Afirmasi yakni salah satu istilah yang sedang ngetrend di golongan kawula muda dikala ini, khususnya gen Z. Pasalnya, anak muda kini makin sadar akan pentingnya kesehatan jiwa. Nah, afirmasi merupakan istilah yang kerap digaungkan untuk mewujudkan langsung yang sehat secara mental. Lantas, apa bekerjsama afirmasi itu?
Daftar Isi:
Apa Itu Afirmasi?
Secara harfiah, afirmasi memiliki arti penitikberatan, peneguhan, atau penegasan yang bersifat kasatmata maupun negatif. Namun dalam ranah pengembangan diri, afirmasi lebih mengarah ke pernyataan yang bersifat kasatmata.
Melansir laman Positive Psychology, afirmasi merupakan pernyataan nyata yang dipakai terhadap diri sendiri untuk meniadakan fikiran-anggapan negatif. Afirmasi ini berkhasiat untuk mengubah teladan pikir, sikap, dan kebiasaan seseorang.
Dalam teori afirmasi konkret menurut Claude Steele, kalimat kasatmata yang ditujukan pada diri sendiri dapat menolong individu mempertahankan integritas dirinya. Sementara berdasarkan Geoffrey L. Cohen dan David K. Sherman, afirmasi nyata membantu seseorang untuk lebih fleksibel menghadapi segala kondisi.
Lewat afirmasi positif pula, seseorang mampu menjalani kegiatan sehari-hari dengan lebih baik. Kalimat-kalimat faktual yang diucapkan pada diri sendiri juga mampu membantu menyebarkan peluangdiri. Tanpa disadari, afirmasi juga akan membuat seseorang lebih fokus pada kesuksesan.
Manfaat Afirmasi Positif
Terlalu larut dalam fikiran negatif mampu menghambat pertumbuhan diri. Nah, asumsi ini bisa diubah dengan cara melakukan afirmasi faktual terhadap diri sendiri. Seiring berjalannya waktu, teladan pikir kamu akan berubah dan kau akan menjadi langsung yang lebih nyata dan yakin diri.
Melansir dari banyak sekali sumber, ada banyak manfaat afirmasi positif. Berikut di antaranya:
1. Mengurangi asumsi negatif
Seperti yang telah disinggung, afirmasi faktual mampu menolong kau menyingkirkan seluruh anggapan negatif yang menyanggupi kepala kamu. Jika dilaksanakan secara berkala , asumsi kamu akan selalu dipenuhi oleh hal-hal yang aktual. Dengan begitu, kamu mampu menjalani hidup dengan lebih agresif.
2. Lebih menghargai diri sendiri
Kebiasaan mengucapkan kalimat-kalimat konkret untuk diri sendiri dapat mengubah contoh berpikir kamu. Nah, contoh pikir yang faktual juga akan mengganti cara pandangmu terhadap diri kamu sendiri. Dari yang lazimnya kegemaran menyalahkan diri sendiri, kau akan menjadi pribadi yang lebih apresiatif ke diri sendiri.
3. Meningkatkan rasa yakin diri
Pernyataan nyata mampu membantu memajukan rasa yakin diri. Saat kau merasa tidak yakin dengan diri sendiri, seperti takut gagal dalam melakukan sesuatu, coba yakinkan dirimu dengan kalimat-kalimat nyata. Sebagai contoh, “aku niscaya bisa, kalaupun gagal, aku tetap sudah melakukan yang terbaik”.
4. Mencegah perilaku jelek
Memiliki pikiran negatif, khususnya terhadap diri sendiri, mampu mendorong seseorang untuk melaksanakan sikap yang merugikan. Tak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain. Dengan menerapkan afirmasi yang positif, anggapan kau akan bersih dari hal-hal negatif. Kecenderungan untuk melaksanakan hal-hal buruk juga akan berkurang.
5. Meningkatkan kesehatan mental
Di permulaan telah disinggung bahwa afirmasi yaitu hal yang penting untuk merealisasikan pribadi dengan jiwa yang sehat. Memang, afirmasi kasatmata tidak mampu dipakai untuk mengobati kondisi mental tertentu, mirip frustasi dan gangguan kecemasan.
Afirmasi juga tidak mampu dipakai selaku alternatif obat klinis untuk menyembuhkan keadaan mental. Meski demikian, afirmasi faktual tetap memberikan manfaat untuk kesehatan jiwa setiap orang yang melakukannya.
6. Meningkatkan kesehatan fisik
Pikiran yang sehat bisa membuat keadaan fisik menjadi jauh lebih baik. Sebab itu, biasakan diri untuk melaksanakan afirmasi nyata guna menyingkirkan pikiran-fikiran yang sering menciptakan kau emosi terhadap diri sendiri.
7. Mewujudkan hidup yang lebih makmur
Pola pikir yang konkret mampu memengaruhi semua tindakanmu, salah satunya dalam hal karier. Kalau kau selalu berpikiran nyata, niscaya kamu akan merasa lebih antusiasuntuk mempelajari hal-hal gres. Selain itu juga mampu meningkatkan korelasi baik dengan orang lain. Lebih lanjut, hal ini bisa membuka peluang kau untuk berhasil berkarier.
Contoh dan Cara Melakukan Afirmasi Positif
Untuk bisa menerima manfaat-manfaat di atas, pastinya kau mesti belajar melakukan afirmasi positif. Berikut adalah caranya:
1. Jadikan kebiasaan
Kebiasaan tercipta alasannya adalah kegiatan rutin. Hal ini juga berlaku dalam menerapkan afirmasi konkret. Coba utarakan kalimat-kalimat nyata pada dirimu sendiri saban hari. Tak mesti diutarakan secara ekspresi, kau bisa mengucapkannya dalam hati.
Awalnya memang terdengar aneh, tapi lambat laun akan menjadi sebuah kebiasaan. Nah, di bawah ini ada beberapa pola kalimat afirmasi kasatmata yang bisa kau gunakan:
- Aku percaya pada kemampuanku sendiri dan saya mampu melakukannya.
- Diriku patut untuk dicintai.
- Aku orang yang berpengaruh dan handal menghadapi persoalan.
- Semua tujuan dan impianku tak kalah berharganya dengan harapan dan tujuan orang lain.
- Kalaupun saya gagal, aku telah melakukan yang terbaik dan masih banyak keberhasilan yang telah pernah aku raih.
- Aku mempunyai keunggulan yang mampu saya tunjukkan ke orang lain.
- Aku mempunyai kendali sarat atas pilihan, perasaan, dan pikiranku.
- Aku orang yang pemaaf, berjiwa besar, dan tabah.
Pilih kalimat yang sesuai dengan kamu dan ulangi berulang kali setiap sebelum mengawali acara atau akan tidur. Kalau telah sudah biasa, ucapkan kalimat-kalimat tersebut secara lantang supaya kau merasa termotivasi.
2. Pastikan sesuai dengan kondisi
Sekali lagi, semua acuan afirmasi faktual di atas bisa kamu ucapkan sehari-hari. Namun, akan jauh lebih baik jikalau kamu menentukan atau membuat kalimat afirmasi sendiri sesuai dengan apa yang sedang kamu alami.
Sebagai pola, kau merasa kariermu dikala ini belum bisa memadai kebutuhan finansial kamu. Kamu mampu membuat kalimat afirmasi mirip “aku mesti tetap bersyukur masih mempunyai pekerjaan dan orang-orang yang senantiasa mendukung perkembanganku”.
3. Tulis atau rekam kalimat afirmasi
Kalau kamu aib mengucapkan afirmasi aktual secara mulut dan kurang efektif bila hanya diucapkan dalam hati, kau mampu memakai metode lain. Di antaranya ialah:
- Menulis kalimat afirmasi di post-it dan ditempelkan di meja kerja atau dinding kamar.
- Menjadikan afirmasi kasatmata sebagai dekorasi dinding yang bisa kamu pajang di kamar.
- Merekam kalimat afirmasi di handphone dan didengarkan setiap hari.
4. Ikuti dengan langkah-langkah riil
Afirmasi memang bisa membuat kamu kian termotivasi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Namun perlu diketahui bahwa sekadar mengucapkan kalimat konkret saja tidak otomatis akan membawa pergeseran.
Afirmasi tetap mesti diikuti dengan langkah-langkah atau usaha yang positif. Misalnya, kamu gagal menerima nilai elok saat ulangan. Kamu bisa menciptakan kalimat afirmasi mirip “saya niscaya mampu menerima nilai bagus di ulangan selanjutnya”. Untuk merealisasikan afirmasi tersebut, kau harus berguru dengan giat, tergolong ketika sebelum ulangan.
Dari penjelasan di atas mampu ditarik kesimpulan bahwa afirmasi ialah sebuah pernyataan nyata yang ditujukan pada diri sendiri. Afirmasi bisa memperlihatkan banyak manfaat bagi diri kau sendiri. Tapi ingat, kamu tetap mesti menyertai semua kalimat afirmasi nyata yang kamu ucapkan dengan langkah-langkah nyata.