Jenis Minuman Keras – Di setiap pesta atau acara apapun biasanya pasti akan terasa kurang lengkap tanpa ada minuman alkohol selaku epilog acara.
Entah itu banyak ataupun sedikit, kehadiran alkohol senantiasa menjadi aksesori yang cukup cantik di suatu acara.
Terlepas dari itu, buat kau yang punya harapan untuk melakukan pekerjaan di kafetaria hotel ataupun restaurant, tentunya dari kini mesti mulai di pelajari pelan-pelan ihwal jenis -jenis minuman keras atau alcoholic drink ini.
Daftar Isi:
Sejarah Minuman Keras
Di tahun 1100, suatu sekolah kedokteran di Italia menyebarkan distilasi, yang memiliki arti minuman mengandung alkohol yang lebih murni dan lebih kuat bisa dikembangkan.
Era Pertengahan di Eropa menyaksikan pergantian ekstensif pilihan anggur, bir, dan mead (minuman mengandung alkohol yang dibentuk dari madu). Anggur masih tetap jadi pilihan terpopuler di tempat sebagai Italia, Spanyol, dan Prancis.
Beberapa biksu mulai menyeduh sebagian besar bir berkualitas baik, yang sekarang berisi hop, ditambahkan anggur untuk merayakan misa. Mereka pada balasannya menambahkan brendi ke daftar barang dagangan mereka.
Manufacturing bir mulai berkembang di Jerman, dengan beberapa kota berkompetisi untuk menemukan produk terbaik. Di simpulan Zaman Pertengahan, buatan bir dan anggur menebar ke Skotlandia dan Inggris serta secara cepat menjadi industri penting.
Di tahun 1600-an, mabok menjadi urusan yang meluas di Inggris, alasannya adalah bir dan anggur sering disalahgunakan.
Saat kalangan agama melarikan diri ke Amerika pada periode berikutnya, banyak yang menciptakan warga pertarakan di negara baru. Beberapa pimpinan Protestan di Eropa menyampaikan jikalau alkohol yaitu hadiah dari Tuhan dan mampu dipakai seperlunya untuk kesenangan dan kesehatan.
Namun kemabukan yakni dosa. Saat budaya berupaya untuk menyeimbangkan subjek, petani Spanyol dan Polandia menyantap rata-rata tiga liter bir saban hari, dan di sejumlah area di Inggris, konsumsi bir dan ale lazimnya 17 pint per-orang, /minggu. Ini seimbang dengan 3 pint hari ini.
Di Swedia dan Denmark, pelaut dan pekerja diberi satu galon bir saban hari. Penyulingan pertama Di Amerika dibangun di Staten Island dan hop ditanamkan di Massachusetts untuk memasok kawasan pengerjaan bir. Massachusetts mempunyai penyulingan rum, dimulai pada 1657 di Boston.
Ini akan secepatnya menjadi industri paling sejahtera di New England serta memunculkan aktivitas penyelundupan di sepanjang pantai, karena bikinan alkohol dikenakan pajak di koloni. Awalnya 1700-an di Inggris terjadi produksi juta-an galon gin, alkohol yang dibumbui dengan buah juniper.
Pada 1733, tempat London saja menghasilkan 11 juta galon gin. Orang miskin di London menemukan kelegaan dari kesulitan kemiskinan perkotaan dengan minuman keras yang murah. Pajak atas gin secepatnya dinaikkan untuk mengurangi pandemi mabuk yang mengikutinya.
Ada berapa jenis minuman keras ?
Secara lazim jenis-jenis minuman keras (alcoholic drink) ini ada beberapa yakni:
1. Minuman Campuran (Mixing Drink)
Minuman campuran adalah jenis minuman keras yang ialah adonan dari beberapa minuman berbeda yang terdiri dari satu bagian atau lebih dengan kadar alkohol tinggi dan sisanya tidak mengandung alkohol.
Contoh minuman adonan:
- Long drink
- High ball
- Cocktail
- Squash
- Collins
- Sour
- Punch
- Sling
Pada biasanya mix drink ini memiliki fungsi yang mungkin kebanyakan orang tidak tahu adalah:
- Sebagai aperitif : Penambah nafsu makan, contoh : dry martini cocktail, fruit punch, dll.
- Sebagai penyegar dahaga, acuan : orange squash, fruit punch
- Penambah kalori dan energi, acuan : pousse cafe cocktail.
2. Beer
Siapa yang tidak mengenal beer? Ini yakni minuman beralkohol sejuta umat. Hampir siapa pun pernah mengkonsumsi minuman yang satu ini.
Beer yaitu jenis minuman keras yang mengandung alkohol 4-6 % yang dibentuk melalui brewing proses, dari bahan barley/malt, bunga hops, gula, air, dan penjernih.
Pada biasanya, beer harus di simpan dalam ruangan dengan suhu udara -7 derajat celsius dengan posisi botol tegak. Suhu yang terlalu panas atau terlalu masbodoh mampu menciptakan beer menjadu rusak.
Susunan Kimia Beer
Bir pilsener terdiri dari kurang lebih :
- 92% air
- 4% alkohol
- 4% ekstrak hidrat arang , putih telur dan mineral
- Dalam jumlah kecil, terdapat zat pahit kopi, zat penyamak, zat warna, dan asam organik
- 0,5 % zat asam arang
3. Wine ( Anggur )
Wine umumnya memiliki kadar alkohol antara 14-16 %. Minuman yang cukup mewah ini didapat dari hasil peragian atau fermentasi sari buah anggur segar. Ragi dan gula yang terdapat dalam buah anggur akan menciptakan alkohol dan CO2.
Anggur ialah minuman elite dan cukup bergengsi dan berasal dari negara-negara penghasil anggur seperti Perancis, Jerman, Italia, Australia, Amerika, dan lain-lain.
Klasifikasi Wine ( anggur )
- Natural wine / natural still wine
- Sparkling wine
- Fortified wine
- Aromatic wine
Baca juga: Apa itu Itu Sparkling Wine dan Cara Membuatnya
4. Spirit / Liquor
Jenis minuman keras ini tergolong salah satu yang mengandung alkohol tinggi. Dibuar dari hasil penyulingan fermentasi suatu minuman. Spriti lazimnya di gunakan sebagai materi utama untuk membuat minuman adonan.
Spirit umumnya di suguhkan pergelas berupa :
- Straight : tanpa adonan apa-apa
- Frapee : dengan es kerikil halus
- On the rock : dengan es watu biasa
Kandungan alkohol pada spirit dinyatakan dalam proof dan di sematkan pada label botol. 1 US proof = 1/2 % alkohol. Misalnya jika tertulis 50 proof artinya mengandung 25% alkohol.
Jenis spirit ada 7 yakni :
- Whisky ( hasil distilasi grain,biji padi-padian)
- Brandy ( hasil distilasi buah-buahan)
- Rum ( hasil distilasi sirup gula)
- Gin ( hasil distilasi mash/bubur)
- Vodka ( hasil distilasi grain,biji padi-padian)
- Tequila ( hasil distilasi agave / kaktus)
- Okalehao ( hasil distilasi T-root)
Referensi; H.Marsum Widjojo Atmodjo, SE – Bar, Minuman dan Pelayanannya dan https://traveling.bisnis.com