Cara Cek Visa Progresif Umroh Yang Benar, Mudah Dan Cepat!

Mau Sewa Mobil ELF, Hiace, atau Bus Pariwisata?

Dapatkan Mobil Pariwisata Berkualitas Dengan Harga Terjangkau, Diduukung Dengan Driver Yang Handal! HartoTrans - Selalu Siap Menemani Perjalanan Wisata Anda.

Apa itu visa progresif? Visa progresif dapat diartikan sebagai komplemen biaya dalam pembuatan visa umrah untuk para calon jemaah, bagi yang telah pernah melakukan ibadah umrah dalam era waktu kurang dari 2 tahun. Melalui postingan ini, kami juga akan membicarakan ihwal cara cek visa progresif yang benar.

Sebagian orang yang ingin bepergian ke mancanegara, terutama untuk ibadah umrah, mereka wajib mengetahui wacana visa progresif dengan sebaik mungkin. Sebab, visa progresif akan sangat berhubungan dengan perjalanan yang akan dilakukannya tersebut.

Bagi para jemaah yang telah sering melaksanakan ibadah umrah niscaya sudah tidak merasa abnormal lagi saat mendengar ungkapan ini. Namun, hal ini akan berbeda bagi beberapa orang yang belum sempat melaksanakan ibadah umrah. Untuk itu, di sini kami akan menjelaskannya secara lengkap.

Mengenal Visa Progresif secara Lebih Dalam

Sejak tahun 2018, hukum kepemilikan visa progresif bagi umat muslim yang mau beribadah ke Mekkah sudah diubah. Dalam hal ini, perubahan tersebut bisa dilihat pada angka 2000 riyal (Rp. 7.800.000,00) yang telah berubah menjadi 300 riyal (Rp. 1.100.000,00).

Tentu ini bukanlah pergeseran yang kecil, sehingga ada begitu banyak umat muslim yang cukup terbantu dengan adanya perubahan tersebut. Sementara itu, sama halnya dengan proses pengurusan visa untuk kebutuhan lainnya, pemohon visa progresif juga mesti menyiapkan beberapa berkas seperti:

  • Paspor dari jemaah yang mau berangkat
  • Kartu Keluarga (KK) milik jemaah
  • Buku nikah (bagi jemaah yang akan pergi dengan pasangannya)
  • Bukti kuning (berkas rumah sakit yang menjadi bukti pada ketika vaksinasi di rumah sakit)
  • Surat Mahram (bagi jemaah wanita yang tidak mendapat pendampingan dari suami atau anggota keluarga yang lain)
  • Pas foto berwarna dan berukuran 4×6 sebanyak 6 lembar
  • Bukti kemudahan, tiket pesawat, dan agenda penerbangan yang telah dipesan

Beberapa jenis berkas ini akan sungguh kamu perlukan untuk mengajukan permohonan pembuatan visa progresif. Oleh alasannya itu, sebelum kamu mengajukan permintaan ini, kau perlu merencanakan beberapa berkas tersebut apalagi dulu.

Baca juga: 50+ Perlengkapan Haji dan Umroh yang Tidak Boleh Anda Lupakan!

Cara Cek Visa Progresif Umrah dengan Praktis dan Cepat

Masih ada beberapa orang dan jemaah yang belum tahu wacana bagaimana cara cek visa progresif umrah dengan baik dan benar. Maka dari itu, di sini kami akan membagikan gosip terkait hal tersebut.

Pada dasarnya, jemaah umrah Indonesia mampu melakukan pengecekan visa progresif miliknya di situs resmi Kementerian Haji Saudi Arabia. Namun, penting untuk kamu ketahui bahwa situs ini belum menyediakan penampilan dalam bahasa Indonesia. Kaprikornus, kamu mampu eksklusif mengikuti tahapan ini:

  • Kunjungi situs resmi Kementerian Haji Saudi Arabia (https://eservices.haj.gov.sa/VisaProgresif) dan pilih pilihan “Bahasa Inggris” yang ada di dalamnya. Sebab, situs ini hanya menyediakan 3 jenis bahasa yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Prancis.
Kunjungi situs resmi Kementerian Haji Saudi Arabia

  • Kemudian, pilih pilihan negara “Indonesia” dan masukkan nomor paspor milikmu langsung dengan benar.
  • Jika telah, masukkan juga “Image Code” ke dalam kolom yang tersedia dan klik tombol “Search”.
  • Selesai. Jika jemaah tidak terkena visa progresif maka layar akan menawarkan informasi yang mengatakan bahwa nomor paspor terbebas dari visa progresif tersebut. Begitu pun juga dengan sebaliknya, jika jemaah terkena visa progresif, hal ini bisa dilihat dari informasi yang ada di layar.

Beberapa Aturan yang Harus Ditaati oleh Pemilik Visa Umrah

Karena jenis visa yang satu ini berbeda dengan jenis visa yang lainnya, pasti hal ini menjadikannya disokong dengan beberapa hukum yang mesti kau patuhi dengan baik. Berikut ialah beberapa macam aturan yang ada di dalamnya:

1. Hanya Boleh Digunakan untuk Keperluan Ibadah

Aturan yang pertama yakni visa umrah hanya boleh dipakai untuk kebutuhan ibadah saja. Jadi, jenis visa yang satu ini tidak bisa digunakan untuk kepentingan lain yang tidak berhubungan dengan ibadah umrah.

2. Harus Sesuai dengan Masa Berlaku Visa Umrah

Masa berlaku visa umrah ialah 10, 20, dan 30 hari. Jadi, jemaah cuma bisa memakai visa tersebut dalam masa waktu yang sesuai dengan abad berlaku visanya. Jika era berlaku telah habis, maka jemaah mesti secepatnya pulang ke Indonesia.

3. Dibuat dengan Menggunakan Data Pribadi

Jemaah yang akan menciptakan visa umrah harus memakai data pribadinya sendiri. Makara, kau tidak boleh memakai data diri milik orang lain.

Jika kamu bermaksud untuk melaksanakan ibadah umrah dalam waktu akrab-akrab ini, kau bisa menganalisa visa progresif apalagi dulu dengan melaksanakan cara yang ada di atas. Makara, kamu mampu tahu apakah kamu dikenakan biaya ini atau tidak.

Artikel Menarik Lainnya:

× Butuh Bantuan? Chat Sekarang!