25 Kuliner Khas Bangka Belitung Yang Wajib Dicoba

Pada artikel ini, kamu akan menemukan 30 Makanan Khas Bangka Belitung yang paling wajib dicoba dikala berwisata ke negeri Laskar Pelangi. Kepulauan Bangka Belitung sangat terkenal di Indonesia sejak ditayangkannya film Laskar Pelangi yang fenomenal.

Masyarakat Indonesia jadi mengenal provinsi yang ada di Selat Karimata ini dengan baik. Banyak juga para wisatawan yang jadi kepincut untuk berkunjung ke Bangka Belitung, alasannya adalah keindahan alam dengan pantainya yang eksotis nan unik.

Berkunjung ke Bangka Belitung bukan cuma perihal keindahan alam, nyatanya Bangka Belitung juga menyajikan rekreasi budaya.

Baca juga: 10 Pesona Wisata Pulau Belitung yang Tak Boleh Dilewatkan

Salah satunya ialah kekayaan masakan khasnya. Bangka Belitung punya segudang kuliner yummy yang wajib dicoba oleh para pelancong. Kuliner di provinsi ini yakni perpaduan budaya dari Melayu, China, sampai Belanda.

Makanan Khas Bangka Belitung yang Paling Direkomendasikan

Meski ada banyak ragam kuliner Bangka yang bisa kamu coba, kami mencoba merangkumnya mulaid ari yang paling disenangi hingga yang masih jarang didengar.

1. Lempah Kuning (Sup Gangan)

Daerah kepulauan memang diketahui kaya akan hasil lautnya. Tak terkecuali Provinsi Bangka Belitung yang dikelilingi oleh perairan laut yang tenang. Hasil tangkapan nelayan di provinsi ini sungguh berlimpah.

Salah satu makanan yang dimasak dari hasil laut ialah lempah kuning. Makanan ini sangat populer dan lazimdimakan oleh penduduk setempat Bangka Belitung.

Lempah kuning yakni perumpamaan yang umum dipakai oleh masyarakat di Pulau Belitung. Sedangkan di Pulau Bangka, makanan ini lazimdisebut dengan gangan.

Lempah kuning lazimnya dibentuk dari ikan kakap merah atau tenggiri. Dua jenis ikan ini memang tersedia melimpah dan jadi tangkapan utama nelayan di Bangka Belitung.

Ikan yang sudah dibersihkan, kemudian dimasak dengan kuah kuning. Kuah ini dibumbui dengan berbagai macam rempah-rempah mirip lengkuas dan kunyit.

Bumbu dasar yang dipakai dalam lempah kuning ialah bawang merah, bawang putih, cabe rawit, dan juga terasi.

Bisa dikatakan di tempat Jawa, masakan ini seperti dengan gulai ikan, tapi kuahnya sedikit lebih encer.

2. Mie Belitung

Jika pelancong sedang berkunjung ke Pulau Belitung, jangan lupa untuk merasakan menu mie Belitung. Menu masakan ini sungguh terkenal dan bisa dengan gampang didapatkan di banyak sekali sudut Kota Belitung.

Mulai dari warung tenda kaki lima, hingga restoran populer pun menjajakan sajian satu ini.

Mie Belitung terbuat dari mie kuning yang disiram dengan kaldu udang. Bumbu yang digunakan sebetulnya cukup sederhana yaitu bawang merah, bawang putih, jahe, dan lada bubuk.

Semua bahan tersebut direbus bersama dengan udang dalam waktu yang lama, supaya citarasanya keluar. Setelah matang, kuah udang ini berganti warna jadi kekuningan.

Mie Belitung biasa dihidangkan dalam mangkok. Mie ditambah dengan aneka macam topping seperti udang, acar mentimun, kentang rebus, emping melinjo, dan kuah udang panas.

Para pelancong mampu menjajal mie Belitung yang paling legendaris di Warung Mie Belitung Nyonya Atep, Jalan Sriwijaya, Tanjungpandan, Kota Belitung.

3. Berego

Makanan khas Bangka Belitung berikutnya yakni Berego. Masyarakat di Pulau Jawa memang telah cukup familiar dengan lontong.

Makanan ini biasa dikonsumsi dengan kuah kari, soto, bakso, pecel, dan lain sebagainya. Babel punya lontong dengan versinya sendiri yang diberi nama berego.

Bedanya, berego tidak dimasak dari beras. Tapi, kuliner ini dibentuk dari tepung beras dan tapioka.

Berego juga dibalut dengan daun pisang, dikala akan dimasak. Bentuknya lingkaran memanjang dan mesti dipotong-potong dulu sebelum disuguhkan.

Berego lazimnya dihidangkan bareng dengan mie Belitung, sop sangan, lempah kuning, atau lakse.

Berego mampu dengan gampang didapatkan di warung tenda kaki lima sepanjang jalanan Bangka Belitung.

4. Lakse

Lakse memang memiliki nama yang sungguh seperti dengan laksa. Tapi, ternyata lakse sungguh berlainan dengan laksa khas Sumatera.

Kaprikornus, para pelancong harus extra hati-hati dikala memesan masakan. Bisa jadi, kalau salah mengucapkan kata, para pelancong akan menerima hidangan kuliner di luar ekspektasinya sendiri.

Lakse ialah masakan yang berbahan dasar mie. Konon katanya, lakse ialah makanan yang terinspirasi dari spagheti.

Lakse awalnya dibuat oleh penduduk suku Melayu yang mendiami Pulau Belitung. Tapi, seiring kemajuan zaman, lakse banyak diolah oleh kelompok Tionghoa Belitung.

Lakse lazimnya disantap bareng dengan makanan berkuah, contohnya sop gangan atau lempah kuning.

5. Mie Ayam Bangka

Makanan yang satu ini sudah tidak disangsikan lagi kenikmatannya. Bahkan, masakan ini telah menyebar di berbagai wilayah lain di Indonesia.

Mie ayam Bangka, bahkan telah menjelma menjadi masakan khas Bangka yang banyak dikejar masyarakat. Mie ayam Bangka dibentuk dari mie kuning yang kenyal dan tebal.

Kuah mie ayam Bangka, lazimnya dibentuk dari kaldu yang kental. Perbedaan dari mie ayam di daerah lain yakni penggunaan tauge dalam penyajian mienya.

Selain itu, mie ayam ini tetap memakai beberapa materi khas lainnya mirip suwiran daging ayam, bakso, dan juga pangsit lembap. Tetapi, kelebihan mie ayam ini terletak pada bumbu kuah yang sarat dengan rempah-rempahnya.

Mie ayam Bangka bisa dengan mudah ditemukan di daerah Bangka Belitung. Para wisawatan bisa mencoba kuliner satu ini di warung kaki lima hingga restoran populer. Mie ayam Bangka lazimnya dijajakan pada sore hingga malam hari.

6. Martabak Bangka (Hok Lo Pan)

Ada satu lagi kuliner khas Bangka yang sungguh melegenda yaitu martabak. Kudapan cantik ini bahkan telah bisa dengan mudah dijumpai di berbagai kota besar di Indonesia.

Jadi, masyarakat yang belum punya potensi pergi berkunjung ke Bangka Belitung pun bisa merasakan manisnya martabak ini.

Apa keutamaan martabak Bangka sampai kuliner ini begitu terkenal? Martabak ini punya citarasa yang sungguh anggun. Martabak dibentuk dari adonan tepung terigu, mentega, dan telur.

Adonan dibentuk dalam bentuk lingkaran mirip mangkok dan dipanggang diatas pan panas. Martabak Bangka punya berbagai topping mirip coklat, keju, kacang tanah, mete, wijen, atau meses.

Awalnya, martabak ini disebut dengan Hok Lo Pan. Istilah ini konon berasal dari penyebutan orang Hakka.

Martabak ini dulunya banyak dijajakan oleh penduduk Tionghoa yang mendiami Pulau Bangka. Tapi kini, siapapun bisa mengolah dan menjual martabak ini dengan berbagai kreasi dan kombinasi topping mereka sendiri.

7. Sambal Rusip

Indonesia memang jadi salah satu negara dengan kekayaan masakan yang melimpah. Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya sendiri.

Salah satu yang sungguh akrab dengan lidah orang Indonesia yaitu sambal. Banyak kawasan di Indonesia yang punya sambal versinya sendiri, seperti Bali dengan sambal matah, Lombok dengan sambal plecingnya, dan lain-lain.

Begitu juga dengan tempat Bangka Belitung, yang juga punya olahan sambal sendiri. Namanya yakni sambal Rusip.

Uniknya, materi untuk menciptakan sambal rusip ialah fermentasi ikan.

Bagaimana caranya?

Pertama, ikan yang telah dibersihkan lalu direndam dalam larutan gula merah dan garam. Kemudian, rendaman ini dibiarkan selama 7 hari sampai ikan terfermentasi alami.

Campuran semua materi ini kemudian dikemas dengan daun pisang dan dikaitkan dengan tusuk lidi pada kedua ujungnya. Otak-otak kemudian dibakar di atas bara api sampai matang.

Jika amis asam yang sangat berpengaruh telah tercium, maka proses fermentasi sukses. Fermentasi ikan ini kemudian diaduk dengan cabai rawit, bawang merah, dan jeruk kunci.

Sambal rusip punya anyir yang sangat tajam dan bercita rasa asam pedas. Biasanya, sambal ini disajikan bareng dengan olahan ikan dan lalapan.

8. Otak-Otak Bangka

Makanan khas Bangka Belitung berikutnya ialah Otak-otak.

Otak-otak yaitu salah satu bentuk kuliner di Bangka Belitung yang memanfaatkan hasil maritim. Otak-otak dibuat dari campuran daging ikan, tepung, dan bumbu-bumbu.

9. Belacan Belitung

Belacan bergotong-royong nyaris seperti dengan terasi di Jawa. Hanya saja, belacan dibuat dari olahan fermentasi udang segar yang gres saja ditangkap oleh nelayan Belitung.

Sentral pembuatan belacan di Pulau Belitung terletak di Desa Sijok atau biasa dikenal juga dengan Desa Sijuk.

Jika terasi umumnya dibungkus dalam keadaan kering, maka berbeda dengan belacan. Lantaran masih terbuat dari udang rebon segar, maka tekstur belacan mirip dengan pasta.

Jika udang sudah terfermentasi sempurna, maka belacan siap dikemas dalam plastik-plastik kecil. Belacan banyak dijadikan sebagai oleh-oleh para pelancong yang berkunjung ke Belitung.

10. Mie Koba

Satu lagi olahan mie dari Pulau Bangka yang tak boleh dilewatkan oleh turis. Namanya yaitu mie koba. Sajian ini terbuat dari mie kuning yang kenyal dan padat. Mie disiram dengan kuah kaldu ikan tenggiri.

Kaldu tenggiri diolah bareng dengan berbagai macam rempah-rempah, bawang merah, bawang putih, merica, dan lain-lain.

Selain mie dan kuah, mie koba juga dilengkapi dengan topping lain mirip daging ikan tenggiri, telur rebus, bawang goreng, dan irisan daun seledri segar.

Agar menu ini tetap terasa gurih dan segar, para pedagang lazimnya akan menyertakan air perasan jeruk nipis pada kuahnya. Mie koba umumdijajakan di warung tenda. Sajian ini banyak ditemukan di daerah Bangka Tengah.

11. Pletek

Wisatawan yang ingin menjinjing makanan ringan dan tahan usang dari Bangka Belitung, mampu memborong pletek. Sebenarnya, pletek yaitu ungkapan kue kerupuk khas Pulau Belitung.

Teksturnya renyah, berwarna putih pucat, dan rasanya gurih. Pletek ialah kerupuk yang dibuat dari ikan tenggiri, tepung, dan juga bumbu-bumbuan.

Pletek banyak dijual di toko oleh-oleh di Pulau Belitung. Wisatawan mampu dengan mudah menemukannya di akrab lokasi rekreasi mirip pantai.

Pletek paling sesuai dijadikan selaku makanan ringan sahabat minum teh atau kopi hangat. Pletek juga bisa dijadikan selaku lauk makan bersama dengan nasi hangat dan sayur berkuah.

12. Getas Bangka Belitung

Istilah getas ada di dua kawasan ialah Jawa dan Bangka. Getas di Pulau Jawa identik dengan kudapan dari tepung ketan yang bercita rasa manis gurih. Sedangkan getas dari Pulau Bangka justru sebaliknya. Getas dari Bangka hampir seperti dengan pletek.

Getas yang dibuat dari daging tenggiri, tepung, dan juga bumbu-bumbu yang diolah menjadi kerupuk renyah.

Masyarakat Bangka umummenyebut getas dengan istilah kretek gurih. Tekstur getas sungguh renyah dengan rongga-rongga di bagian dalamnya.

Citarasanya sungguh gurih dan mampu dijadikan selaku lauk makan nasi hangat dan sayur kuah.

Ada satu kawasan di Bangka yang sungguh populer dengan olahan getas berkualitasnya. Para turis bisa berkunjung ke sentra pembuatan getas di kawasan Belinyu.

Menurut penduduk dan pelancong, getas dari Belinyu cenderung lebih enak, gurih, renyah, dan tahan lama. Getas mampu dijadikan selaku buah tangan ketika pulang berwisata dari Bangka.

13. Kue Rintak

Kue rintak yaitu jajanan kudapan manis kering yang berbahan dasar sagu. Kue rintak umumnya dicetak dalam bentuk bunga bermahkota lima.

Lantaran yang dibuat dari materi dasar tepung sagu, kue rintak punya tampilan yang condong putih pucat. Kue rintak punya tekstur yang lembut dan rasa yang bagus gurih.

Kue rintak biasa muncul saat bulan pahala, terlebih menjelang hari raya Idhulfitri, banyak sekali pedagang kue yang menjajakan olahan satu ini.

Masyarakat lazimmembeli kue rintak selaku menu untuk menyambut tamu ketika Idhulfitri. Tapi jangan cemas, wisatawan tetap bisa mendapatkan kudapan manis ini di pusat penganan /buah tangan khas Bangka Belitung.

14. Teri Krispi

Menu yang satu ini memang cukup sederhana, tapi banyak sekali orang yang meminatinya. Teri krispi berasal dari Desa Sijuk yang memang ada di pinggir pantai utara Pulau Belitung.

Teri segar yang baru ditangkap nelayan Sijuk dimasak bersama dengan tepung dan bumbu. Masyarakat Sijuk gemar mengonsumsi teri krispi ini sebagai lauk yang kaya protein dan kalsium.

Teri sijuk kini sudah berkembang menjadi menjadi oleh-oleh khas Belitung. Banyak toko oleh-oleh yang menyediakan produk ini. Bahkan, kini teri sijuk telah tersedia aneka macam macam varian rasa. Ada rasa original, balado, keju, dan lain sebagainya.

15. Kemplang

Makanan khas Bangka Belitung yang lain yang terbuat dari materi dasar ikan tenggiri yakni kemplang. Makanan ini punya tekstur layaknya kerupuk, namun punya aroma ikan yang sungguh kuat.

Kemplang banyak dijual di sentra oleh-oleh Bangka Belitung. Kini seiring kemajuan zaman, telah ada varian rasa kemplang dari udang dan juga cumi-cumi.

Uniknya, kemplang dari tempat Bangka Belitung ini tidak begitu lebar ukurannya. Berbeda dengan kerupuk kemplang dari Palembang yang punya ukuran lebar mirip piring.

Tapi proses pengolahan kemplang memang hampir sama. Satu persatu kerupuk dipanggang di atas bara api panas sampai mengembang dan krispi.

16. Siput Gong Gong

Bangka Belitung memang tak henti-hentinya mendatangkan hidangan kuliner yang berbahan dasar seafood. Salah satunya yaitu siput gong gong.

Jangan salah, siput ini sama sekali tidak menjijikkan mirip jenis siput yang lain. Lantaran siput ini berasal dari maritim dan diolah dalam keadaan yang masih segar.

Masyarakat Bangka Belitung sangat menggemari menu satu ini. Mereka lazimmemakan siput gong gong dengan nasi hangat dan juga sambal.

Proses pengolahannya juga cukup gampang. Siput yang sudah dibersihkan dari kotoran lalu direbus hingga matang, lalu siput gong gong disajikan bersama dengan sambal khas Bangka Belitung.

17. Kericu

Makanan ini tergolong salah satu jenis snack yang biasa dibentuk kudapan oleh penduduk Bangka Belitung.

Kericu bentuknya mirip dengan telur gabus, bertekstur renyah, dan berwarna putih terang. Masyarakat setempat biasa menyebut kericu dengan istilah telur cumi-cumi.

Kericu memang yang dibuat dari bahan dasar telur cumi-cumi atau sotong. Telur ini diolah bersama dengan tepung dan bumbu-bumbu untuk menghasilkan keric bertekstur renyah.

Banyak sekali industri rumahan yang mengolah kericu di Bangka Belitung. Wisatawan yang ingin memborong kericu selaku oleh-oleh mampu tiba ke pusat buah tangan di Pangkalpinang, Belinyu, dan Sungailiat.

Nyatanya, aneka macam pecinta masakan ringan yang satu ini. Masyarakat Bangka Belitung bahkan sudah lazimberbelanja otak-otak dalam jumlah besar untuk dikonsumsi ramai-ramai.

Banyak juga wisatawan yang membeli otak-otak sebagai oleh-oleh khas. Otak-otak paling sesuai disantap bareng dengan sambal terasi, saos tomat, maupun saos cabe pedas.

18. Lempah Darat

Selain lempah kuning, ada makanan lain yang sungguh terkenal di Pulau Bangka. Namanya adalah lempah darat. Seperti namanya, sayur lempah ini tidak terbuat dari bahan dasar seafood.

Lempah darat dibentuk dari berbagai macam sayuran hasil perkebunan masyarakat. Uniknya, mereka mengolah makanan lempah dari sayuran yang tidak terlalu diharapkan dan diperhatikan.

Bahan utama untuk membuat sayur ini, biasanya ialah daun pepaya muda, akar keladi, pucuk idat, dan lain-lain. Sayuran ini diolah dalam kuah yang kaya akan rempah-rempah.

Berbeda dengan lempah kuning, di masakan lempah darat ini tidak dibumbui dengan kunyit. Makara, kuahnya tidak berwarna kuning terperinci. Kuahnya justru berwarna kecoklatan dan lumayan bening.

Sayur lempah darat sudah menjadi kuliner sehari-hari masyarakat Bangka. Mereka memadukan banyak sekali macam sayur yang ada untuk dibentuk jadi lempah. Biasanya, sayur ini dimakan bersama nasi hangat. Bagi yang suka pedas, lazimnya mereka menambahkan sambal terasi. Sebagai penyedap, mereka juga umummemakannya dengan lauk ikan asin.

19. Sambelingkung

Ada satu lagi makanan Khas Bangka Belitung. Namanya yaitu sambelingkung atau ada juga yang menyebutnya sambal ingkung. Sekilas, kita mampu menyebutnya dengan abon ikan.

Teksturnya mirip serabut berwarna coklat jelas. Tapi ternyata sambelingkung punya perbedaan yang mendasar dengan abon kebanyakan.

Abon lazimnya dibuat dari daging sapi, kerbau, atau ayam. Tapi, sambelingkung yang dibuat dari daging ikan atau udang segar.

Ikan atau udang ini diaduk dengan bumbu dan rempah-rempah, lalu adonan ini diolah sedemikian rupa, hingga hancur menjadi serabut-serabut tipis. Citarasa sambelingkung begitu gurih dan sedap dengan wangi berpengaruh.

Masyarakat biasa menjadikan sambelingkung selaku sobat makan sayuran pedas, nasi hangat, dan juga sambal.

Di Bangka Belitung sendiri, banyak industri rumahan yang memproduksi sambelingkung. Wisatawan yang berkunjung juga mampu membeli sambelingkung untuk oleh-oleh.

20. Lepet Bangka Belitung

Sebenarnya, lepet ada di aneka macam wilayah di Indonesia. Ada lepet dari Sunda, Jawa, dan juga dari Bangka Belitung.

Tapi, semua tempat mempunyai ciri khasnya masing-masing. Seperti lepet di Bangka Belitung. Lepet dibuat dari beras ketan yang dikukus dalam sebuah wadah. Uniknya, wadah ini yang dibuat dari daun kelapa yang masih muda atau janur.

Untuk mengikat janur dipakai daun pandan hutan atau dalam bahasa lokal disebut jelutuk. Lepet dari tempat Bangka Belitung bercita rasa gurih.

Di dalamnya dicampurkan sedikit garam dan juga santan untuk memperbesar citarasa lepet. Masyarakat lokal lazimmenyuguhkan lepet pada hari-hari besar mirip pesta rakyat atau Idhul Fitri.

21. Soto Bangka

Jika di Jakarta atau kawasan Jawa lainnya, masyarakat umummengonsumsi soto bareng dengan nasi, berlawanan dengan di Bangka Belitung.

Masyarakat lokal biasa mengonsumsi soto dengan irisan ketupat selaku pengganti nasi.

Layaknya soto kebanyakan, soto ketupat di Bangka Belitung ini juga menggunakan irisan daging ayam sebagai isiannya. Soto ditambah dengan mie kuning, kerupuk merah, daun bawang, daun seledri, dan juga bawang goreng.

Ada juga sebagian masyarakat yang menyertakan kecambah untuk menyegarkan soto. Kuah soto ketupat ini coklat bening dan terasa nikmat.

Masyarakat lokal umummenyantap soto ketupat dikala hari besar keagamaan. Biasanya, soto ketupat menjadi menu wajib saat Idhulfitri atau Idhul Adha.

Tapi damai saja, saat ini juga sudah ada warung atau rumah makan yang menghidangkan menu soto ketupat bagi para wisatawan.

22. Lokan Laut

Lokan ialah kerang yang umum hidup di tempat rawa atau muara sungai yang berpapasan dengan bahari. Lokan mampu hidup di kawasan yang terdapat vegetasi air. Misalnya, pada hutan rawa atau hutan mangrove.

Rokan punya bentuk yang mirip tiram. Ukurannya lumayan besar dan berwarna putih terang.

Masyarakat Bangka Belitung biasa mengolah masakan rokan menjadi menu yang lezat. Cara memasaknya bantu-membantu cukup mudah, rokan yang gres saja dijaring oleh nelayan lalu dibersihkan.

Rokan lalu direbus bareng dengan air serai. Ada juga yang merebusnya bareng santan dan bumbu saos tiram.

Seiring perkembangan zaman, kini bumbu untuk memasak rokan kian bermacam-macam. Masyarakat mulai memasukkan bawang merah, bawang putih, merica, dan lain sebagainya.

Masyarakat sangat suka kuah rokan maritim yang terasa asam pedas. Kuah ini begitu nikmat dipadukan dengan kaldu dan daging rokan yang gurih enak.

23. Cacak Ikan

Pernah memakan bakso ikan? Makanan yang terasa sungguh lezat ini ternyata juga ada di Bangka. Cacak ikan ialah masakan khas Bangka Belitung yang sangat diminati oleh masyarakat setempat.

Di kawasan Kabupaten Belinyu, cacak ikan disebut juga selaku bakso ikan. Meskipun disebut sebagai bakso, tapi bentuk cacak ikan tidak bundar tepat.

Ada beberapa jenis ikan yang dipakai untuk membuat cacak ikan. Tapi, cacak yang paling populer di sana berbahan dasar ikan tenggiri. Citarasa ikan tenggiri yang gurih dan dagingnya yang empuk menciptakan cacak ikan begitu digemari penduduk Bangka.

Proses pengolahan cacak ikan umumdikerjakan oleh industri rumahan. Awalnya, ikan dibersihkan dan diambil dagingnya saja.

Daging ini kemudian dihaluskan dan dicampur tepung serta bumbu-bumbu lainnya. Adonan ini mesti diuleni lebih dulu sampai kenyal dan kalis. Setelah itu, barulah campuran dibentuk bundar-bulat seukuran bola pingpong.

Bakso ikan harus direbus sampai matang dan ditiriskan lebih dahulu. Biasanya, bakso ikan dipakai sebagai bahan membuat makanan seperti sup, bakso pedas manis, dan lain sebagainya. Cacak ikan juga mampu disantap eksklusif bersama dengan saos tomat atau sambal.

24. Kue Jungkong

Kue jungkong yakni salah satu makanan tradisional yang masih lestari dan disenangi hingga kini. Bentuknya hampir mirip dengan kue talam di Jawa, tapi rasanya terang berbeda. Kue jungkong terbuat dari tepung beras dan tapioka.

Biasanya, dua materi tersebut ditambah dengan santan, gula, dan garam biar rasanya makin gurih.

Kue jungkok lazimnya terdiri dari tiga lapis warna. Pada bab dasarnya umumberwarna coklat, kemudian hijau, dan putih.

Ada juga kombinasi kue jungkong yang menggunakan gula merah dan parutan kelapa muda. Kue ini dimasak dengan cara dikukus.

Kalau ingin mencicipi kelezatan kue Jungkong, para wisatawan bisa berkunjung ke pasar tradisional di Banga Belitung.

25. Pempek Panggang

Sebenarnya, pempek antara Bangka dan Palembang itu menggunakan materi baku yang serupa. Hanya saja, proses memasaknya yang berlainan.

Pempek panggang dimasak dengan cara dibakar di atas bara api panas.

Biasanya, bab tengah pempek diisi dengan abon ikan, kecap elok, dan cabai rawit. Pempek panggang biasa dimakan bersama dengan kuah cuko.

28. Lempah Kulat

Kulat yakni bahasa lokal masyarakat untuk menyebut jamur. Tapi, jamur ini adalah jamur alami yang tumbuh di alam, bukan jamur tiram hasil budidaya.

Biasanya, jamur akan gampang ditemukan ketika memasuki animo penghujan. Jamur yang paling lazim ialah jenis kedidir atau pelawan.

Jamur yang sudah dibersihkan, lalu diolah bareng dengan kuah santan dan bumbu halus.

Biasanya, masakan lempah kulat ini punya citar asa gurih pedas. Para wisatawan bisa menjajal menu ini.

Banyak sekali kedai makanan dan juga warung tenda kaki lima yang menjajakan lempah kulat dengan harga sekitar Rp40.000 saja.

Itulah semua masakan dan makanan khas Bangka Belitung yang wajib kamu coba setidaknya sekali ketika berkunjung ke sana.

Kalau kau suka dengan postingan ini, jangan lupa untuk sahre ke sosial media ya. Sampai jumpa..