Menempati segi paling barat Pulau Jawa, ternyata banyak kuliner khas Banten yang belum dimengerti. Sempat berstatus kota pelabuhan ketika bernama Bantam sekitar permulaan abad ke-17, Banten sekarang menjadi daerah penyangga Jakarta, khususnya tempat Tangerang Raya, serta mempunyai tugas vital.
Posisi strategis Banten berperan penting dalam memfasilitasi pergerakan penumpang maupun barang dari dan menuju sentra aktivitas setempat, daerah, sampai nasional. Sebut saja, eksistensi Pelabuhan Merak, Stasiun Rangkasbitung, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Dengan peran penting tersebut, janggal rasanya jika masakan khas tempat ini belum mampu banyak sorotan pecinta masakan. Mumpung sedang melipir berlibur ke Banten, apa saja makanan khas Banten yang terpopuler dan wajib dicoba?
Daftar Isi:
- 1 1. Lepet
- 2 2. Leumeung
- 3 3. Pecak Bandeng
- 4 4. Kue Jojorong
- 5 5. Kue Pasung
- 6 6. Angeun Lada
- 7 7. Nasi Sumsum Bakar
- 8 8. Gecom
- 9 9. Emping Melinjo
- 10 10. Gipang
- 11 11. Kue Cucur
- 12 12. Opak
- 13 13. Rengginang
- 14 14. Balok Menes
- 15 15. Kue Apem
- 16 16. Sate Bandeng
- 17 17. Rabeg
- 18 18. Sambal Burog
- 19 19. Gerem Asem
- 20 20. Sate Bebek Cibeber
- 21 21. Ketan Bintul
- 22 22. Laksa Tangerang
- 23 23. Nasi Belut
- 24 24. Sayur Besan
1. Lepet
Lepet merupakan jenis camilan yang bisa kau jumpai di beberapa kawasan Indonesia. Salah satu kawasan yang terkenal mempunyai lepet enak pastinya Banten dan tanah Sunda lainnya. Sekilas, jajanan pasar ini menyerupai lontong.
Namun, perbedaan menonjol ada pada daun kelapa muda atau janur sebagai pembungkus, berikut bahan pembuatannya. Lepet yang dibuat dari beras ketan dan kelapa, dibungkus janur, lalu dikukus.
Pemakaian kelapa memperlihatkan sensasi rasa gurih yang sama sekali berlawanan dengan lontong. Tekstur lepet cenderung empuk dan lembut, cocok dijadikan suguhan semua usia. Lalu, di mana kau mampu membeli lepet?
-
- Pasar Tamansari, Jl. Sultan Ageng Tirtayasa, Cimuncang, Serang
-
- Pasar tradisional lain di kios yang menjual jajanan pasar.
2. Leumeung
Leumeung ialah masakan khas Banten Selatan, paling mudah kau temukan di Malingping, Lebak Selatan. Sering disebut juga lemang, makanan ringan tradisional ini berasal dari adonan beras ketan dan santan kelapa kental.
Setelah bahan tersebut tercampur rata, adonan ditempatkan dalam bilah-bilah bambu. Kemudian, bilah bambu dibakar menggunakan perapian sampai matang merata ke bab dalam.
Lemang matang paling lezat disantap selagi hangat. Orang Lebak kerap memakan lemang bareng telur asin. Lemang yang lembut dan gurih ditambah telur asin, terbayang perpaduan rasa unik membelai pengecap dalam satu suapan.
Karena materi pembuatannya mudah diperoleh, harga jajanan satu ini terbilang akrab. Kamu mampu membelinya dengan gampang di Pasar Malingping Lebak maupun pasar tradisional lain sekitaran Banten.
3. Pecak Bandeng
Semula pecak bandeng hanyalah lauk dalam bekal makan siang para petani. Sebagai daerah pesisir, menjumpai ikan bandeng di Banten terang mudah. Tentu ikan paling lezat saat dikonsumsi bareng sambal.
Pecak bandeng terdiri atas pecak, sambal pedas plus irisan jeruk nipis, serta ikan bandeng. Bahan-materi sambal diulek bergairah, dibumbui dengan garam dan penyedap rasa, lalu disiram air panas. Terakhir, tambahkan perasan jeruk nipis yang memberi sensasi rasa kecut dan segar pada sambal.
Sambal pecak disiram di atas bandeng goreng atau bakar. Lezat disajikan bareng sepiring nasi hangat, pedasnya pecak yang merasuk ke dalam bandeng sungguh bikin siapa pun ketagihan. Biar semakin lezat, pecak bandeng juga dihidangkan bersama sayur asem dan lalapan segar.
Sepanjang ruas Jalan Serang-Banten, kau mampu mampir ke salah satu warung yang menyebabkan pecak bandeng sebagai hidangan terutama. Untuk memakan pecak bandeng paling terkenal, kamu mampu mampir ke sini:
-
- Rumah Makan Pecak Bandeng Tanpa Duri, Sawah Luhur, Kasemen
-
- Rumah Makan Ma-Ren atau Mama Rendy, Serang
-
- Pecak Bandeng Ibu Agung, Cipocok Jaya, Serang.
4. Kue Jojorong
Kembali ke jajan pasar, kali ini ada kudapan manis jojorong. Kue anggun kuliner khas Banten ini memiliki performa unik alasannya adalah disajikan dalam wadah yang yang dibuat dari daun pisang.
Termasuk jenis kue basah, kue jojorong di Banten mirip dengan kudapan manis perahu atau kue tetu asal Mamuju, Sulawesi Barat. Kue perahu juga populer di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, sampai Kalimantan Timur, serta umumnya memakai daun pandan selaku pembungkus.
Bentuk mungil kudapan manis jojorong membuatnya cocok disajikan secara personal dan untuk sekali santap. Rasa bagus dan gurih berasal dari perpaduan bahan tepung kanji, tepung beras, santan, dan gula merah, dibalut aroma daun pisang yang khas.
Kamu mampu menyantap kudapan manis jojorong memakai sendok kecil. Saat disendok, lelehan gula cair pada lapisan terbawah kudapan manis tampakmenggiurkan. Oya, kudapan manis jojorong banyak dijual di pasar tradisional sekitar Banten, utamanya kawasan Rangkasbitung.
5. Kue Pasung
Ada satu kudapan manis yang namanya membuatbulu kuduk berdiri, yaitu kudapan manis pasung. Entah mengapa dinamakan demikian, namun kudapan manis ini mempunyai bahan baku mirip jojorong. Hanya saja, cara kemasan kedua kue ini berlawanan.
Jika kue jojorong menempati daun pisang yang dilipat kotak, kudapan manis pasung dibungkus mirip contong atau corong. Lalu, ada dua adonan dalam kue ini, yaitu gabungan tepung beras dan gula merah, serta campuran santan dan tepung sagu.
Rasanya elok, legit, dan sedikit kenyal. Sama seperti jojorong, kudapan manis pasung mampu kamu beli di pasar tradisional sekitaran Banten.
6. Angeun Lada
Angeun lada turut meramaikan daftar makanan khas Banten terpopuler. Masakan satu ini kerap hadir dalam peringatan momen penting atau hari raya, seperti Idulfitri maupun program kumpul keluarga.
Angeun memiliki arti sayur, sedangkan lada merujuk pada rasa pedas. Makara, angeun lada bisa didefinisikan selaku menu sayur berkuah dengan rasa pedas.
Umumnya, angeun lada menggunakan tebang atau tulang iga sapi yang dimasak dengan bumbu rempah dan daun walang. Aroma daun walang terbilang menyengat, apalagi saat diolah bersama bawang merah, bawang putih, kemiri, dan kencur yang telah dihaluskan lebih dulu.
Saat menyantapnya, kamu mampu menyeruput kuah sembari mengisap balungan iga dan mengunyah babat sapi. Kuahnya segar sekaligus hangat, cocok dimakan bareng nasi hangat.
Meski angeun lada wajib hadir dalam sajian peringatan budbahasa warga Banten, kamu tetap bisa mengkonsumsi hidangan ini kapan saja di beberapa rumah makan berikut.
-
- RM Angeun Lada, Sindangsari, Petir, Serang
-
- RM Cep Udin Angeun Lada, Pandeglang.
7. Nasi Sumsum Bakar
Makanan khas Banten berikut juga berawal dari ketidaksengajaan sang empunya resep. Berawal dari seorang suami yang melakukan pekerjaan di daerah pemotongan hewan, nasi sumsum bakar ternyata hasil racikan sang istri.
Setiap pulang bekerja, dia membawa sisa-sisa tulang. Oleh istrinya, sumsum itu diaduk nasi, dibumbui, dikemas daun pisang, dan dibakar.
Saat dibakar itulah, sumsum meleleh dan meresap ke dalam bulir nasi. Rempah dan bumbu yang dimasak bersama memberi cita rasa gurih serta aroma harum nan membangkitkan selera.
Seporsi nasi sumsum bakar sangat lezat disantap selagi hangat. Orang Serang umummenyantapnya bareng telur asin dan irisan timun.
Kamu pun bisa merasakan sensasi makan sumsum lumer dalam nasi gurih di sini.
-
- Nasi Bakar Sumsum Pisangmas, Serang
-
- Nasi Sumsum Mang Puri Asli, Serang
-
- Nasi Bakar Sumsum Bang Willy, Pasar Lama, Serang.
8. Gecom
Oncom tak hanya terkenal di tanah Sunda, tetapi juga Banten. Salah satu masakan khas Banten yang menggunakan oncom yakni gecom alias tauge oncom.
Uniknya, gecom tidak dimasak menggunakan wajan, melainkan dengan wajan datar. Mirip mirip wajan yang digunakan untuk menggoreng martabak.
Nah, cara mengolah makanan gecom pun nyaris serupa dengan tauge goreng. Tauge dan oncom dimasak dalam wajan datar, bersama irisan bawang merah, bawang putih, dan cabe yang telah ditumis harum.
Tak lupa tambahkan tauco untuk sensasi rasa asin, sedikit asam, dan gurih yang lezat. Penambahan Kecap Benteng SH, kecap cantik khas Tangerang, mampu menyeimbangkan rasa gecom. Hidangan tradisional sehat dan murah meriah ini bisa kamu beli di pasar tradisional atau penjualkaki lima yang berjualan di sekitar kawasan wisata.
9. Emping Melinjo
Jika ditanya apa sih masakan khas Banten yang menjadi oleh-oleh andalan, jawabannya pasti emping melinjo. Kudapan ini terbuat dari buah melinjo, mempunyai rasa sedikit pahit.
Emping biasa diolah menjadi semacam kerupuk, atau orang Banten menyebutnya keceprek dan kerupuk melinjo. Biji melinjo yang telah digeprek sampai tipis, dijemur dan dikeringkan, kemudian digoreng sampai lebih mengembang.
Emping kerap jadi suplemen banyak sekali sajian nusantara, mirip soto Betawi atau bubur ayam. Namun, emping juga yummy dimakan begitu saja atau dibumbui bagus maupun pedas menjadi camilan lezat yang membuatketagihan.
Misalnya, emping bagus, emping pedas atau emping balado. Olahan tersebut menciptakan emping laris anggun sebagai buah tangan Banten yang pas untuk keluarga di rumah. Kamu bisa berbelanja emping melinjo khas Banten di kawasan berikut.
-
- Toko Emping Banten Ruko Citra Gading Serang
-
- Pasar tradisional sekitar Serang, Pandeglang, dan Rangkasbitung.
10. Gipang
Kalau kamu menyaksikan penampakan gipang, bentuknya mirip dengan jipang. Keduanya sama-sama kudapan tradisional jenis kue kering yang berasal dari adonan beras ketan dan air gula.
Beras ketan putih yang sudah dikukus kemudian didinginkan, dicuci air higienis, dan dijemur sampai kering. Setelah betul-betul kering, bulir ketan tadi dicampurkan dengan air gula sampai rata serta bisa dipadatkan pada loyang.
Begitu campuran mengering, gipang dipotong tipis-tipis. Bentuk tipis inilah yang sedikit membedak gipang dan jipang. Selain itu, varian rasa gipang sekarang lebih bermacam-macam.
Dahulu gipang tidak punya varian rasa. Sekarang ada gipang rasa gula merah dan rasa pandan. Bahkan, ada gipang dengan olesan selai kacang pada bab permukaannya untuk sensasi rasa gurih, cantik, sekaligus legit.
Industri rumahan masih jadi produsen gipang khas Banten. Kamu bisa membeli gipang di:
-
- Toko Emping Banten Ruko Citra Gading Serang
-
- Pasar Lama Serang
-
- Kampung Magelaran Cilik, Mesjid Priyayi, Kasemen, Serang.
11. Kue Cucur
Makanan khas Banten selanjutnya yakni kudapan manis cucur. Kue tradisional ini juga populer di tempat lain, tetapi orang kawasan Sareweh, Lebak menyebutnya kue cuhcur.
Sebagai kudapan sehari-hari, kue cucur memakai bahan sederhana, yakni tepung beras dan gula merah. Kue ini pun jamak ditemui selaku hidangan program pernikahan atau acara keluarga.
Bentuknya mirip serabi, sama-sama lingkaran. Bedanya, kue cucur lebih tebal, berserat, dan warnanya lebih kecoklatan. Proses pengolahannya pun berlainan.
Setelah gabungan kudapan manis cucur siap, campuran digoreng di dalam wajan berisi minyak panas. Kemudian, minyak perlahan disiramkan ke gabungan kue hingga muncul serat-serat di tepian kue dan bagian tengah menggembung.
Kue cucur bisa kau jumpai di kios penganan pasar di pasar-pasar terkenal di Serang atau Lebak. Namun, kamu juga bisa membelinya di Rumah Kue Ibu Wida di Jl. Kol. TB Suwandi, Serang.
12. Opak
Tidak hanya terkenal di Jawa Barat, opak juga menjadi panganan tradisional orang Banten. Bentuknya sekilas seperti kemplang, kerupuk asal Palembang dan Bangka, namun rasanya sama sekali berbeda.
Jika kemplang berbahan dasar ikan, opak ada yang berasal dari beras ketan, ada pula yang berbahan singkong. Tekstur opak condong seperti kerupuk, lebih renyah dan garing.
Opak dapat dikonsumsi eksklusif begitu saja atau selaku sobat mengkonsumsi nasi plus lauk. Setiap ada program hajatan, opak selalu disajikan. Jadi, membeli opak pun relatif gampang, mulai dari pasar tradisional sampai toko oleh-oleh khas Banten.
13. Rengginang
Satu lagi kerupuk khas Sunda yang juga terkenal di Banten, yakni rengginang. Kerupuk nasi atau beras ketan yang dikeringkan ini mempunyai rasa gurih dan tekstur renyah.
Rengginang juga kerap mengisi toples-toples di meja hidang saat hari raya datang. Identik selaku makanan ringan gurih, rengginang mudah diminati oleh semua golongan.
Rengginang original umumnya cuma dibumbui garam untuk memberi rasa asin. Namun, rengginang periode sekarang sudah mempunyai varian rasa, mirip rasa udang, rengginang dari beras ketan hitam, atau rengginang rasa terasi.
Umumnya rengginang dijual dalam keadaan mentah dan mesti digoreng dulu sebelum dikonsumsi. Kamu mampu membeli rengginang di berbagai toko buah tangan Banten di Serang, di Pasar Lama Serang, atau di toko berikut:
-
- Toko Emping Banten Ruko Citra Gading
-
- Rengginang Khas Banten Ibu Hj. Subihah
-
- Pasar Rau, Serang.
14. Balok Menes
Orang Banten pasti mengenal balok Menes, camilan berbahan dasar singkong yang seperti getuk. Sesuai namanya, kudapan manis ini disajikan di atas daun pisang dalam bentuk balok-balok kecil.
Namun, berlawanan dengan getuk yang rasanya lebih banyak didominasi manis, balok Menes malah punya citarasa gurih. Kue berwarna putih kekuningan seperti warna asli singkong ini justru disuguhkan bareng serundeng. Ada juga balok Menes dengan siraman bumbu kacang di atasnya.
Belakangan, balok Menes bercita rasa bagus gurih juga mulai disenangi masyarakat. Sepiring balok Menes kian lezat dikala disantap bersama secangkir serbat hangat.
Kamu bisa memakan eksklusif kudapan ini di pusat pembuatan balok Menes di Pandeglang, adalah:
-
- Ciputri, Menes
-
- Babakan, Cikedal
-
- Balok Menes Pandeglang, Karyasari, Cikedal.
15. Kue Apem
Kue apem putih diyakini sebagai masakan khas Banten yang menjadi sajian favorit sultan Banten. Tak heran jikalau kudapan manis apem putih merupakan sajian wajib dalam program kaul sultan.
Kampung Kadubumbang, Cimanuk, Pandeglang ialah kawasan asal kudapan manis tradisional ini. Sama seperti kudapan manis apem dari kawasan lain, pembuatannya melibatkan adonan tepung beras dan tape hasil fermentasi. Itu sebabnya kudapan manis apem mempunyai sedikit rasa asam dari tape atau peuyeum tadi.
Satu lagi, orang Banten selalu mengkonsumsi kue apem bareng kinca atau saus gula merah. Ada pula yang menyantap kudapan manis apem bersama sirup maupun madu.
Nikmat disantap selagi hangat, kudapan manis apem memiliki tekstur kenyal dan rasa legit yang pas selaku menu berbuka puasa. Kamu mampu membeli kue ini di sekeliling Cimanuk, Pandeglang yang dijajakan di pinggir jalan.
16. Sate Bandeng
Tahukah kau bandeng tidak cuma enak digoreng atau dibakar utuh? Ya, kuliner khas Banten berikutnya yakni sate bandeng berupa olahan daging ikan bandeng yang dibentuk mirip sate dan dibakar.
Konon sate bandeng sudah diketahui masyarakat semenjak kurun ke-16, tepatnya dikala pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin. Makanan ini merupakan hasil olahan koki istana yang dihidangkan untuk sultan dan para petinggi kesultanan.
Ikan bandeng yang telah higienis akan diremas-remas sampai dagingnya hancur serta lepas dari kulit. Daging ikan kemudian dibumbui dan dicampur dengan santan kental.
Sebilah bambu digunakan untuk menjepit ikan bandeng yang isinya telah dikeluarkan plus campuran berbumbu tadi. Proses pembakaran pun dijalankan menggunakan arang sehingga memberi aroma asap yang menggoda.
Asal tahu saja, pada umumnya resep dan teknik pengerjaan sate bandeng diwariskan para juru masak istana di abad kemudian terhadap keturunannya. Kini, penjual sate bandeng mampu kau temui dengan gampang di sepanjang ruas Jalan Raya Serang-Cilegon di beberapa rumah makan berikut:
-
- Sate Bandeng – Bekakak Ayam Hj. Mariyam, Kaujon Tengah, Serang
-
- Sate Bandeng Banten Mbak Lies, Cilegon
-
- Sate Bandeng Ibu Amenah, Serang.
17. Rabeg
Nama rabeg terdengar aneh di indera pendengaran kita. Ternyata rabeg merupakan salah satu masakan khas Banten yang mengadopsi kuliner Arab.
Bintang utama rabeg tak lain daging serta jeroan kambing. Makanan berat ini punya cita rasa kaya, ada sensasi pedas sekaligus cantik. Sekilas rabeg terlihat mirip semur dan tongseng, dengan jumlah bumbu yang cukup meriah, antara lain lada, cabe merah, dan jahe.
Rasa pedas rabeg cukup memanggil selera untuk segera menyantapnya hingga tandas. Apalagi, dikala mengkonsumsi rabeg bareng nasi hangat.
Untuk menikmati rabeg, kamu mampu mampir ke beberapa rumah makan di Serang, antara lain:
-
- Rabeg Khas Serang H. Naswi (Magersari)
-
- Warung Rabeg & Pindang Mang Sam, Cilegon
-
- Warung Nasi Hj. Ade, Kebon Jahe, Serang.
18. Sambal Burog
Mendengar nama ‘burog’ atau ‘buroq’ boleh jadi mengingatkanmu pada kendaraan yang dipergunakan Rasulullah Saw. dikala perjalanan malam Isra Mi’raj. Di Banten, sambal burog adalah menu wajib yang disuguhkan saat hari raya atau syukuran mereka yang gres menunaikan ibadah haji.
Bahan sambal ini pun unik, yaitu menggunakan kulit tangkil atau kulit melinjo. Lalu, kulit melinjo tersebut dicampur bareng ulekan bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, dan daun salam. Bahkan, sambal burog kerap dihidangkan bersama pecahan mangga muda atau jambu muda.
Satu lagi, meski berstatus kuliner khas Banten, sambal burog jarang ditemui di rumah makan. Sambal buroq lebih sering dimasak selaku masakan rumah maupun salah satu menu dalam acara ijab kabul, syukuran, dan perayaan hari besar Islam.
19. Gerem Asem
Gerem asem masuk dalam daftar makanan khas Banten selanjutnya yang wajib kau coba. Hidangan berkuah ini memakai ayam atau bebek selaku materi utama.
Citarasa rempah mencolokjadi ciri khas gerem asem. Ayam atau belibis dimasak bersama kuah sampai empuk, kemudian dibakar lebih dulu sebelum dihidangkan. Kemudian, ayam tadi disiram kuah rempah yang pedas tadi.
Daging ayam atau bebek jadi lebih empuk. Aroma asap ayam atau bebek usai dibakar menambah kelezatan gerem asem dalam setiap suapan. Meski gerem asem dengan angsa dan ayam lebih umum, ada juga penjual gerem asem yang menggunakan ikan laut selaku materi utama.
Kamu mampu mengkonsumsi gerem asem di beberapa kawasan berikut.
-
- Gerem Asem dewan perwakilan rakyat, Serang
-
- Kedai Gerem Asem, Ciruas.
20. Sate Bebek Cibeber
Selain sate bandeng, Banten punya satu lagi sate-satean yang juga populer, yakni sate angsa Cibeber. Ya, daging belibis yang populer alot itu mampu dimasak ibarat sate kambing dengan tekstur lebih empuk dan lembut.
Daging angsa diiris dalam penggalan sedang, dibumbui dengan bumbu belakang layar sampai meresap selama satu hari sarat . Alhasil, angsa empuk ketika dibakar dan sama sekali tidak berbau wangi.
Sate belibis pun tidak memerlukan bumbu apa pun dikala disuguhkan. Pasalnya, bumbu rempah sudah merasuk hingga ke dalam dan memberi rasa gurih cantik yang pekat.
Di mana kau mampu menikmati seporsi sate angsa khas Cibeber ini?
-
- Sate Bebek Cindelaras Cibeber Ibu Tuti, Cilegon
-
- Sate Bebek dan Sop Bebek Khas Cibeber, Cilegon
-
- Sate Bebek H. Syafei, Cilegon.
21. Ketan Bintul
Makanan khas Banten satu ini terbilang musiman sebab hanya muncul sebagai masakan buka puasa ketika bulan bulan rahmat. Sesuai namanya, ketan bintul berasal dari ketan dan diberi taburan serundeng. Ada juga yang menyuguhkan ketan bintul bersama semur daging atau gulai kambing.
Ketan bintul diyakini menjadi sajian camilan favorit sultan Banten maupun hidangan jamuan kepada tamu kesultanan. Tak banyak yang tahu, ketan bintul mengandung filosofi keraketan yang berarti melekatkan dalam wujud persatuan dan kedekatan sesama insan.
Selama bulan bulan puasa, kau bisa membeli ketan bintul di beberapa kawasan ini:
-
- Pasar Lama, Serang
-
- Kampung bulan ampunan Islamic Center Serang, Jalan Veteran.
22. Laksa Tangerang
Dari sekian banyak jenis laksa yang diketahui di Indonesia, laksa Tangerang boleh dibilang unik. Hidangan ini menerima pengaruh budaya Tionghoa dan Melayu sekaligus, tampakdari eksistensi mie tepung beras putih, taburan daun kucai, parutan kelapa sangrai, sampai kacang hijau yang memberi rasa cantik.
Kuahnya pun terbuat dari kacang hijau dan santan, terasa gurih dan bumbunya pun medok. Disajikan bersama tahu dan telur, serta serpihan dadu kentang, seledri, dan bawang goreng, hmm… makin nikmat!
Lantas, di mana kau mampu mencicipi seporsi laksa Tangerang yang legendaris itu?
-
- Kuliner Laksa Tangerang Jl. Mochammad Yamin, Tangerang
-
- Laksa Bang Gondrong Jl. H. Embang Jaya, Sukaasih
-
- Laksa Benteng Pak Masitar, Pasar Lama Tangerang.
23. Nasi Belut
Orang Serang dikenal selaku penyuka belut. Ini menerangkan mengapa nasi belut masuk dalam daftar makanan khas Banten yang wajib kamu coba.
Walau tampakmenggelikan bagi sebagian orang, nyatanya penggemar nasi belut cukup banyak. Memakai belut sawah, belut yang sudah dibersihkan akan dipotong kecil-kecil dan digoreng sampai kering.
Tentu saja belut telah dibumbui rempah-rempah lebih dulu sehingga terasa gurih dan lembut saat dikonsumsi. Apa pun kian sedap dikala disajikan bersama sambal, begitu juga belut.
Kebanyakan nasi belut disuguhkan dengan sambal segar yang tingkat kepedasannya mampu kau sesuaikan. Seporsi nasi belut bisa kamu santap di beberapa rumah makan, antara lain:
-
- Rumah Makan Belut Karang Tanjung, Pandeglang
-
- RM Belut Baros Hj. Uum 2, Serang
-
- RM Belut Cabang Palima Raya, Serang.
24. Sayur Besan
Seperti asal undangan namanya, sayur besan semula hanya disuguhkan saat proses ijab kabul etika Betawi atau pertemuan para besan. Ada empat bahan utama sayur besan, yaitu terubuk, kentang, bihun, dan petai. Kadang ditambahkan juga bahan lain seperti labu siam, ebi, wortel, dan buncis.
Kuah kuning sayur besan berasal dari penggunaan kunyit. Pemakaian terubuk atau bunga tebu inilah yang membuat sayur besan mulai langka. Saat ini tidak banyak rumah makan yang menyajikan sayur besan, kecuali dimasak khusus pada program ijab kabul.
Namun, kamu masih mampu menikmati sayur besan bersama sepiring nasi uduk enak di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Tepatnya di Warung Mpok Iyoh yang populer dengan kelezatan nasi uduknya.
Dari 24 masakan khas Banten, mana yang paling penasaran kau coba? Segera agendakan waktu berburu masakan Banten di kota Serang dan sekitarnya, yuk. Jangan lupa ajak keluarga atau sahabat agar kulineran semakin seru. Selamat hunting makanan khas Banten!