Negara yang Menggunakan Bitcoin – Terlepas dari kepopuleran dan banyak sekali kontroversinya, mata uang kripto sudah sukses mengubah dunia finansial secara prinsipil. Dengan kripto, kita sekarang sudah memiliki cara baru untuk melakukan pembayaran, menyimpan duit, dan menginvestasikan dana.
Kamu tau gak sih jikalau kapitalisasi pasar kripto global adalah sekitar 800 miliar dolar atau sekitar 12 ribu triliun rupiah. Angka ini ialah tanda bahwa ekosistem mata uang baru ini telah tumbuh secara signifikan.
Namun, tidak semua negara menatap inovasi kripto sebagai opsi yang inovatif. Negara-negara tertentu, seperti China, telah terang anti-kripto. Negara Tirai Bambu ini melarang mining dan bahkan trading semua mata duit kripto dalam banyak sekali bentuk.
Akan namun, beberapa negara mengambil pendekatan lain dan memilih untuk “ramah” dengan teknologi blockchain ini. Berikut yaitu beberapa negara tersebut.
Daftar Isi:
1. Vanuatu
Vanuatu, suatu negara pulau kecil di Samudra Pasifik dan yaitu salah satu dari sedikit negara yang menawarkan kewarganegaraan selaku imbalan atas investasi yang dilaksanakan di negaranya. Ini berarti bahwa mereka yang berinvestasi di negara tersebut akan dapat diberikan kewarganegaraan negara ini.
Namun, banyak kaum ekspatriat berinvestasi di Vanuatu bukan karena kewarganegaraannya— sebaliknya, mereka melakukannya sebab akomodasi yang ditawarkan oleh paspor Vanuatu. Pemegang paspor Vanuatu akan mendapatkan terusan bebas visa ke 96 negara, termasuk Inggris, Singapura, Hong Kong, dan Rusia.
Berbicara perihal mata duit kripto, Vanuatu yaitu salah satu dari sedikit negara yang membolehkan investor untuk “membeli” kewarganegaraan mereka lewat kripto.
Selain itu, Pemerintah Vanuatu juga telah menginisiasi kawasan teritorial khusus kripto yang disebut Pulau Satoshi. Vanuatu percaya Pulau Satoshi ialah daya tarik yang tepat untuk menenteng ratusan, dan mungkin ribuan jutawan kripto ke negara tersebut.
2. Negara yang Menggunakan Bitcoin – Hongkong
Hubungan Hong Kong dengan mata duit kripto bahwasanya agak ironis. Negara ini secara hukum merupakan Daerah Administratif Khusus China, yang artinya tidak sepenuhnya independen. Tapi, terlepas dari ketergantungannya pada China, Hong Kong mempunyai kebijakan yang sungguh ramah kripto.
Hal ini pasti berlawanan pribadi dengan sikap anti-kripto yang dimiliki China. Hong Kong telah memutuskan untuk membentuk kebijakan yang ramah kripto terlepas dari posisi China dan kini menjadi tuan rumah bagi banyak proyek Bitcoin dan berbagai mata uang kripto lainnya.
BACA JUGA: 12 Spot Liburan Budget ke Hongkong
Transaksi Bitcoin dibebaskan dari pajak PPN dan capital gain di Hong Kong. Namun, pajak penghasilan masih berlaku untuk bisnis mata uang kripto. Intinya, negara ini telah menguraikan rencana kebijakan yang diperlukan akan membuatnya pusat mata uang kripto internasional.
3. Negara yang Menggunakan Bitcoin – Bermuda
Bermuda adalah satu lagi negara pulau kecil yang telah membangun lingkungan yang aman dan memungkinkan untuk mata uang kripto. Negara ini bahkan sudah menandatangani Undang-Undang Bisnis Aset Digital pada tahun 2018 yang menunjukkan kerangka kerja yang jelas dan ringkas bagi mereka yang ingin membeli, berinvestasi, dan memasarkan mata duit kripto di negara tersebut.
Selain itu, Bermuda juga mengaplikasikan aturan bebas pajak untuk kripto. Ini berarti kau tidak akan dibebankan pajak laba yang membuatnya sungguh menarik bagi penanam modal institusional. Pada tahun 2020, negara ini melangkah lebih jauh dan menciptakan ETF Hashdex Nasdaq Crypto, yang merupakan salah satu trading fund Bitcoin pertama di dunia.
4. Portugal
Portugal yakni negara besar pertama dalam daftar negara yang memakai bitcoin ini. Meskipun tidak ada undang-undang yang menjadikan mata duit kripto sebagai alat pembayaran yang sah di Portugal, negara ini secara resmi mengakui mata duit kripto ini selaku media pembayaran.
Portugal memang menggunakan euro sebagai mata duit, tetapi kau dapat menerima pembayaran dalam kripto atau untuk barang dengan kartu visa berbasi mata uang digital ini. Pemerintah Portugal juga membolehkan perusahaan untuk membayar karyawan mereka dalam bentuk mata duit kripto.
BACA JUGA: Tempat Wisata Eropa Underrated Terbaik
5. Siprus
Pada tahun 2018 yang kemudian, tujuh negara Eropa Selatan berkumpul untuk menandatangani deklarasi untuk meminta pemberian dalam mengiklankan penggunaan Teknologi Ledger di area tersebut. Dengan kata lain, negara-negara ini mengharapkan kenaikan investasi dalam teknologi blockchain.
Siprus adalah salah satu negara yang menandatangani deklarasi ini, dan negara tersebut beropini bahwa teknologi blockchain dapat menjadi stimulus besar bagi ekonominya. Sejak deklarasi itu, Siprus sudah menindaklanjuti dan membangun struktur perekonomian yang kuat dan subur untuk proyek dan transaksi kripto.
Siprus yaitu salah satu dari sedikit negara yang sungguh berdedikasi untuk membuatkan mata uang kripto dengan komitmennya membangun pusat penemuan blockchain.
6. Malta
Malta mungkin ialah salah satu negara yang memakai bitcoin secara menyeluruh. Negara Kepulauan ini tidak hanya “ramah” kripto; keberadaannya juga sangat penting untuk pertumbuhannya yang berkesinambungan. Alasannya sederhana; Malta yaitu bagian dari Uni Eropa, dan perusahaan yang berbasis di negara kecil ini mampu beroperasi dimana saja di Uni Eropa.
Ini memiliki arti bahwa Malta memiliki kepentingan strategis untuk kripto. Binance, salah satu mata duit kripto paling penting di dunia memiliki kantor di Malta. Negara ini juga telah mengambil langkah-langkah untuk mempesona bisnis dan pengguna kripto dengan membuat Pulau Digital, yang telah menjadi akses masuknya miliaran investasi kripto setiap tahunnya.
7. Jepang
Jepang ialah negara yang penuhpengalaman perihal peraturan kripto. Kita semua tahu kan bila, Mt.Gox, trade Bitcoin signifikan pertama yang ada di dunia berada di Jepang. Selain itu, banyak orang yang percaya jikalau Satoshi Nakamoto adalah orang Jepang.
Pada tahun 2016, kabinet Jepang secara resmi mengakui Bitcoin sebagai medium transaksi formal. Ini bermakna mata uang kripto ini dapat dipakai untuk membayar barang dan jasa.
Jepang juga memiliki undang-undang mata uang virtual yang mengontrol patokan modal dan keharusan keuangan pertukaran kripto. Regulasi ini menolong mempertahankan trading dan mining tetap sehat serta melindungi dana pengguna.
BACA JUGA: Liburan ke OSAKA CASTLE yang Terkenal di Jepang
8. Negara yang Menggunakan Bitcoin – El Salvador
El Salvador adalah negara yang paling getol dalam menggencarkan penggunaan kripto selaku media pembelanjaan sehari-hari. Dan hal ini terjadi alasannya tidak lain adalah alasannya presiden mereka, Nayib Bukele.
Sebelum Bukele menjabat, negara ini hampir tidak kenal dengan apapun berbau mata duit kripto termasuk Bitcoin. Namun, saat Bukele menjadi presiden ke-43 pada tahun 2019 kemudian, BTC dengan segera menjadi suatu kepentingan berskala nasional.
Bukele menimbulkan Bitcoin selaku alat pembayaran yang sah, dan menimbulkan El Salvador negara pertama yang mengadopsi Bitcoin selaku mata uang pada tahun yang serupa. Setelah itu, El Salvador membuat dan meluncurkan dompet mata duit kripto mereka sendiri yang disebut Chivo.
Teknologi ini diperlukan bisa menentukan bahwa semua penanam modal dalam dan mancanegara dapat membelanjakan dan memakai Bitcoin dengan kondusif. Menjelang simpulan tahun 2021, presiden Bukele mengumumkan rencana untuk membangun kota Bitcoin di provinsi tenggara La Union. Kota ini akan menggunakan energi geothermal untuk menggerakkan penambangan Bitcoin dan akan bersifat otonomi.