Candi Gebang menjadi salah satu bangunan bersejarah yang ada di Yogyakarta dan mampu menjadi referensi untuk kau yang ingin berwisata sejarah di kota ini. Candi Gebang mempunyai daya tarik keindahan tersendiri yang mampu memikat semua orang yang berkunjung ke daerah ini, sampai ketika ini Candi Gebang masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan.
Candi ini bercorak Hindu yang pertama kali ditemukan pada tahun 1936 di tengah sawah oleh penduduk sekitar. Meskipun tidak semegah Candi Prambanan, namun Candi Gebang ini tetap menjadi daerah rekreasi sejarah andalan hingga ketika ini.
Daftar Isi:
Mengenal Candi Gebang
Candi Gebang Jogja yaitu salah satu candi peninggalan sejarah di Yogyakarta yang terletak di Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno pada kala ke-8 sampai ke-9 Masehi.
Candi Gebang Jogja ialah candi kecil yang berisikan satu susunan batu andesit. Ciri khas dari candi ini yakni ukiran relief yang terdapat pada segi-sisinya, yang menggambarkan dongeng wacana Dewa Wisnu dalam adegan yang sedang berbaring dan diiringi oleh beberapa dewa lainnya.
Meskipun candi ini kecil, tetapi mempunyai nilai sejarah yang penting. Candi Gebang Jogja menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang pernah bangkit di tanah Jawa. Sejarah mencatat bahwa Kerajaan Mataram Kuno pernah menjadi pusat kebudayaan dan peradaban yang besar di Indonesia pada masanya. Candi-candi yang dibangun pada abad itu menjadi bukti sejarah yang mengesankan, bahwa Indonesia mempunyai peradaban yang maju pada masa kemudian.
Sejarah Candi Gebang
Sejarah Candi Gebang Jogja tidak begitu jelas dan masih menjadi misteri bagi para sejarawan. Tidak ada dokumen tertulis yang mengungkapkan wacana permulaan mula pembangunan candi ini. Namun, berdasarkan observasi arkeologi dan analisis arsitektur, Candi Gebang Jogja diperkirakan dibangun pada abad ke-8 atau ke-9 Masehi, pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Hal ini disokong oleh beberapa prasasti yang didapatkan di sekitar candi yang mengindikasikan adanya efek Hindu-Buddha pada kala itu.
Candi Gebang Jogja didapatkan dalam keadaan yang cukup memprihatinkan. Pada tahun 1937, candi ini didapatkan dalam kondisi yang hampir runtuh dan banyak bagian yang rusak. Namun, seiring berjalannya waktu, upaya restorasi dan konservasi dilakukan untuk mengembalikan kejayaan candi ini. Pada tahun 1974, Candi Gebang Jogja dinyatakan selaku cagar budaya oleh pemerintah Indonesia dan menjadi situs yang dilindungi.
Bentuk Candi Gebang
Bentuk candi ini berbeda dengan pada umumnya candi-candi yang ada di Jawa, sebab mempunyai arsitektur yang unik dan menawan untuk dilihat. Candi ini berisikan tiga tingkat yang membentuk piramida.
Pada setiap tingkat, terdapat relief yang menggambarkan adegan dari kehidupan sehari-hari masyarakat pada abad itu. Relief-relief tersebut diukir dengan rincian dan sangat memberikan keahlian seniman pada masa itu. Terdapat juga beberapa tabrakan hias yang membuat candi ini makin indah dipandang.
Candi Gebang diperkirakan dibangun pada periode ke-9 Masehi, pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Hal ini mampu dilihat dari gaya arsitektur dan gesekan-tabrakan yang terdapat pada candi tersebut. Selain itu, lokasi candi ini juga berdekatan dengan situs sejarah yang lain, seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur, yang ialah bukti bahwa kawasan ini pernah menjadi sentra aktivitas keagamaan dan kebudayaan pada abad lalu.
Sayangnya, dikala ini keadaan Candi Gebang telah tidak terlampau baik. Beberapa bagian dari candi ini sudah rusak dan perlu direstorasi supaya tetap tersadar keasliannya. Namun demikian, candi ini masih menjadi daya tarik wisata bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan arsitektur dan seni ukir Jawa pada periode lampau.
Bangunan dan Struktur Candi Gebang
Candi Gebang memiliki arsitektur yang unik dan berlainan dari candi-candi lain di Jawa. Bangunan ini terdiri dari tiga ruang, yaitu ruang utama, ruang antara, dan ruang belakang. Ruang utama yaitu ruangan yang paling depan dan ialah kawasan pemujaan. Di dalam ruangan ini terdapat suatu arca Buddha yang yang dibuat dari batu andesi. Arca ini menghadap ke barat dan dikelilingi oleh empat arca lain yang lebih kecil.
Ruang antara adalah ruangan yang terletak di antara ruang utama dan ruang belakang. Ruangan ini tidak mempunyai atap sehingga cukup terbuka. Di sini terdapat suatu batu bertuliskan prasasti yang berisi wacana sejarah Candi Gebang. Sedangkan ruang belakang yakni ruangan terakhir yang terletak di bagian belakang candi. Ruangan ini terbuka ke langit dan tidak memiliki atap.
Salah satu hal menarik dari Candi Gebang yakni relief yang terdapat di bagian dinding candi. Relief tersebut menggambarkan adegan kehidupan penduduk pada abad Hindu-Buddha. Ada beberapa adegan yang terlihat terperinci, seperti adegan perang, adegan berburu, dan adegan memancing. Relief ini sungguh menarik untuk dipelajari sebab memperlihatkan citra ihwal kehidupan masyarakat pada abad itu.
Lokasi dan Rute Menuju Candi Gebang
Candi Gebang berlokasi di Dusun Gebang, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY. Tempat ini berjarak sekitar 11 km dari sentra kota Yogyakarta dan ditempuh dengan waktu kurang lebih 35 menit. Jika kau menggunakan kendaraan, maka kamu mesti menuju Jalan Mas Suharto Jambu.
Kemudian, ambil jalan Tukangan kemudian Jalan Yos Sudarso di Kotabaru, ambil Jalan Suroto lalu Jalan Cik Di Tiro. Ambil Jalan Colombo ke Jalan Affandi, tetaplah di Jalan Affandi hingga masuk ke kawasan Perumnas Condong Catur. Masuk ke Jalan Nusa Indah dan tidak berselang usang, kau akan sampai ke lokasi tujuan.
Adapun beberapa patokan khusus yang mampu memudahkan kamu, bisa melalui Pasar Condong Catur. Kemudian cukup telusuri Jalan Nusa Indah ke arah utara sampai sampai di Candi Gebang. Nantinya kau bisa menyaksikan penanda jalan menuju kompleks Candi Gebang.
Harga Tiket Masuk Candi Gebang
Untuk masuk ke dalam kompleks Candi Gebang, hadirin mesti berbelanja tiket terlebih dulu. Harga tiket masuk Candi Gebang di Jogja tergolong cukup terjangkau. Harga tiket masuk Candi Gebang di Jogja ialah Rp 5.000/orang. Sedangkan biaya tarif parkir di Candi Genang untuk sepeda motor sebesar Rp 2.000 dan tarif parkir kendaraan beroda empat sebesar Rp 5.000.
Namun, perlu diketahui bahwa harga tiket masuk Candi Gebang di Jogja mampu berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan apalagi dulu. Oleh alasannya itu, sebaiknya cek apalagi dahulu harga tiket masuk Candi Gebang di Jogja sebelum menetapkan untuk berkunjung ke sana.
Jam Operasional Candi Gebang
Untuk kamu yang ingin mendatangi Candi Gebang, jam operasionalnya adalah dari pukul 08.00 pagi hingga 17.30 sore setiap harinya. Makara tentukan kamu mengendalikan waktu kunjunganmu biar bisa menikmati keindahan candi ini dengan optimal.
Tips Berkunjung ke Candi Gebang
Jika kamu berniat untuk mengunjungi Candi Gebang, berikut yaitu beberapa tips yang bisa membantu kau menikmati pengalaman rekreasi yang mengasyikkan.
1. Kenali Sejarah Candi Gebang
Sebelum mendatangi Candi Gebang, ada baiknya kamu mempelajari sejarah dan latar belakang candi ini. Candi Gebang dibangun pada era ke-8 Masehi pada kurun pemerintahan Dinasti Sailendra. Candi ini memiliki arsitektur yang unik dengan lima buah candi kecil yang tersusun dalam satu kompleks. Candi Gebang juga mempunyai relief yang indah dan rumit, yang menceritakan dongeng-kisah dari kitab Ramayana dan Mahabharata.
2. Siapkan Pakaian yang Tepat
Karena Candi Gebang merupakan sebuah daerah suci, maka seharusnya kamu memakai pakaian yang sopan dan tidak terlalu terbuka. Pakaian yang ideal untuk berkunjung ke Candi Gebang adalah pakaian yang menutupi pundak dan lutut. Kamu juga sebaiknya menggunakan sepatu yang tenteram sebab kamu akan berlangsung cukup jauh untuk mencapai candi ini.
3. Bawa Air Minum dan Snack
Kamu akan merasa letih dan haus sehabis berjalan ke Candi Gebang, jadi pastikan kamu menenteng air minum dan beberapa snack untuk menyegarkan diri kamu. Terutama kalau kau berkunjung pada siang hari, suhu di sekitar candi bisa sungguh panas dan membuat kamu cepat kehausan.
4. Gunakan Jasa Guide
Jika kau ingin mempelajari lebih banyak wacana sejarah Candi Gebang dan makna dari reliefnya, sebaiknya kau memakai jasa guide. Guide akan memperlihatkan klarifikasi yang lebih rincian dan membantu kau mengerti setiap detail dari candi ini. Kamu juga bisa menyewa audio guide di kawasan rekreasi ini jikalau kamu lebih suka mandiri dalam menjelajahi candi.
5. Jangan Lupa Berfoto
Candi Gebang merupakan suatu daerah yang sangat indah, jadi jangan lupa untuk mengabadikan momen kamu di sini. Pastikan kau menjinjing kamera atau ponsel pintar untuk mengambil foto-foto manis di sekeliling candi.
Itulah beberapa berita perihal Candi Gebang yang mampu kamu ketahui, Candi ini ialah salah satu rekreasi sejarah yang mampu kau datangi di Jogja. Dengan banyak sekali keunikan dan daya tariknya, Candi Gebang menjadi salah satu tumpuan tempat wisata di Jogja yang mampu kau kunjungi bareng keluarga.