Mengapa Sistem Kerja Di Hotel Menggunakan 3 Shift Jelaskan!

Mau Sewa Mobil ELF, Hiace, atau Bus Pariwisata?

Dapatkan Mobil Pariwisata Berkualitas Dengan Harga Terjangkau, Diduukung Dengan Driver Yang Handal! HartoTrans - Selalu Siap Menemani Perjalanan Wisata Anda.

Mengapa sistem kerja di hotel menggunakan 3 shift? Jika ini pertanyaanmu, maka tanggapan lengkap dan benarnya ada di bawah ini.

Jawabannya ada 2 sudut pandang, yaitu dari sudut pandang Bisnis Hospitality dan dari sudut pandang tenaga kerja atau karyawan.

Kita mulai dari yang pertama yaitu melalui sudut pandang bisnis perhotelan.

Hotel ialah salah satu bisnis yang masuk dalam hospitality industry.

Dalam dunia hospitality, artinya keramah tamahan dan pelayanan ialah yang nomer satu.

Siap sedia menerima tamu, melayani tamu yang bermalam selama 24 jam tentu menjadi prioritas suatu hotel.

Di dunia perhotelan ada yang namanya Guest Cycle atau siklus tamu hotel yang dimulai dari reservasi hingga check out. Sebagai hotel yang bagus, mereka wajib dan paham betul mengenai tanggung jawab ini.

Kedua, dari sudut pandang karyawan.

Di Indonesia, peraturan ketenagakerjaan perihal jam kerja karyawan diatur dalam UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, dan PP No. 35 Tahun 2021 yang merupakan bab dari Undang-Undang Cipta Kerja.

Baik UU Ketenagakerjaan maupun UU Cipta Kerja, keduanya sama-sama menetapkan dua jenis aturan jam kerja karyawan sesuai depnaker yang bisa digunakan oleh perusahaan di antaranya:

  • 7 jam dalam sehari atau 40 jam dalam satu minggu untuk 6 hari kerja dengan 1 hari istirahat dalam 1 ahad.
  • 8 jam dalam sehari atau 40 jam dalam satu ahad untuk 5 hari kerja dengan 2 hari istirahat dalam 1 ahad.

Karena adanya UU tersebut, kalau sebuah hotel hendak beroperasi 24 jam, maka wajib menerapkan metode kerja 3 shift. Sebab setiap karyawan punya jumlah jam kerja yang terbatas.

Sampai pada tahap ini, kamu sebaiknya telah paham mengapa metode kerja di hotel menggunakan 3 shift.

Artikel Menarik Lainnya:

× Butuh Bantuan? Chat Sekarang!