 1.2 2. Museum Fatahillah
- 1.3 3. Museum Wayang
- 1.4 4. Museum Seni Rupa dan Keramik
- 1.5 5. Museum Katedral
- 1.6 6. Museum Joang 45
- 1.7 7. Museum Bahari
- 1.8 8. Museum Satria Mandala
- 1.9 9. Museum Sumpah Pemuda
- 1.10 10. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
- 1.11 11. Museum Nasional
- 1.12 12. Museum Tekstil
- 1.13 13. Museum Layang – Layang
- 1.14 14. Museum Basoeki Abdullah
- 1.15 15. Museum Macan (Modern and Contemporary Art In Nusantara)
- 1.16 16. Roja by Moja Museum
- 1.17 17. Museum Polri
- 1.18 18. Museum Betawi Setu Babakan
- 1.19 19. Museum Hakka Indonesia
- 1.20 20. Museum Pulau Onrust
Rekomendasi Museum di Jakarta
Museum merupakan sebuah bangunan yang umumnya dipakai selaku daerah aneka macam koleksi yang mempesona. Mulai dari benda – benda bernilai sejarah, budaya, dan yang lain yang mempunyai keunikan tersendiri. Berikut ini 20 museum di Jakarta yang bisa menjadi acuan kunjungan kamu.
1. Museum Bank Indonesia
Siapasih yang tidak memedulikan museum di Jakarta yang satu ini, Museum Bank Indonesia merupakan suatu museum yang mengabadikan sejarah perbankan dan keuangan Indonesia.
Museum ini mempunyai koleksi yang sangat kaya dan menawan bagi para pengunjung yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah ekonomi dan keuangan negara ini. Pertama kali dibuka pada tahun 1977 dan sejak dikala itu telah menjadi salah satu tempat rekreasi terkenal bagi warga Jakarta dan pelancong mancanegara.
Museum ini mempunyai banyak koleksi artefak, dokumen, dan benda-benda bersejarah yang berafiliasi dengan perbankan dan keuangan Indonesia. Koleksi tersebut meliputi uang kertas, mata duit kuno, uang dari emas, dan banyak lagi.
Salah satu hal yang menawan dari museum ini yakni adanya galeri multimedia yang memperlihatkan film tentang sejarah perbankan dan keuangan Indonesia. Film ini sangat informatif dan menghibur, dan menolong hadirin mengetahui konteks sejarah dan perkembangan perbankan dan keuangan di Indonesia.
- Harga masuk: Rp5.000/orang
- Berlokasi di: Jl. Pintu Besar Utara No.3, RW.6, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: saban hari 08.00 WIB – 15.30 WIB.
2. Museum Fatahillah
Salah satu museum yang menjadi icon kota Jakarta adalah Museum Fatahillah. Museum ini diresmikan pada tahun 1974 dan ialah salah satu bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik di kota ini.
Bangunan museum di Jakarta ini ialah bekas Kraton Jayakarta yang dibangun pada tahun 1707 oleh Pangeran Jayakarta. Pada kurun penjajahan Belanda, bangunan ini menjadi markas besar prajurit Belanda. Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini dipakai selaku kantor pemerintah kota Jakarta.
Pada tahun 1974, bangunan ini diresmikan selaku Museum Fatahillah dan mulai menyimpan berbagai koleksi sejarah dan budaya yang terkait dengan sejarah Jakarta. Koleksi museum ini meliputi benda-benda seperti keramik, perabotan, busana budbahasa, serta berbagai dokumen dan foto yang menceritakan sejarah Jakarta.
Salah satu koleksi terpenting dalam museum ini ialah ruangan yang memperlihatkan sejarah perjuangan rakyat Jakarta dalam menentang penjajahan Belanda. Ruangan ini menyuguhkan banyak sekali berita dan foto tentang kejadian penting seperti Penyerbuan Belanda pada tahun 1945 dan Perang Kemerdekaan Indonesia.
Di luar bangunan museum, pengunjung dapat menikmati taman sejarah yang memiliki beberapa patung dan monumen penting. Patung ini menggambarkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Jakarta seperti Pangeran Jayakarta dan Sultan Agung. Museum Fatahillah merupakan tempat yang sangat bagus bagi siapa saja yang ingin mengenali lebih banyak tentang sejarah Jakarta.
- Harga masuk: Dewasa Rp5.000 & Anak-anak Rp2.000
- Berlokasi di: Jalan Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: Setiap hari Selasa – Minggu mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB.
3. Museum Wayang
Museum Wayang adalah salah satu museum di Jakarta yang terkenal, Indonesia. Museum ini didedikasikan untuk menyimpan dan menampilkan koleksi wayang, atau boneka tradisional Indonesia.
Koleksi ini mencakup banyak sekali jenis wayang, seperti wayang kulit, wayang golek, dan wayang purwa. Museum Wayang diresmikan pada tahun 1974 dan ialah salah satu dari beberapa museum yang berkonsentrasi pada warisan budaya Indonesia.
Gedung museum ini menyimpan lebih dari 1.000 wayang dari seluruh Indonesia, termasuk tempat Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Salah satu koleksi terpenting di Museum Wayang adalah wayang kulit Jawa, yang merupakan bentuk wayang paling terkenal dan banyak diketahui .
Museum Wayang juga menyimpan wayang golek Sunda, yang diketahui alasannya bentuk dan warna kayunya yang unik. Museum Wayang juga memiliki ruang ekspo yang luas dan terbaru, yang memungkinkan hadirin untuk menyaksikan koleksi wayang dari banyak sekali sudut pandang.
Beberapa koleksi wayang juga dapat ditemukan dalam performa digital, mirip proyeksi gambar dan animasi. Selain menyimpan koleksi wayang, Museum Wayang juga memberikan aneka macam aktivitas edukasi bagi pengunjung. Beberapa kegiatan ini meliputi pemutaran film dokumenter, diskusi panel, dan pemutaran wayang tradisional.
- Harga masuk: Rp5.000/orang
- Berlokasi di: Jalan Pintu Besar Utara No.27 Pinangsia, RT.3/RW.6, Kota Tua, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: Setiap hari Selasa – Minggu mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB.
4. Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta ialah salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi para penikmat seni dan budaya di Jakarta. Museum ini menyimpan beragam koleksi seni rupa dan keramik yang menarik dan menarik .
Sejak didirikan pada tahun 1990, Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta terus membuatkan koleksinya dan memperkenalkan terhadap masyarakat karya-karya seni dari berbagai kurun dan tradisi seni. Museum ini memiliki koleksi permanent seperti lukisan, patung, dan keramik dari berbagai abad dan tradisi seni, tergolong seni tradisional Indonesia dan seni modern.
Beberapa keramik dalam koleksi ini bahkan dipamerkan sebagai bab dari sejarah budaya keramik Indonesia. Patung juga ialah salah satu koleksi yang menarik di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta. Koleksi ini mencakup patung dari aneka macam periode dan tradisi seni, termasuk patung tradisional Indonesia dan patung terbaru.
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta juga menyediakan aneka macam kemudahan bagi pengunjung, mirip ruang pamer, ruang pelatihan, ruang pendidikan, dan ruang duduk. Fasilitas-fasilitas ini mempermudah hadirin untuk menikmati koleksi dan mengenali lebih banyak wacana sejarah dan budaya seni rupa dan keramik Indonesia.
- Harga masuk: Rp5.000/orang
- Berlokasi di: Jl. Pos Kota No.2, RT.9/RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: Setiap hari Selasa – Minggu mulai pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB.
5. Museum Katedral
Museum Katedral Jakarta yakni salah satu museum yang terletak di kota Jakarta, Indonesia. Museum di Jakarta ini dikenal selaku salah satu museum tertua yang ada di Indonesia dan menyimpan banyak sejarah dan budaya yang berafiliasi dengan gereja Katolik.
Berdiri semenjak tahun 1904, Museum Katedral Jakarta memiliki sejarah yang sungguh panjang dan kaya akan budaya. Museum ini awalnya didirikan untuk menyimpan benda-benda bersejarah yang bekerjasama dengan gereja Kristen, seperti patung-patung, lukisan, dan benda-benda yang lain.
Di Museum Katedral Jakarta, pengunjung mampu melihat benda-benda bersejarah yang sangat berguna, seperti patung-patung dari era ke-17 dan ke-18, lukisan-lukisan dari masa ke-19, serta benda-benda bersejarah lainnya.
Beberapa benda yang paling terkenal di museum ini antara lain patung St. Fransiskus Xaverius, patung St. Dominikus, dan patung-patung yang lain yang merupakan bagian dari sejarah gereja Nasrani di Indonesia. Selain benda-benda bersejarah, Museum Katedral Jakarta juga menyediakan banyak informasi tentang sejarah gereja Kristen di Indonesia.
Pengunjung mampu mempelajari sejarah gereja Katolik di Indonesia melalui buku-buku sejarah, foto-foto, dan dokumen-dokumen lainnya yang tersedia di museum. Museum Katedral Jakarta juga memiliki beberapa ruangan yang didedikasikan untuk aktivitas keagamaan, seperti ruangan untuk ibadah dan ruangan untuk peringatan-peringatan gereja.
Ruangan-ruangan ini sering dipakai untuk acara-acara keagamaan, mirip misa, konser musik, dan program-program lainnya. Pengunjung mampu mengunjungi Museum Katedral Jakarta saban hari kecuali hari Minggu dan hari besar gereja.
- Harga masuk: Gratis
- Berlokasi di: Gereja Katedral Jkt, Jl. Katedral, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: Setiap hari Selasa – Sabtu mulai pukul 10.00 WIB – 16.00 WIB.
6. Museum Joang 45
Museum di Jakarta ini berdiri sejak tahun 1975, museum ini menjadi salah satu wahana belajar yang menarik bagi turis lokal maupun mancanegara. Nama Museum Joang 45 diambil dari tahun 1945, tahun yang penting bagi sejarah Indonesia sebab pada tahun tersebut bangsa Indonesia menjangkau kemerdekaan.
Museum ini diperuntukkan untuk mengenang dan memperingati perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan. Koleksi Museum Joang 45 mencakup banyak sekali macam benda-benda bersejarah seperti foto-foto, poster, dokumen-dokumen penting, dan artefak-artefak yang berhubungan dengan sejarah dan budaya Indonesia.
Di Museum Joang 45, pengunjung bisa menyaksikan berbagai macam ekspo sejarah dan budaya yang mempesona. Ada pameran wacana usaha bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan, pekan raya wacana kebudayaan daerah, dan ekspo ihwal perkembangan sejarah Indonesia dari kala ke masa.
Mengunjungi museum ini bisa menjadi pengalaman yang mengasyikkan dan membantu pengunjung untuk lebih mengetahui dan mengenal sejarah dan budaya Indonesia. Museum Joang 45 mempunyai lokasi yang strategis di tengah kota Jakarta, sehingga mudah diakses oleh pelancong.
- Harga masuk: Dewasa Rp5.000, Mahasiswa Rp3.000, Anak-anak Rp2.000.
- Berlokasi di: Jl. Menteng Raya No.31, RT.1/RW.10, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: Setiap hari Selasa – Minggu mulai pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB.
7. Museum Bahari
Museum Bahari yaitu suatu museum di Jakarta yang memfokuskan diri pada sejarah dan budaya maritim Indonesia. Museum ini diresmikan pada tahun 1974 dan ialah salah satu museum terbesar di Indonesia yang menyimpan berbagai macam koleksi dan informasi seputar dunia bahari.
Museum Bahari memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi dan berisikan banyak sekali macam ruangan, seperti ruang ekspo utama, ruang baca, ruang audio-visual, dan ruang-ruang yang lain yang menampung berbagai koleksi unik dan penting dari dunia laut. Koleksi tersebut meliputi perahu tradisional Indonesia, artefak laut, dan benda-benda sejarah yang berafiliasi dengan kegiatan maritim dan budaya nelayan Indonesia.
Salah satu bab yang paling mempesona dari Museum Bahari yaitu ruang festival utama yang memaparkan berbagai jenis perahu tradisional Indonesia dan menunjukkan bagaimana bahtera-bahtera tersebut dibentuk dan dipakai selama bertahun-tahun. Ruang audio-visual juga memperlihatkan aneka macam film dan presentasi yang menolong hadirin untuk lebih mengetahui dan menikmati sejarah dan budaya bahari Indonesia.
- Harga masuk: Dewasa Rp2.000 & Anak-anak Rp1.000
- Berlokasi di: Jl. Ps. Ikan No.1, RT.11/RW.4, Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: Setiap Selasa – Minggu mulai pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.
8. Museum Satria Mandala
Museum Satria Mandala adalah suatu museum di Jakarta, Indonesia. Museum ini dibuka pada tahun 1974 dan ialah salah satu museum TNI-AD (TNI Angkatan Darat) yang menunjukkan sejarah dan budaya militer Indonesia.
Museum ini menjadi salah satu tempat rekreasi yang populer dan sangat diketahui oleh masyarakat setempat dan turis luar negeri. Museum Satria Mandala mempunyai banyak koleksi yang sungguh menawan, tergolong perlengkapan dan benda-benda sejarah yang bekerjasama dengan kemiliteran Indonesia.
Salah satu koleksi paling penting ialah koleksi perihal perang kemerdekaan Indonesia. Koleksi ini mencakup banyak sekali macam benda mirip bendera, foto, dan perlengkapan perang yang dipakai oleh tentara Indonesia dalam perjuangannya untuk memperoleh kemerdekaan.
Selain koleksi sejarah, Museum Satria Mandala juga menyediakan berbagai macam fasilitas yang mempesona bagi hadirin. Fasilitas ini meliputi ruang bazar, ruang audio visual, ruang pertemuan, dan bahkan bar.
Museum Satria Mandala mempunyai banyak sejarah dan budaya yang sangat berguna bagi Indonesia. Museum ini sungguh diusulkan bagi semua orang yang ingin belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya militer Indonesia.
- Harga masuk: Dewasa Rp2.500 & Anak – anak Rp1.500
- Berlokasi di: Jl. Gatot Subroto No.14, RW.1, Kuningan Bar., Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: Setiap hari mulai pukul 08.00 WIB – 21.00 WIB.
9. Museum Sumpah Pemuda
Museum Sumpah Pemuda menjadi tempat penting bagi para hadirin untuk memahami sejarah nasional Indonesia. Museum di Jakarta ini didedikasikan untuk memperingati Sumpah Pemuda, insiden penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada 28 Oktober 1928.
Sumpah Pemuda yakni peristiwa di mana para pemuda Indonesia bersumpah untuk memperjuangkan kesatuan dan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini menjadi simbol bagi nasionalisme dan solidaritas bangsa Indonesia dan menjadi tonggak sejarah penting bagi kemerdekaan Indonesia.
Museum Sumpah Pemuda dibuka pada tahun 2015 dan menunjukkan pengalaman interaktif dan mengasyikkan bagi pengunjung. Museum ini menghidangkan banyak sekali informasi dan koleksi tentang Sumpah Pemuda, sejarah nasional Indonesia, dan usaha para cowok Indonesia dalam memperjuangkan kesatuan dan kemerdekaan.
Pengunjung akan diajak berkeliling lewat berbagai ruangan yang menampilkan aneka macam informasi dan koleksi menarik, tergolong foto-foto dan dokumen-dokumen penting yang menggambarkan insiden Sumpah Pemuda dan sejarah nasional Indonesia. Ada juga ruangan interaktif yang menawarkan pengalaman bagi pengunjung untuk berguru dan mengeksplorasi berita lebih jauh perihal sejarah nasional Indonesia.
Museum Sumpah Pemuda juga mengadakan banyak sekali aktivitas dan program untuk memperingati Sumpah Pemuda dan sejarah nasional Indonesia, tergolong pameran, diskusi, dan kontes. Tempat ini menjadi tempat penting bagi hadirin untuk memahami dan menghormati sejarah nasional Indonesia.
- Harga masuk: Domestik Rp2.000 & Asing Rp10.000
- Berlokasi di: Jl. Kramat Raya No.106, RW.9, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: saban hari Selasa – Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.
10. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Museum Perumusan Naskah Proklamasi adalah museum yang terletak di Jakarta, Indonesia dan diperuntukkan untuk mengenang dan memperingati peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, yakni perumusan dan penyampaian Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Museum ini didirikan pada tahun 2015 oleh Pemerintah Indonesia untuk memperingati ulang tahun ke-70 perumusan Naskah Proklamasi.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi terletak di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat dan memiliki luas sekitar 1.000 meter persegi. Museum ini didesain dengan rancangan modern dan memadukan unsur-unsur arsitektur tradisional Indonesia, seperti rumah Jawa klasik.
Museum di Jakarta ini memperlihatkan koleksi yang berhubungan dengan sejarah perumusan dan penyampaian Naskah Proklamasi, tergolong foto-foto, dokumen-dokumen penting, dan artefak-artefak yang berhubungan dengan kejadian tersebut. Beberapa bagian penting dari museum ini tergolong ruang konferensi, ruang rapat, dan ruang bazar utama, yang memperlihatkan artefak dan benda-benda bersejarah yang bekerjasama dengan kejadian perumusan Naskah Proklamasi.
Museum ini sungguh penting bagi masyarakat Indonesia karena menawarkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam ihwal sejarah dan tugas penting Naskah Proklamasi dalam membentuk identitas dan nasionalisme Indonesia. Hal ini juga menjadi daerah untuk memperingati dan memuliakan jasa para pendekar yang terlibat dalam perumusan Naskah Proklamasi.
- Harga masuk: Domestik Rp2.000 & Asing Rp10.000
- Berlokasi di: Jl. Imam Bonjol No.1, RW.4, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: setiap Selasa – Minggu mulai pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB.
11. Museum Nasional
Museum Nasional Jakarta, juga dikenal selaku Museum Gajah, yaitu museum di Jakarta yang tertua ini diresmikan pada tahun 1778. Museum ini terletak di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dan menawarkan hadirin pengertian yang mendalam ihwal sejarah, budaya, dan tradisi Indonesia lewat koleksi yang luas dan bermacam-macam.
Museum Nasional Jakarta didirikan pada tahun 1778 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Van Imhoff. Awalnya, museum ini bertujuan untuk menyimpan koleksi langsung Van Imhoff, namun sehabis beberapa tahun, koleksi museum ini meningkat dan meliputi berbagai objek budaya dan sejarah Indonesia, mirip arkeologi, numismatik, dan antropologi.
Museum Nasional Jakarta mempunyai koleksi yang sangat luas dan bermacam-macam, tergolong beberapa karya seni dan artefak tertua dan paling berguna di Indonesia. Beberapa jenis koleksi museum ini antara lain:
- Koleksi Arkeologi, termasuk benda-benda antik dari zaman Hindu-Budha dan peradaban lainnya yang pernah ada di Indonesia, mirip candi, patung, dan keramik.
- Koleksi Numismatik, mencakup duit kuno dari aneka macam kala dan kawasan di Indonesia, termasuk uang kuno dari kerajaan Majapahit.
- Koleksi Etnografi, memperlihatkan berbagai alat dan pakaian adab dari aneka macam suku dan budaya di Indonesia, seperti wayang, tekstil, dan musik tradisional.
- Koleksi Seni Rupa, mencakup karya seni lukis, patung, dan kerajinan tangan dari aneka macam kala sejarah Indonesia, termasuk karya seni kontemporer.
- Harga masuk: Dewasa Rp5.000 & Anak – anak Rp2.000
- Berlokasi di: Jl. Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: saban hari mulai pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB.
12. Museum Tekstil
Museum Tekstil Jakarta ialah salah satu museum terbesar di Indonesia yang memfokuskan pada sejarah dan budaya tekstil. Berdiri sejak tahun 1975, museum ini mempunyai koleksi yang sungguh kaya dan bermacam-macam, yang meliputi aneka macam jenis tekstil tradisional dari seluruh Indonesia, serta tekstil dari banyak sekali negara lain di dunia.
Koleksi museum ini meliputi berbagai jenis materi tekstil seperti kain tenun, batik, songket, serta tekstil modern mirip kain katun dan sutra. Selain itu, museum ini juga mempunyai koleksi aksesoris tekstil seperti ikat kepala, ikat pinggang, dan ikat tangan.
Salah satu keunikan Museum Tekstil Jakarta ialah adanya festival permanen yang diperuntukkan untuk memperkenalkan tekstil-tekstil tradisional dari banyak sekali daerah di Indonesia. Pameran ini membantu hadirin mengerti sejarah dan budaya masing-masing tempat, serta mengenali bagaimana tekstil memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat lokal.
- Harga masuk: Dewasa Rp5.000, Mahasiswa Rp3.000, Anak-anak Rp2.000
- Berlokasi di: Jl. K.S. Tubun No.2-4, RT.4/RW.2, Kota Bambu Sel., Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: Setiap hari Selasa – Minggu mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
13. Museum Layang – Layang
Museum Layang-Layang Jakarta didirikan pada tahun 2005 dan merupakan satu-satunya museum layang-layang di Indonesia. Museum ini memiliki luas sekitar 250 meter persegi dan terdiri dari beberapa ruangan yang menampilkan koleksi layang-layang dari berbagai kawasan di Indonesia.
Koleksi Museum Layang-Layang Jakarta sungguh bermacam-macam, mulai dari layang-layang tradisional sampai layang-layang terbaru. Beberapa di antaranya yaitu layang-layang dari Bali, Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Semua koleksi layang-layang ini dipamerkan dengan indah dan menunjukkan kekayaan budaya dan seni Indonesia. Selain koleksi layang-layang, Museum Layang-Layang Jakarta juga menawarkan banyak sekali berita wacana sejarah dan cara membuat layang-layang.
Museum ini juga sangat sesuai dikunjungi oleh keluarga, karena museum ini menawarkan aneka macam acara edukatif bagi bawah umur, mirip menciptakan layang-layang dan aneka macam permainan yang berkaitan dengan layang-layang.
- Harga masuk: Rp15.000/orang
- Berlokasi di: Jl. H. Kamang No.38, RT.8/RW.10, Pd. Labu, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai 16.00 WIB.
14. Museum Basoeki Abdullah
Museum Basoeki Abdullah adalah salah satu museum populer di Jakarta, Indonesia. Berdiri semenjak tahun 1974, museum ini memiliki koleksi seni lukis, patung, keramik, dan tekstil yang sungguh luas.
Koleksi ini meliputi hasil karya dari aneka macam negara, termasuk Indonesia, Jepang, China, dan Eropa. Museum ini didedikasikan untuk memperingati keahlian dan bantuan Basoeki Abdullah, seorang pelukis Indonesia yang terkenal.
Basoeki Abdullah lahir pada tahun 1906 dan meninggal pada tahun 1993. Beliau merupakan salah satu pelukis terkemuka Indonesia pada masanya dan menjadi wangsit bagi banyak seniman muda.
Museum Basoeki Abdullah mempunyai tiga lantai yang berisi berbagai koleksi seni. Lantai pertama menampilkan koleksi lukisan dan patung, yang meliputi hasil karya dari aneka macam masa dan gaya seni.
Lantai kedua menampilkan koleksi keramik dan tekstil, yang meliputi hasil karya dari aneka macam negara dan budaya. Lantai ketiga memperlihatkan koleksi eksklusif Basoeki Abdullah, termasuk lukisan dan catatan hariannya.
- Harga masuk: Dewasa Rp2.000 dan Anak-anak Rp1.000
- Berlokasi di: Jl. Keuangan Raya No.19, RW.5, Cilandak Bar., Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: saban hari mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.
15. Museum Macan (Modern and Contemporary Art In Nusantara)
Museum MACAN adalah museum seni modern dan kekinian terbesar di Indonesia. Berdiri pada tahun 2017, museum ini berlokasi di Jakarta dan memberikan pengalaman berkunjung yang menyenangkan bagi pengunjungnya.
Museum MACAN memiliki koleksi yang sangat bermacam-macam, mulai dari seni lukis, seni rupa, fotografi, video, dan instalasi. Koleksinya mencakup karya dari para pelukis terkenal seperti Pablo Picasso, Joan Miró, dan Jeff Koons, sampai karya dari seniman Indonesia seperti FX Harsono dan Agus Suwage.
Museum ini memiliki lebih dari 1.000 karya yang mampu dilihat oleh pengunjung. Salah satu hal yang menarik dari Museum MACAN adalah program pamerannya yang bermacam-macam. Setiap tahunnya, museum ini menampilkan ekspo-ekspo bergengsi, baik yang didedikasikan untuk seniman setempat maupun internasional.
Selain itu, museum ini juga memperlihatkan kemudahan pendukung lain mirip toko museum, café, dan ruang pembelajaran. Secara keseluruhan, Museum MACAN sungguh pantas untuk dikunjungi. Baik bagi mereka yang cuma ingin berolahraga, maupun bagi mereka yang tertarik pada seni dan sejarah, museum ini niscaya akan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan.
- Harga masuk: Dewasa Rp100.000, Pelajar Rp90.000, Anak-anak Rp80.000
- Berlokasi di: AKR Tower Level M, Jl. Panjang No.5, Kb. Jeruk, Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: setiap Selasa – Minggu mulai pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB.
16. Roja by Moja Museum
Museum Roja by Moja Museum yaitu salah satu museum modern di Jakarta yang memberikan pengalaman berlawanan dalam mengenal sejarah dan budaya Indonesia. Museum ini diresmikan pada tahun 2022 oleh Moja Museum, sebuah perusahaan yang berkonsentrasi pada pengembangan museum digital.
Museum Roja by Moja Museum mempunyai rancangan unik yakni mengkombinasikan teknologi digital dan pengalaman yang konkret. Pengunjung mampu menjelajahi berbagai macam objek sejarah dan budaya Indonesia melalui teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).
Hal ini menciptakan pengalaman hadirin menjadi lebih menyenangkan dan interaktif. Selain itu, Museum Roja by Moja Museum juga memiliki berbagai fasilitas yang mempermudah hadirin dalam menjelajahi objek-objek yang ada.
Ada ruang-ruang interaktif yang menawarkan pengalaman unik bagi hadirin, seperti simulasi sejarah dan budaya Indonesia, pemutaran film pendek, dan banyak lagi. Di Museum Roja by Moja Museum, pengunjung juga mampu mencar ilmu tentang sejarah dan budaya Indonesia secara menyenangkan dan menyeluruh.
Terdapat berbagai macam objek sejarah dan budaya Indonesia yang mampu ditemukan, seperti perlengkapan tradisional, busana adab, benda-benda khas, dan lain-lain. Semua objek yang ada di museum ini dipresentasikan dengan baik dan gampang diketahui oleh pengunjung.
Dengan teknologi digital dan pengalaman interaktif, pengunjung mampu menjelajahi objek-objek sejarah dan budaya Indonesia dengan lebih menyenangkan dan menyeluruh.
- Harga masuk: Dewasa Rp100.000 dan Anak-anak Rp90.000
- Berlokasi di: Komplek Gelora Bung Karno Main Stadium, Jl. Gerbang Pemuda No.1, RT.1/RW.3, Gelora, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: setiap hari mulai pukul 11.00 WIB – 19.30 WIB.
17. Museum Polri
Museum Polri ialah suatu museum yang diresmikan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan berlokasi di Jakarta. Museum ini dibuka pada tahun 1981 dengan menampilkan sejarah dan kemajuan Kepolisian Republik Indonesia.
Museum Polri menampilkan banyak koleksi yang menarik dan penting dalam sejarah Polisi Republik Indonesia. Koleksi-koleksi tersebut mencakup peralatan dan benda-benda yang digunakan oleh polisi dalam melaksanakan tugasnya, serta benda-benda yang berhubungan dengan insiden penting dalam sejarah Polri.
Di dalam museum ini, pengunjung mampu menyaksikan banyak sekali macam peralatan dan benda-benda yang digunakan oleh polisi dalam melaksanakan tugasnya, seperti senjata api, uniform, dan peralatan yang lain. Terdapat juga benda-benda yang bekerjasama dengan kejadian penting dalam sejarah Polri, seperti insiden Trisakti dan banyak peristiwa lainnya.
- Harga masuk: Gratis
- Berlokasi di: Jl. Trunojoyo No.3, RW.2, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: setiap Selasa – Minggu mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.
18. Museum Betawi Setu Babakan
Museum Betawi Setu Babakan merupakan museum yang memperlihatkan budaya dan sejarah Betawi di Jakarta. Museum ini berada di tempat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan menjadi salah satu kawasan wisata yang populer bagi warga Jakarta dan pelancong luar negeri.
Didirikan pada tahun 1974, Museum Betawi Setu Babakan menjadi wadah untuk menyimpan dan menjaga budaya Betawi yang sudah ada sejak berabad-masa kemudian. Museum ini mempunyai banyak koleksi yang sangat berguna, seperti keramik, tari tradisional, pakaian adat, alat musik, dan banyak lagi.
Tak cuma menunjukkan koleksi-koleksi budaya Betawi, Museum Betawi Setu Babakan juga menawarkan banyak acara edukasi bagi hadirin. Dalam museum ini, pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai replika rumah etika Betawi yang dibentuk dengan sungguh detail.
Replika rumah-rumah ini menggambarkan bagaimana hidup dan pola hidup masyarakat Betawi jaman dahulu. Museum Betawi Setu Babakan juga menyediakan banyak fasilitas bagi hadirin, mirip kantin, toko souvenir, dan tempat parkir.
Museum Betawi Setu Babakan menjadi kawasan yang sungguh rekomended bagi siapapun yang ingin mengetahui lebih jauh ihwal budaya dan sejarah Betawi. Museum ini ialah wadah untuk mempertahankan dan mengapresiasi budaya yang sangat berguna bagi Jakarta dan Indonesia.
- Harga masuk: Gratis
- Berlokasi di: Jl. Situ Babakan No.47, RW.8, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: saban hari mulai pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB.
19. Museum Hakka Indonesia
Museum Hakka Indonesia yaitu museum yang berfokus pada budaya dan sejarah suku Hakka di Indonesia. Museum ini berlokasi di Jakarta dan dibuka untuk biasa sejak tahun 2016.
Hakka yaitu salah satu suku Tionghoa yang ada di Indonesia. Suku ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya dalam budaya dan tradisi. Namun, sayangnya banyak dari budaya dan tradisi suku Hakka yang tidak diketahui oleh masyarakat luas.
Maka, dengan adanya Museum Hakka Indonesia, dibutuhkan dapat mengenalkan dan memperkenalkan budaya dan sejarah suku Hakka kepada penduduk luas. Museum ini memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah dan artefak yang berafiliasi dengan suku Hakka, seperti baju tradisional, peralatan rumah tangga, dan benda-benda bersejarah lainnya.
Ada pula taman mini yang menampilkan tumbuhan dan flora yang umum ditemukan di kawasan asal suku Hakka. Museum Hakka Indonesia juga mengadakan banyak sekali acara edukasi dan kebudayaan, mirip workshop, bazar, dan pertunjukan musik dan tari tradisional Hakka.
Museum Hakka Indonesia menjadi tempat yang tepat bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih jauh perihal suku Hakka tersebut. Museum ini juga menjadi wahana belajar yang menyenangkan bagi generasi muda untuk mempelajari dan mengenal budaya dan tradisi Indonesia.
- Harga masuk: Dewasa Rp100.000, Orang renta Rp90.000, Anak-anak Rp90.000
- Berlokasi di: Komplek Gelora Bung Karno Main Stadium, Jl. Gerbang Pemuda No.1, RT.1/RW.3, Gelora, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: saban hari mulai pukul 11.00 WIB hingga 19.30 WIB.
20. Museum Pulau Onrust
Museum Pulau Onrust adalah suatu museum bahari yang terletak di pulau Onrust, Jakarta Timur. Museum ini diresmikan untuk mengenang dan memperingati sejarah laut Indonesia, terutama sejarah pelayaran dan navigasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Pulau Onrust yaitu suatu pulau kecil yang terletak di muara Sungai Ciliwung, tepatnya di sebelah barat Jakarta. Sejak zaman dulu, pulau ini sering digunakan selaku pelabuhan oleh para pelaut dan pedagang. Pada masa ke-17, VOC (United East India Company) membangun suatu rumah produksi materi bakar dan pabrik gula di pulau ini.
Setelah sementara waktu, VOC membangun suatu kantor pelabuhan dan rumah tinggal bagi pejabat mereka di pulau ini. Selain itu, VOC juga membangun suatu benteng untuk melindungi wilayah mereka dari serangan lawan.
Benteng ini kemudian diketahui dengan nama Benteng Mar Mads Lange. Pada tahun 1997, Museum Pulau Onrust diresmikan untuk memperingati sejarah bahari Indonesia dan untuk mengingat peran pulau Onrust dalam sejarah pelayaran dan navigasi di wilayah Jakarta.
Museum Pulau Onrust memiliki banyak koleksi unik dan bersejarah, termasuk peralatan navigasi laut, peta, dan benda-benda yang bekerjasama dengan kehidupan pelaut dan penjualpada zaman dahulu. Selain itu, museum ini juga menampilkan banyak sekali foto dan film yang menceritakan sejarah pulau Onrust dan sekitarnya.
- Harga masuk: Gratis
- Berlokasi di: Onrust/Kapal), Pulau, Pulau Untung Jawa, Kec. Kepulauan Seribu Sel., Kab. Administrasi Kepulauan Seribu, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
- Buka: setiap Selasa – Minggu selama 24 jam
Itulah 20 museum di Jakarta yang menawan untuk kau kunjungi bareng keluarga, teman, sampai pasangan. Museum ini mampu menawarkan menjadi kawasan wisata sekaligus sarana edukasi yang mampu menambah pengetahuan kamu.