Menyambangi Gili Iyang, turis akan dibentuk berdecak takjub tanpa henti. Berada di wilayah perairan Pulau Madura, daya tarik khasnya yakni tebing-tebing kokoh.
Biaya Wisata: Mulai Rp 165.000, Jam Operasional: 24 Jam, Alamat: Gili Iyang, Banraas, Kec. Dungkek, Kab. Sumenep, Jawa Timur; Map: Cek Lokasi |
Tidak cuma Lombok, Pulau Madura juga ternyata memiliki objek rekreasi dengan nama awalan gili, salah satunya yaitu Gili Iyang. Pulau ini mempunyai banyak keistimewaan dibanding tempat lainnya, misalnya saja menjadi spot oksigen kedua tertinggi di dunia sehabis Yordania. Berada di tengah lautan dan jauh dari daerah padat penduduk, memang sungguh mendukung suasana tenang di sini.
Uniknya, Gili Iyang digadang-gadang sebagai daerah yang awet muda. Ini alasannya adalah Anda mampu dengan mudah menemukan penduduk berusia lanjut hingga meraih seratus tahun bahkan lebih. Dikabarkan fenomena hidup usang tersebut memiliki kekerabatan akrab dengan tingginya kadar oksigen di sini yang menjamah angka 20 persen.
Pulau ini juga dicanangkan sebagai destinasi kesehatan pada tahun 2015 silam oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep. Pada dikala itu, tingkat kebisingannya diklaim 36,5 db, sementara jumlah karbondioksidanya cuma sekitar 265 PPM. Tidak mengherankan jika berhasil menyajikan situasi amat hening di antara angin yang berembus sepoi-sepoi.
Daftar Isi:
Daya Tarik Wisata Gili Iyang
1. Fosil Ikan Paus
Di mana lagi Anda mampu melihat fosil asli ikan raksasa sesuka hati ketika sedang berada di alam bebas? Konon kabarnya, ikan paus pernah terdampar di pulau ini. Kemudian oleh penduduk setempat, sisa-sisa tulangnya senantiasa dirawat secara berkala sehingga keutuhannya tetap terjaga.
Diperkirakan ikan paus tersebut memiliki ukuran sepanjang 25 meter. Sementara itu, sisa-sisa tulangnya menghampar di atas lahan sejauh 20 meter. Pemandangan ini ialah ikon mempesona yang patut disaksikan secara pribadi paling tidak satu kali seumur hidup.
2. Betoh Cangge
Anda harus melintasi hutan jati, serta melalui undakan tangga berbahan dasar bambu untuk benar-benar bangun di area tebing Betoh Cangge. Membentang di segi lautan sehingga panorama yang ditampilkan amat menawan hati. Meski medan yang dilalui cukup curam, namun rasa lelah akan segera sirna begitu tiba di lokasi.
Angin sepoi, burung-burung berkicau, dan suara ombak yang memukul batu karang merupakan perpaduan hebat. Luasnya samudra biru ditemani suasana sunyi akan sukses membuat Anda terpukau. Tempat ini mampu jadi sarana melepas jenuh paling efektif, terutama bagi warga bertempat tinggal di kota metropolitan dan melewati hari-hari bikin capek balasan kegiatan kerja.
3. Gua Mahakarya
Berpatok dari tepi pantai Gili Iyang, spot satu ini terpaut kurang lebih 3 km. Anda akan dibawa melintasi bebatuan kecil biar mampu menjelajah di dalam gua. Walau cuma kumpulan bebatuan berukiran unik dan random, namun selalu sukses membuat turis berdecak kagum. Situasi di sini sangat gelap sehingga Anda perlu selalu waspada biar tidak terantuk.
Minimnya penerangan memaksa hadirin untuk menunduk hingga sekitar 90 saat melintasi lorong derajat bila tak mau mengalami cedera di bagian kepala. Memiliki luas 800 meter persegi, gua ini akan tetap membuat Anda bernapas lega begitu tiba di bab terdalamnya.
Menariknya, di sini Anda akan disajikan stalaktit nan artistik, serta kawanan kelelawar. Ketika sang surya sedang terik-teriknya, lanskap bebatuan terlihat berkilau indah. Sesuai namanya, Gua Mahakarya patut disebut demikian. Karena itu, pastikan Anda tidak melewatkannya begitu saja.
4. Batu Sponge
Terpaut sejauh 1 km dari tepi pantai, Anda bisa mengaksesnya dengan mempergunakan bahtera motor sewaan. Batu Sponge ialah bentangan bukit yang disusun oleh batu besar berongga sehingga tampak bagai sponge sesuai namanya. Berdiri di puncak bukit, Anda akan dihidangkan luasnya samudra biru, serta hamparan pasir di lepas pantai.
Anda akan mendapatkan pohon-pohon jati di atas bukit setinggi kurang lebih 15 meter ini. Butuh sedikit usaha lebih agar bisa bangun di atas puncak. Pengunjung perlu melintasi anak tangga berbahan dasar kayu. Menariknya, udara relatif akan semakin sejuk seiring tingginya undakan yang Anda pijak.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi Gili Iyang
Terletak di Desa Dungkek, Kecamatan Dungkek, Gili Iyang terpaut kurang lebih 28 km dengan pusat Kota Sumenep. Meski begitu, secara administratif objek wisata ini masuk ke dalam daerah Kota Sumenep, Jawa Timur. Anda mampu lewat jalur penerbangan memakai maskapai yang tersedia jika bertolak dari Surabaya.
Berangkat dari Bandara Internasional Juanda menuju ke Bandara Trunojoyo Sumenep. Alternatif lainnya, manfaatkan angkutan lazim berbentukbus antarkota dari Terminal Bungurasih ke Terminal Arya Wiraraja Sumenep. Begitu sampai di Sumenep, teruskan perjalanan menggunakan jasa sewa mobil atau angkutan biasa bergerak ke arah Pelabuhan Dungkek.
Agar bisa mendarat di objek wisata tujuan, Anda harus melintasi perairan Pulau Madura menggunakan kapal reguler atau secara khusus menyewa perahu motor milik penduduk lokal. Umumnya butuh waktu kurang lebih 45 menit sampai 1 jam dengan asumsi situasi wajar , di mana gejolak ombak tidak terlalu kencang.
Bagi Anda yang mudah mabuk laut, seharusnya konsumsi obat anti mabuk terlebih dulu sebelum melakukan perjalanan. Di samping itu, ajaklah orang-orang terdekat yang tidak keberatan jikalau harus menolong kesusahan Anda dikala mengalami mabuk berat.
Estimasi Biaya Wisata ke Gili Iyang Sumenep
Biaya yang diperlukan untuk berwisata ke pulau ini pada dasarnya tidak murah, utamanya kalau Anda domisili luar Pulau Madura. Estimasi dari Sumenep ke Pelabuhan Dungkek saja setidaknya setiap orang butuh Rp 20.000 untuk membayar biaya angkutan umum. Belum lagi, per orang akan dikenai biaya tambahan Rp 15.000 ketika menggunakan bahtera motor milik masyarakatlokal.
Tarif perahu motor meraih nominal Rp 500.000 jikalau berkunjung bersama rombongan. Kapasitas maksimal boleh diisi oleh 30 orang dan ini telah termasuk akumulasi pulang pergi. Selain itu, tersedia pula sewa bahtera kecil dengan tarif Rp 200.000-an.
Namun demikian, bila Anda enggan menimbang-nimbang urusan perjalanan, ada sejumlah distributor yang siap menolong. Wisata ke pulau ini umumnya dibanderol mulai dari Rp 165.000-an per orang untuk titik kumpul di Sumenep. Sementara itu, ongkosnya naik menjadi Rp 300.000-an kalau titik kumpulnya di Surabaya.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Gili Iyang
1. Berburu Aneka Kuliner Khas
Makanan khas di Gili Iyang dijamin mampu menggoyang lidah karena memanfaatkan sayuran, ikan dan hewan bahari lainnya yang masih begitu segar dan alami. Karena itu, kegiatan berburu masakan layak dijadikan selaku prioritas utama, jangan hingga Anda meninggalkan pulau ini tanpa mencicipi satu pun makanannya.
Ada latok ialah sajian berbahan dasar tanaman bahari dengan sensasi segar, gurih, dan terasa krenyes dikala dikunyah. Memadukan bawang putih, parutan kelapa, kencur halus, dan garam sehingga menghasilkan cita rasa yang mantap.
Dikenal pula menu berjulukan kaldu kokot yang menyuguhkan olahan sumsum, sisa-sisa daging, dan tulang sapi. Memiliki adonan berupa kacang hijau atau kedelai sehingga rasa kaldunya semakin menonjol. Masih ada lagi sajian serupa yang disebut kalsot, di mana memadukan kaldu, tulang, serta kikil sapi.
Tak kalah menarik hati, Anda akan mendapatkan sajian berjulukan campor, menu paling terkenal di sini. Mencampurkan kepingan daging sapi berskala mini, lontong, mie, dan singkong goreng atau korket dalam siraman kuah santan sambal kacang. Kabar baiknya, resep yang digunakan penduduk hanya diturunkan dari generasi ke generasi sehingga cita rasanya benar-benar unik.
Anda bisa membeli hidangan-menu tersebut di tepi jalan. Merupakan hidangan andalan masyarakat setempat sehingga tidak sukar untuk menerimanya. Sambil menikmati situasi sejuk, Anda mampu melaksanakan penjelajahan kuliner.
2. Mengunjungi Pantai Ropet
Berada di antara dua tebing tinggi sehingga menciptakan pantai eksotis ini melengkung layaknya teluk. Menawarkan pesona bawah laut tak terlupakan, di mana ikan-ikan dan terumbu karang amat mudah didapatkan. Kondisi lingkungannya masih terjaga dan begitu natural.
Anda akan dibuai oleh seluruh pesonanya hingga merasa enggan pulang. Terlebih, ketika berkunjung ketika pagi buta atau menjelang senja. Anda punya peluang melihat sinar sang surya merekah di antara celah bebatuan, kemudian tenggelam di balik lautan.
3. Mengunjungi Pantai Banraas
Tersusun dari kumpulan bebatuan sehingga pantai ini tidak mempunyai hamparan pasir. Tidak heran mutu airnya sangat elok dan jernih alasannya memang Anda tidak akan menemukan pasir atau lumpur sejauh mata memandang. Selain itu, juga dibarengi oleh panorama bahari paling memesona. Di sini Anda mampu melakukan aksi penyelaman sepuasnya.
Penginapan Murah di Sekitar Pulau
1. De Baghraf by Amithya
Tarif per malam dibanderol mulai dari senilai Rp 290.000. Fasilitas umumnya berupa parkiran, restoran, lift, dan WiFi.
2. Kaberaz Luxury by Amithya
Fasilitas biasanya berupa restoran, WiFi, parkiran, dan resepsionis 24 jam. Per malamnya dibanderol mulai dari Rp 196.000.
3. Musdalifah Hotel Resort
Per malamnya dibanderol mulai Rp 198.000-an. Fasilitas lazimnya berupa AC, resepsionis 24 jam, WiFi, parkir, dan restoran.
Perlu diketahui, semua penginapan di atas beralamat di Kota Sumenep. Jika Anda ingin bermalam di lokasi destinasi, maka bisa mempergunakan rumah-rumah masyarakatsetempat.
Fasilitas Wisata yang Tersedia di Gili Iyang
Fasilitas di pulau ini masih mengandalkan campur tangan penduduk lokal. Meski terbatas, tetapi kebutuhan Anda tetapi mampu dipenuhi. Ada toilet, mushala, warung makan, perahu nelayan dan sejenisnya. Hanya saja, terusan jaringan telekomunikasi terbilang susah.
Gili Iyang ialah salah satu representasi dari indahnya gugusan pulau kecil di Indonesia. Menyambangi kawasan ini, Anda akan dibentuk berdecak takjub tanpa henti. Berada di kawasan perairan Pulau Madura, daya tarik khasnya yaitu tebing-tebing kokoh.