Apa Itu Dessert? Pengertian, Jenis Dan Misalnya

Mau Sewa Mobil ELF, Hiace, atau Bus Pariwisata?

Dapatkan Mobil Pariwisata Berkualitas Dengan Harga Terjangkau, Diduukung Dengan Driver Yang Handal! HartoTrans - Selalu Siap Menemani Perjalanan Wisata Anda.

Dessert yaitu berbagai macam makanan ringan yang dihidangkan paling simpulan sehabis menu utama. Sering juga kita menyebutnya dengan ungkapan makanan pencuci verbal.

Karena memang secara fungsi, dessert ini bisa menyegarkan sehabis menikmati sajian utama atau main course yang kadang kala mempunyai aroma atau rasa yang pekat bahkan busuk.

Makanya sungguh penting dessert itu harus fresh dan cantik.

Lalu, kapan sebenarnya kita mulai mengenal dessert ini? Mari kita diskusikan lebih dalam.

Pengertian dan Sejarah Dessert

Seperti yang kita ketahui bareng dessert adalah kuliner penutup dan umumnya sering disajikan dalam bentuk eskrim, puding, atau soup bagus.

Awalnya, sajian dessert hanyalah buah-buahan tetapi seiring berkembangnya waktu, dessert dimodifikasi dalam berbagai bentuk menu.

Kata dessert berasal dari bahasa Perancis yang artinya membersihkan meja. Pada tahun 1600 perumpamaan dessert pertama kali digunakan dan ada dalam buku pemikiran pendidikan kesehatan karya Wiliam Vaughan.

Di awal kala pertengahan, orang-orang Eropa mengolah gula untuk disuguhkan selaku kuliner epilog.

Karena tingginya permintaan, gula kemudian menjadi sangatlah mahal dan hanya mampu dicicipi oleh orang-orang elit saja dalam acara perjamuan atau pesta tertentu.

Singkat kisah, balasan adanya revolusi industri di Amerika dan Eropa dessert diproduksi secara besar-besaran , diproses, diawetkan, dan kemudian dibungkus.

Berikutnya di tahun 2013, spesialis berjulukan Michael Krondl menjelaskan bahwa dessert dihidangkan sesudah meja higienis dari hidangan lainnya.

Jenis-Jenis Dessert dan Contohnya

Jenis Jenis Dessert

Pada umunya, ada 3 jenis dessert menurut suhu saat penyajiannya.

Apa saja? Yuk simak selengkapnya di bawah ini:

Hot Dessert

Sesuai namanya hot dessert adalah dessert yang disuguhkan umumnya dalam suhu 40 – 50 derajat celsius.

Contohnya:

  • Souffle, yaitu kuliner elok dan lembut serta dibentuk dari dari kuning telur dan putih telur kocok serta materi-bahan lain yang dibentuk dengan cara di panggang
  • Crepes,adalah snack tipis yang terbuat dari gandum dan crepes ialah masakan yang sungguh diminati di daerah Eropa dan tempat yang lain. Bahan utamanya yakni terigu, telur, mentega, dan susu.
  • Frittres, ialah  adonan cair yang dibuat dengan materi dasar tepung terigu, susu, dan telur. Umumnya,  gabungan ini digunakan sebagai bahan celupan dari buah-buah yang digoreng.

Cold Dessert

Dessert jenis ini dihidangkan dalam kondisi hambar. Lebih fresh dan menyegarkan.

Contohnya:

  • Custard ialah jenis dessert dengan bahan dasar susu dan telur yang dikentalkan diatas api. Sebagai dessert, custard dilapisi dengan perhiasan susu atau krim, kuning telur, gula dan aroma
  • Jellies yakni cold dessert yang terencana kaku dan kenyal, berbahan dasar gelatin yang yang dibuat dari agar-semoga.
  • Fruit Salad, dalam beberapa daerah sering juga dikategorikan selaku dessert.

Frozen Dessert

Merupakan jenis dessert yang disuguhkan dalam kondisi beku dan punya macam-macam kombinasi. Contohnya :

  • Es Krim, frozen dessert ini sungguh familiar sekali di masyarakat. Rasanya yang anggun, tekstur yang lembut sungguh pas dihidangkan untuk pencuci mulut
  • Sherbet, sering juga disebut es Italia. Sherbet yang dibuat dari air, gula dan buah-buahan segar, yang dibuat tanpa susu maupun krim. Sherbet terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih terasa di pengecap ketimbang es krim. Sherbet juga mampu mengandung alkohol, yang menurunkan titik bekunya sehingga teksturnya lebih lembut
  • Smoothie, merupakan minuman dengan bahan dasar buah-buahan yang dicampur dengan susu atau yoghurt serta embel-embel yang lain yang diblender sampai lembut.

Bahan Dasar Membuat Desssert

Untuk menciptakan sebuah dessert, terlepas dari jenisnya ini yakni beberapa bahan utama yang umumnya dibutuhkan mirip :

Gula

Gula ialah materi wajib yang mesti ada dalam pengerjaan dessert. Baik itu gula pasir, gula kastor atau brown sugar.

Selain itu juga digunakan madu, karamel, sirup atau golden sirup (terbuat dari gula pasir yang dimasak sampai berwarna kuning keemasan)

Susu dan Krim

Keberadaan susu dan krim berfungsi sebagai cairan dalam pembuatan dessert, yang nantinya akan memberikan rasa gurih yang istimewa dan tekstur yang lembut.

Susu yang dipakai pada umumnya susu sapi cair atau mampu juga olahannya mirip yoghurt, buttermilk atau keju. 

Sementara untuk krim, bisa gunakan krim encer (light krim) yang mempunyai kandungan lemak antara 18 hingga 25 %.

Krim kental, dengan lemak 36 hingga 48% dan krim kocok (whipped cream) dengan kandungan lemak didalamnya 30 sampai 35 %

Agar-supaya dan gelatin

Agar-agar dan gelatin merupakan bahan dasar untuk menciptakan puding. Memang keduanya sekilas secara sepintas dan bentuknya sama-sama putih, tapi padahal berlawanan.

Agar-biar dibentuk dari rumput maritim yang direbus dan dikeringkan, sementara gelatin dari tulang muda dan kulit binatang yang direbus sehingga menghasilkan cairan yang bening, kental dan padat.

Terdapat 2 jenis gelatin adalah gelatin debu dan lembaran. Gelatin debu harus dilarutkan dalam air hangat kemudian ditim hingga bening, sementara gelatin lembaran cukup direndam dalam air cuek hingga melunak.

Pemakaian gelatin mesti benar-benar diperhatikan dengan baik karena akan mempengaruhi tekstur dessert.

Cokelat

Pada umumnya, untuk menu penutup bisa berbentukcokelat masak dan cokelat abu. Terdapat 3 jenis coklat masak yaitu,ialah cokelat masak pekat (dark cooking chocolate), cokelat masak susu (milk cooking chocolate), dan cokelat masak putih (white cooking chocolate).

Buah-buahan

Untuk buah-buahan, mulai dari yang segar, kering, atau kalengan mampu digunakan dalam pengerjaan dessert.

Kehadiran buah-buahan akan menjadikan rasa, tekstur, dan performa dessert menjadi istimewa dan berlawanan. 

Gunakan buah segar yang ‘matang pohon’  dan sedang ekspresi dominan agar gampang mencarinya.

Bisa memakai buah setempat, seperti pisang, jeruk, apel, mangga. Atau mampu juga, buah impor yang mulai banyak dijual di pasar, mirip peach, aprikot, blueberry, kiwi, atau plum. 

Buah kering yang lazimnya dipakai yaitu kismis/sultana, yang terbuat dari anggur yang dikeringkan.

Sebagian besar  buah tersedia dalam bentuk kalengan, mulai jeruk mandarin, pear, peach, nanas, aprikot, sampai adonan buah-buahan (mixed fruit).

Contoh Dessert Khas Indonesia

Tidak kalah dengan di mancanegara, di Indonesia sendiri juga mempunyai dessert dengan ciri khas yang Indonesia banget. Apa saja?

Klepon

Dessert adalah

Klepon merupakan dessert khas Nusantara yang sungguh familiar dan mungkin sering kita konsumsi.

Dibuat dari tepung beras, pandan serta isian gula merah. Bentuknya yang bulat kecil dan berwarna hijau serta diselimuti parutan kelapa, menunjukkan cita rasa gurih di lidah.

Es Campur

Siapa yang tidak kenal dengan minuman yang menyegarkan ini? Apalagi diminum siang-siang saat cuaca gerah, sangat menyegarkan bukan?

Sesuai dengan namanya, es campur diisi dengan aneka macam adonan bahan seperti blewah, alpukat, nangka, kolang-kaling, mutiara, supaya-supaya, tapai singkong, cincau hitam, dan tidak ketinggalan serutan es batu di bagian atas. 

Untuk memperbesar rasa anggun, tidak jarang penjualnya menyertakan sirup yang berfungsi selaku topping. 

Baca Juga: Appetizer, Pengertian, Jenis dan Contoh Makanannya

Artikel Menarik Lainnya:

× Butuh Bantuan? Chat Sekarang!