Napkin adalah serbet atau handuk paras yang ada di atas meja makan dan penggunaannya untuk menyeka bibir dan jari ketika sesi makan. Serbet lazimnya berukuran kecil dan ditaruh di meja dalam posisi terlipat.
Napkin senantiasa dijumpai bila sedang berada di restoran fine dining yang menerapkan table manner. Bentuk lipatannya mampu bermacam-macam, mulai dari yang sederhana hingga yang rumit.
Biasanya ukuran serbet makan atau napkin yakni 45 cm x 45 cm atau Ukuran 50 cm x 50 cm digunakan dikala lunch dan dinner. Sedangkan untuk breakfast di sebut serbet jari ukurannya 35 cm x 35 cm atau 40 cm x 40 cm.
Daftar Isi:
Sejarah Napkin
Jaman dulu, saat masih zaman romawi kuno orang-orang dari kaum Yunani Kuno memakai roti untuk menyeka tangan mereka dikala makan. Dari sinilah muncul ungkapan roti serbet dan berlanjut penggunaan serbet kertas di Cina Kuno.
Disinilah kertas didapatkan pada abad ke-2 sebelum masehi dan serbet kertas dikenal dengan nama Chih Pha yang mampu di lipat kotak serta di pakai untuk orang-orang yag memesan teh.
Informasi ini diperkuat dengan bukti tekstual serbet kertas muncul dalam deskripsi harta milik keluarga Yu dari kita Hangzhou.
Singkat kisah, permulaan pertengahan serbet / napkin tidak lagi dipakai. Tangan dan ekspresi diseka dengan apapun yg ada diatas meja. Tapi sekitar tahun 1415-1475 napkin dipakai kembali.
Abad ke-17 napkin atau serbet mulai distandarkan panjang dan ukurannya. Untuk panjang standarnya adalah 35 inchi dan lebar 45 inchi.
Beberapa tahun setelahnya, ukuran serbet mengalami kembali pergeseran sampai menjadi 35 inchi dan lebar 30 inchi.
Jenis-Jenis Lipatan Napkin dan Cara Membuatnya
Berikut adalah acuan berbagai jenis napkin yang mungkin familiar dan bagaimana cara melipatnya :
Napkin Pocket ( Lipatan Saku )
Napkin jenis ini lazimnya dipakai ketika liburan atau bertamasya
Napkin Accordion ( Lipatan Kipas )
Cara melipat napkin ini hampir sama dengan membuat origami.