Bagi kamu yang ini memulai bisnis dan memproduksi barang, ada baiknya mengenali macam-macam ongkos semoga tidak pusing di kemudian hari. Mempelajari macam-macam biaya akan menurunkan risiko biaya produksi yang membengkak. Biaya variabel ialah istilah lazim di golongan perusahaan alasannya kiprahnya yang krusial.
Hal ini lantaran perusahaan yang bergerak di bidang buatan barang, membutuhkan perhitungan biaya variabel atau variable costs setiap kali menjalan kegiatan produksi. Ingin mengerti variable costs lebih dalam? Silakan ikuti terus pembahasan artikel di bawah ini.
Daftar Isi:
Pengertian Biaya Variabel
Variable costs atau biaya variabel yaitu pengeluaran perusahaan dikala melaksanakan proses bikinan barang. Dengan demikian, besar biaya buatan mampu mengalami pergeseran atau tidak tetap alasannya tergantung dengan kapasitas bikinan.
Apabila perusahaan melaksanakan buatan dalam jumlah besar, tentu saja membutuhkan variable cost yang besar pula. Sebaliknya, jika buatan menurun, maka perusahaan pun akan mengeluarkan variable costs yang lebih rendah. Makara, pengeluaran untuk variable cost umumnya proporsional dengan kapasitas produksi perusahaan.
Nama lain dari biaya variabel ialah ongkos tidak tetap karena sifatnya yang dinamis seperti halnya penjelasan pada paragraf sebelumnya. Bagi usahawan pemula, penting untuk mengetahui cara mengkalkulasikan variable costs biar mampu memilih profit dan efisiensi bikinan.
Ciri-Ciri Biaya Variabel
Apabila kamu sudah paham dengan pemahaman variable costs, sekarang mampu menyimak ciri-cirinya selaku berikut:
-
- Perusahaan biasanya mempunyai departemen khusus untuk mengontrol atau mengontrol variable costs.
-
- Apabila variable costs mengalami pergeseran, maka akan proporsional dengan volume bikinan.
-
- Sekalipun variable costs sering mengalami pergantian, tetapi hal ini tidak akan memengaruhi biaya per unit. Sebab, ongkos per unit akan relatif konstan.
-
- Penanggung ongkos variabel yaitu departemen operasi. Departemen tersebut akan menawarkan biaya dengan sempurna dan gampang pula.
Jenis-Jenis Biaya Variabel
Ada beberapa macam variable costs yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melaksanakan proses buatan. Silakan simak di bawah ini untuk mengetahui jenis-jenisnya:
1. Discretionary Variable Costs
Jenis ongkos variabel yang pertama ialah discretionary variable costs. Umumnya, administrasi perusahaan akan menetapkan mengeluarkan biaya ini dikala mengalami perubahan pada volume produksi.
Cara menentukan discretionary variable costs adalah dengan memikirkan keadaan perusahaan. Dengan demikian, dikala pemasukan menurun, perusahan pun tidak perlu mengeluarkan biaya buatan yang melebihi kapasitasnya. Alhasil, perusahaan tetap bisa memiliki keadaan finansial yang sehat dan stabil.
Contoh discretionary costs adalah komisi, upah karyawan, dan distribusi.
2. Engineered Variable Costs
Untuk melaksanakan produksi masuk atau keluar, perusahaan akan menggunakan engineered variable costs. Jenis ongkos variabel ini sungguh bersahabat kaitannya dengan kelancaran proses buatan.
Pijakan ketika mengeluarkan engineered variable costs yaitu pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Hal yang dimaksud pemasukan dalam biaya variabel adalah modal perjuangan. Jadi, kalau pemasukan perusahaan meningkat, maka pengeluaran perusahaan juga akan mengalami pergeseran secara beriringan.
Sebaliknya, jika pemasukan perusahaan mengalami penurunan, maka perusahaan juga akan memangkas pengeluaran agar sebanding.
Contoh Biaya Variabel
Supaya mendapatkan pengertian lebih dalam wacana variable costs, silakan simak pula contohnya di bawah ini:
1. Bahan Baku
Contoh variable costs yang pertama yaitu ongkos untuk membeli bahan baku yang menjadi standar utama melaksanakan acara produksi. Bahan baku ini meliputi packing hingga menjadi produk jadi.
Alasan mengapa biaya pembelian bahan baku masuk ke dalam ongkos variabel yaitu sebab besarnya dinamis. Apabila perusahaan memerlukan ketersedian materi baku dalam jumlah cukup besar, maka perusahaan juga akan mengeluarkan variable costs yang besar pula.
2. Biaya Distribusi Produk
Supaya masyarakat banyak yang berbelanja dan memakai barang yang kamu buatan, maka perlu untuk melaksanakan aktivitas distribusi. Kegiatan ini pasti memerlukan ongkos untuk kendaraan dan bahan bakar.
Kisaran pengeluaran ongkos distribusi produk juga tidak tetap karena tergantung daerah pengantaran. Apabila distribusi menjangkau tempat yang jauh dan terpelosok, tentu perlu mengeluarkan ongkos yang lebih besar.
3. Biaya Overhead
Saat memproduksi barang, perusahaan juga masih perlu melengkapi ongkos-ongkos kecil yang lain. Biaya yang digunakan untuk aktivitas selain bikinan utama disebut sebagai biaya overhead.
Adapun yang tergolong ke dalam ongkos overhead ialah membeli alat tulis, mencetak dokumen, konsumsi untuk tenaga kerja, dan masih banyak lagi lainnya. Mengingat ongkos ini masih bisa menyesuaikan dengan kondisi dan keperluan perusahaan, maka tergolong ke dalam variable costs.
4. Komisi Penjualan
Contoh lain dari biaya variabel ialah komisi pemasaran. Perusahaan akan mengeluarkan ongkos untuk komisi pemasaran apabila hasil penjualan mampu melebihi target. Jadi, sifat dari ongkos untuk komisi pemasaran yakni tidak wajib sebab perusahaan hanya akan mengeluarkan biaya ini pada kegiatan tertentu.
Pihak yang menerima komisi pemasaran lazimnya ialah agen dan para tenaga kerja. Selain itu, pelanggan juga mampu menerima komisi pemasaran ini tetapi dalam bentuk promo sehingga lebih mempesona perhatian konsumen.
5. Upah Tenaga Kerja Langsung
Perusahaan yang melangsungkan acara buatan akan memerlukan tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja ini juga menyesuaikan dengan volume produksi sehingga masuk ke dalam variable costs.
Apabila perusahaan melaksanakan kapasitas produksi dalam jumlah yang sangat besar, tentu memerlukan tenaga kerja pribadi yang mencukupi. Nah, pergeseran kapasitas buatan inilah yang hendak memengaruhi ongkos tenaga kerja eksklusif.
6. Biaya Lembur Tenaga Kerja
Contoh selanjutnya dari biaya variabel yakni ongkos atau upah lembur tenaga kerja. Umumnya, perusahaan yang mengejar target dalam aktivitas bikinan akan meminta karyawannya melakukan lembur. Kegiatan lembur ini juga mempunyai deadline tertentu sampai perusahaan mampu menjangkau target.
Biaya untuk mengeluarkan uang tenaga yang lembur juga termasuk ke dalam variable costs sebab bisa mengalami pergeseran sewaktu-waktu atau tidak tetap.
7. Biaya Perlengkapan Produksi
Supaya bisa melakukan kegiatan buatan dengan tanpa hambatan, perusahaan juga perlu memakai mesin. Biaya untuk berbelanja mesin, bahan bakar, dan penunjang yang lain masuk ke dalam variable costs.
Biaya untuk mengisi materi bakar dan oli setiap kali melakukan produksi pasti bersifat fluktuatif alasannya dipengaruhi oleh kapasitas bikinan. Jika perusahaan menarget untuk menghasilkan produk yang lebih banyak, maka biaya untuk membeli materi bakar atau oli pun akan meningkat.
Fungsi Biaya Variabel
Biaya variabel yakni unsur penting sehingga perusahaan wajib menentukannya. Di bawah ini merupakan sederet faedah dari variable costs untuk perusahaan:
1. Acuan Mengambil Keputusan
Kamu bisa memakai variable costs selaku contoh dalam memilih bisnis. Sebab, kamu dapat menakar pengeluaran untuk volume buatan sehingga tidak mengusik kesehatan finansial perusahaan.
2. Mengontrol Pengeluaran
Menghitung dan memilih variable costs menjelang kegiatan produksi mempunyai tugas signifikan dalam mengendalikan pengeluaran. Hal ini akan menghindarkan perusahaan dari pengeluaran yang tidak penting sehingga ongkos buatan tidak membesar.
3. Meningkatkan Keuntungan
Perusahaan bisa memaksimalkan keuntungan dengan menentukan biaya bikinan sesuai kapasitas buatan dan menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Saat menentukan ongkos variabel, perusahaan akan menghitung semua biaya mirip pada acuan di atas.
4. Strategi Mencapai Target
Fungsi lain dari ongkos variabel adalah sebagai seni manajemen untuk meraih target pemasaran. Apabila produk yang kamu luncurkan mendapat sambutan baik dari pelanggan, maka bisa meningkatkan kapasitas buatan.
Supaya bisa mengoptimalkan kapasitas bikinan, kau pun wajib menjumlah atau memilih variable costs. Hal ini sebab kau juga mesti menghitung biaya untuk membayar upah lembur tenaga kerja.
Cara Menghitung Biaya Variabel
Untuk mengetahui kisaran ongkos variabel yang mau kamu keluarkan, perlu menghitunganya apalagi dulu. Caranya cukup gampang karena kau mampu menerapkan rumus di bawah ini:
VC = (TC – FC) / Quantity
-
- VC = variable costs
-
- TC = Total costs/ongkos total
-
- FC = Fixed cost/ongkos tetap
Misal, kamu melakukan produksi dengan biaya Rp60 juta. Lalu, kau menerima tagihan Rp7 juta berupa fixed costs. Hasil buatan bulan tersebut mencapai 3000 unit, maka besar biaya variabel ialah berikut:
VC = (60.000.000 – 7.000.000) / 3000
= 53.000.000 / 3000
=17.666
Makara, biaya variabel untuk 1 unit produk pada bulan tersebut yakni Rp17.666,00.
Sudah Paham ihwal Biaya Variabel?
Demikian pembahasan mengenai variable costs. Biaya variabel ialah pengeluaran penting perusahaan dalam menjalankan aktivitas produksi. Ada banyak manfaat menguntungkan bagi perusahaan kalau menjumlah variable costs, salah satunya yakni mengembangkan laba.
Kaprikornus, pastikan untuk senantiasa menjumlah variable costs kalau ingin tanpa gangguan buatan dan perusahaan tetap memiliki keuangan yang sehat. Jangan lupa baca juga artikel dari hotelier.id yang yang lain!