Mengenal Apa Itu Account Officer, Berikut Tugas, Dan Besaran Gajinya

Mau Sewa Mobil ELF, Hiace, atau Bus Pariwisata?

Dapatkan Mobil Pariwisata Berkualitas Dengan Harga Terjangkau, Diduukung Dengan Driver Yang Handal! HartoTrans - Selalu Siap Menemani Perjalanan Wisata Anda.

Account Officer (AO) merupakan salah satu bagian  yang melakukan pekerjaan pada sebuah bank, baik itu BUMN atau swasta.  Staff ini mempunyai tugas untuk mencari nasabah sesuai tolok ukur yang diputuskan oleh pihak bank tempatnya bekerja.

Kaprikornus, tugas dasar dari seorang pekerja account yakni menjual produk-produk perbankan, utamanya kredit bank. Seperti yang diketahui, keuangan yaitu salah satu divisi yang memegang tugas vital dalam perusahaan.

Hal ini sebab petugas account mesti mengorganisir arus kas  finansial, baik arus masuk ataupun keluar. Supaya bagian keuangan bisa berlangsung dengan kondusif, maka diharapkan tim AO yang kompeten dan profesional.

Apa itu Account Officer

Account officer adalah karyawan yang bertugas dalam mengkoordinasi pemasukan maupun pengeluaran di suatu bank atau perusahaan.

Seorang AO juga memegang tanggung jawab dalam menyusun pembukuan, mengorganisir kas, gaji karyawan, faktur, serta memutuskan terjadinya transaksi bareng klien dengan tanpa gangguan.

Perlu diingat bahwa AO berbeda dengan accounting officer. Pasalnya, alasannya adalah lazimnya AO akan gampang ditemui pada perusahaan di sektor finansial.

AO ialah suatu jabatan yang ada pada lembaga keuangan mirip bank atau koperasi. Namun, ruang lingkup AO secara biasa berada pada tata cara perkreditan.

Seperti yang dimengerti, bank dan koperasi tidak terpisahkan dengan metode perkreditan, sehigga AO memegang tugas sentral dalam menentukan semoga perusahaan tidak merugi.

Baca juga: 8 Jenis Online Payment yang Paling Banyak Digunakan

Tugas Account Officer

Berikut yaitu serangkaian tugas account officer yang perlu dipahami:

1. Mengenalkan Produk terhadap Klien

Tugas AO yang pertama yaitu mengenalkan produk-produk perusahaan terhadap klien memiliki peluang.

Seorang AO hendaknya memiliki ketrampilan dalam mengenalkan produk yang dijual di perusahaannya dengan singkat, terang dan menarik supaya klien lebih gampang mengerti fungsi dan keuntungan bila memakai produk tersebut.

Produk yang disediakan oleh AO tentu berkaitan dengan keuangan, misalnya produk deposito, kredit, dan lain-lain. Pasalnya, apabila klien tidak mampu menangkan penjelasan AO dengan baik, maka akan terjadi miskomunikasi.

Alhasil, klien menjadi tidak tertarik untuk mengambil produk tersebut alasannya adalah klarifikasi dari AO yang kurang bisa dimengerti. Oleh sebab itu, AO perlu bertanggung jawab kepada atasan dan memperoleh solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Baca juga: 9 Tantangan Utama dalam Membangun Startup yang Sukses!

2. Collecting

Tugas AO yang kedua yaitu melaksanakan collecting yang meliputi berbagi selebaran, memakai media umum, hingga meminta acuan terhadap orang lain.

Tujuannya yaitu untuk mendapatkan calon nasabah gres yang mampu direkrut untuk memakai produknya. Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh AO yakni saay ada kandidat nasabah yang menolak secara bergairah produk yang sudah mereka tawarkan.

3. Melakukan analisis kredit

Seorang AO bertugas untuk melakukan analisis terhadap jumlah kredit yang diajukan oleh klien. Melalui proses ini, staff AO juga mampu melakukan evaluasi dan menunjukkan saran terkait jumlah kredit yang mampu disetujui oleh pihak perusahaan.

4. Membuat dan Memproses Invoice

Tugas Seorang AO yang selanjutnya yaitu menciptakan dan mempublikasikan invoice atau faktur.  Invoice ialah serangkaian proses yang mengikutsertakan aneka tahapan, mulai dari penerimaan sampai pembayaran invoice.

Jenis invoice yang dapat digunakan cukup bermacam-macam, yakni dalam bentuk email, PDF, hingga kertas.

5. Mengecek Ulang Invoice Antara Pembayaran dan Pengeluaran

Mengecek Ulang Invoice Antara Pembayaran dan Pengeluaran

Jika invoice telah diproses, tugas AO yang berikutnya ialah memastikan ulang bahwa invoice telah sesuai dengan pembayaran dan pengeluaran. Hal ini perlu dikerjakan agar data yang masuk bisa lebih akurat.

Periksalah semua tanggal di dalam invoice untuk memastikan bahwa tidak ada alur yang terlewati. Apabila terdapat tanggal invoice yang salah, baik dengan pembayaran maupun pengeluaran, maka AO haru melakukan follow up terhadap klien.

6. Menjaga Hubungan Baik dengan Klien

Selain bertugas dalam pengelolaan invoice, AO juga berperan penting dalam menjaga relasi yang bagus dengan klien. Seorang AO hendaknya juga tidak membedakan antara klien baru dan klien lama ketika memperlihatkan pelayanan.

Pastinya, AO harus mampu menjaga kekerabatan yang harmonis dengan seluruh kliennya dengan aneka macam cara, misalnya seperti memperlihatkan pelayanan yang terampil, ramah, solutif dalam menunjukkan jalan keluar, dan lain-lain.

7. Memperkenalkan Produk kepada Konsumen

Tugas AO yang selanjutnya adalah memperkenalkan produk-produk kredit terhadap kandidat klien atau nasabahnya. Agar bisa memperkenalkan produknya, maka seorang AO tidak harus membawa nasabah ke kantor secara langsung.

AO mampu memperkenalkan produknya dinmana saja dan mampu disesuaikan dengan kebutuhan. Contohnya seperti tiba pribadi ke tempat tinggal nasabah, lewat pameran, event, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, AO juga dituntut memiliki kesanggupan komunikasi yang bagus semoga bisa membuktikan produk-produk perusahaannya dengan baik.

Tujuannya yaitu agar nasabah lebih gampang mengerti fungsi dan faedah dari produk yang ditawarkan, lalu diadaptasi dengan kebutuhan yang sedang mereka hadapi.

Dalam bekerja, AO juga perlu bersikap perfeksionis untuk menyingkir dari kesalahpahaman dalam menunjukkan isu kepada klien. Sebab, bila hingga terjadi kesalahan, hal ini mampu mengakibatkan risiko yang cukup fatal, salah satunya pemecatan.

8. Memberikan Solusi kepada Klien yang Mengalami Kendala

Tugas AO yang berikutnya yaitu menawarkan jalan keluar bagi klien yang mengalami kendala, baik saat proses pengajuan, pembayaran, atau pelunasan.

Seorang AO hendaknya menawarkan solusi yang mampu menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik itu klien maupun perusahaan.

Oleh alasannya adalah itu, tidak heran bila seorang AO harus mampu berpikir cepat, memiliki kemampuan analitis yang bagus, komunikatif, dan persuasif agar mampu memperoleh keyakinan dari klien.

9. Mengelola Utang dan Piutang Perusahaan

Uutang dan piutang yaitu dua acara yang tidak bisa terpisahkan dari dunia bisnis. Pasalnya, setiap perusahaan pasti pernah mengalaminya untuk membuatkan maupun  memperlancar bisnisnya.

Namun, bila utang dan piutang tidak dikelola dengan baik, hal ini akan menjadikan pengaruh yang negatif bagi operasional perusahaan.

Oleh alasannya adalah itu, perusahaan memerlukan AO untuk biaa mengurus utang piutang dengan kondusif dan terkendali. Dengan adanya staf AO profesional, maka laju utang piutang tetap aman dan tidak akan mengganggu sirkulasi keuangan perusahaan.

10. Melakukan Koordinasi dengan Marketing

Dalam melakukan pekerjaan , AO tidak bisa bergerak sendirian karena bab ini perlu melakukan pekerjaan sama dengan staf lainnya, termasuk bagian marketing.

Langkah ini perlu dilakukan. untuk memperlancar pekerjaannya dalam merancant strategi pemasaran. Dengan kata lain, peran pemasaran tidak hanya dibebankan terhadap staff marketing saja, melainkan juga terhadap pihak AO yang notabene sering berhadapan dengan calon klien.

Seorang AO perlu mempertahankan efektivitas dalam melakukan pekerjaan , sehingga berkoordinasi dengan staf lain adalah langkah yang cukup efektif untuk menyelesaikan tanggung jawab penjualan.

11. Melakukan Uji Kelayakan Nasabah

Melakukan uji kelayakan nasabah juga termasuk bagian dari peran seorang AO. walaupun menerima nasabah ialah peran utama dari AO, namun pekerjaan ini tidak memperkenankan untuk menentukan nasabah secara asal-asalan.

Pasalnya, setiap perusahaan perkreditan memiliki kriteria masing-masing dalam memilih nasabah yang tepat dan tepat untuk mengajukan kredit di perusahaan tersebut.

Jika AO tidak memikirkan dengan matang dalam memilih nasabah, dikhawatirkan nantinya nasabah tersebut memiliki rekam jejak yang buruk dalam catatatn sejarah perusahaan pembiayaan lainnya.

Oleh alasannya itu, melakukan uji kelayakan yakni peran yang dihentikan terlupakan bagi seorang AO biar bisa mencoba mendapatkan nasabah yang sungguh-sungguh bermutu dan tidak mudah absen ketika ditagih untuk mengeluarkan uang kredit.

12. Membuat Laporan Kerja

Tugas AO yang berikutnya yaitu melaksanakan laporan kerja yang berisi analisis terhadap setiap klien yang dikala ini dikerjakan.  Laporan kerja perlu dibuat secara terpola dan diadaptasi dengan kebijakan yang ditetapkan perusahaan.

Gaji Account Officer

Setelah menyimak berbagai tugas yang diemban oleh account officer, kau tentu penasaran dengan besaran honor yang didapatkan oleh profesi tersebut.

Secara lazim, setiap instansi atau perusahaan memiliki persyaratan masing-masing dalam menawarkan gaji kepada karyawannya.

Ada banyak variabel yang dijadikan pendapatdalam menawarkan honor, sehingga tidak mampu disamaratakan.

Beberapa pertimbangan perusahaan dalam menentukan gaji ialah kesanggupan dan pengalaman kerja pegawai, kesanggupan perusahaan dalam menggaji, komitmen bareng , dan lain sebagainya.

Adapun besaran gaji AO yaitu sebagai berikut:

Jabatan Gaji
AO bank BUMN Rp4.000.783 – Rp11.009.555
AO bank swasta Rp3.8003.900 – Rp10.100.840
AO permodalan BUMN Rp2.900.700 – Rp4.000.670
AO koperasi Rp2.700.654 – Rp4023.880
AO BPR Rp2.880.440 – Rp4.500.320

Tugas dan tanggung jawab seorang account officer sangat banyak dalam dunia perkreditan. Namun, hal ini juga sepadan dengan gajinya yang cukup menggiurkan, apalagi bila ditambah dengan aneka macam pinjaman yang diberikan oleh perusahaan.

Artikel Menarik Lainnya:

× Butuh Bantuan? Chat Sekarang!