Up selling yakni salah satu strategi pemasaran yang biasa dipakai untuk memajukan pendapatan dengan menunjukkan produk yang lebih mahal dari produk yang ingin dibeli pelanggan.
Tidak terkecuali di hotel, up selling biasanya di dikerjakan saat terhadap tamu baru datang di hotel untuk check-in dengan menunjukkan kamar yang lebih mahal atau aktivitas-acara lain yang berpotensi di beli oleh tamu.
Biasanya ada acara insentif untuk pemesanan dan tim resepsionis yang ditawarkan oleh administrasi hotel membantu memotivasi staf semoga acara up selling ini berjalan baik.
Baca juga: Room Service Hotel: Pengertian, Fungsi dan Manfaatnya
Pengertian Up selling
Up Selling kerap dikatakan sebagai salah satu seninya memasarkan.
Teknik up selling yaitu taktik yang secara pemahaman mampu dideskripsikan sebagai teknik menjual untuk membujuk pelanggan biar mereka ingin mengeluarkan uang bertambah banyak.
Supaya pelanggan membeli produk dengan type sama pada harga yang lebih mahal. Atau produk dengan pelengkap keunggulan lain seperti embel-embel bonus atau garansi mutu/ detail lebih bagus.
Pada teknik pemasaran up selling, kita tidak dituntut untuk mengenal customer untuk mengetahui keperluannya.
Tetapi pada teknik up selling, kita dituntut untuk kuasai kelebihan satu produk biar bisa menawarkannya ke customer.
Misalkan saja jikalau seorang customer sudah memesan suatu kamar deluxe, maka kita mampu menunjukkan untuk meng-upgrade ke kamar suite contohnya.
Sudah niscaya kita harus mengambarkan faedah-manfaat yang didapat customer jikalau melakukan up-grade kamar tersebut.
Pada contoh ini, kita sedang menggerakkan customer untuk membelanjakan bertambah banyak duit atas produk yang mereka beli.
Baca juga: Begini cara Menghitung Service Charge Hotel, Resort, dan Villa
Contoh SOP Up Selling di Hotel
Konsep Up selling yaitu cara yang dilaksanakan dengan tujuan memberi keuntungan pada tamu, pegawai dan management, sampai bisa memotivasi karyawan selaku ujung tombak dalam acara up selling ini.
Disamping itu acara pembinaan perlu dilakukan, sampai karyawan sungguh-sungguh mengerti dan sanggup melaksanakan kriteria operating procedure untuk lakukan up-sell.
Situasi ini akan membantu menghindari protes dari tamu yang di kesempatan , dan waktu yang dipakai jadi lebih efektif. Berikut acuan SOP up selling yang bisa dijadikan referensi :
- Selalu sapa setiap tamu dengan senyum di bunyi dan muka Anda.
- Selalu Jalin dan jaga kontak mata dengan tamu.
- Ajukan pertanyaan terbuka untuk mengetahui keperluan dan tolok ukur tamu, dan berikan rekomendasi sempurna waktu serta tawarkan alternatif dengan upsell.
- Pahami profil tamu dari detail pemesanan dan identifikasi tamu yang kemungkinan besar akan menempati kamar dengan klasifikasi lebih tinggi.
- Pemesanan yang dilaksanakan lewat perusahaan atau tarif yang dinegosiasikan atau oleh tim sales kemungkinan besar tidak akan mengambil kamar dengan klasifikasi yang lebih tinggi dan karena tagihan mereka lazimnya dibayar oleh perusahaan mereka.
- Tamu yang sedang berbulan madu, perjalanan piknik keluarga, long stay, agen perjalanan online (OTA), pemesanan eksklusif, datang langsung, dll. Kemungkinan besar akan menentukan penawaran upsell. Hal ini alasannya adalah dalam kebanyakan perkara tamu yang tiba untuk bermalam di hotel tidak mengetahui perbedaan kamar yang ditawarkan oleh hotel.
- Bersikaplah menggembirakan dan seperti bisnis, sebab Anda memasarkan diri sendiri sebanyak Anda menjual fasilitas dan layanan hotel.
- Cari tahu nama tamu secepatnya dan gunakan setidaknya tiga kali selama percakapan.
- Gunakan selalu gelar yang sesuai seperti Mr, Miss, Bapak, Ibu saat menyapa tamu dan jangan pernah memanggil tamu dengan nama depannya, selalu gunakan nama belakang dengan gelar yang sesuai.
- Berusaha mengidentifikasi kebutuhan tamu alasannya kebutuhan ini mungkin belum teridentifikasi selama proses pemesanan.
- Sesuaikan keperluan tamu dengan piranti kamar atau kemudahan atau panorama (pemandangan bahari, panorama bak renang, panorama gunung) dll.
- Jika tamu menginap beberapa malam maka dia akan terpesona dengan kamar yang lebih besar atau luas.
- Jika tamu sedang berbulan madu, tawarkan kamar dengan pemandangan seperti menghadap bahari, menghadap bak renang, kamar menghadap gunung, dll.
- Jika tamu memiliki pemesanan dengan klasifikasi lebih rendah, sebutkan perbedaan utama dan fitur pelengkap yang didapatnya bila dibandingkan dengan kamar klasifikasi lebih tinggi.
- Informasikan ihwal biaya tambahan atau perbedaan tarif dengan pernyataan yang menyenangkan seperti dengan perbedaan jumlah X Anda mampu mendapatkan kamar dengan pemandangan laut.
- Upsell kamar dengan memberikan fitur dan keuntungannya terlebih dulu, lalu sebutkan perbedaan harganya.
- Jika ada dua tipe kamar berlawanan yang tersedia, sebutkan kelebihan dari kedua kamar tersebut sehingga tamu mampu memilih yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhannya
- Untuk walk-in senantiasa berikan detail klasifikasi yang lebih rendah dan klasifikasi yang lebih tinggi untuk menghindari resiko kehilangan pemasukan dikala mencoba up sell ke tamu.
- Selalu berterima kasih terhadap tamu sesudah upsell yang sukses.
Program up selling adalah program yang sungguh memungkinkan dilaksanakan, alasannya adalah mayoritas tamu belum mengenali dan mengenali produk hotel, sehingga terkadang mereka memesan kamar atau produk hotel yang lain yang standard, yang tidak sesuai kebutuhan dan cita-cita mereka.
Kesempatan inilah yang perlu digunakan management untuk mengembangkan penghasilan hotel. Gampang kan? Yuk di praktekan !
Baca Juga: Housekeeping dan Tugasnya di Hotel