Apa itu garnish? pertanyaan ini mungkin pernah terlintas dikala menyaksikan program masak-masak atau membaca resep makanan dan minuman. Garnish ialah materi atau benda tertentu yang dipergunakan selaku dekorasi sajian.
Hidangan yang diberi pelengkap garnish bisa bermacam-macam, mulai dari masakan hingga minuman. Lantas, mengapa kuliner dan minuman mesti diberi garnish? garnish dipakai semoga mampu menambahkan rasa yang kontras dari kuliner.
Tidak hanya itu, garnish juga sering digunakan selaku kombinasi. Umumnya, garnish digunakan untuk memberi tampilan yang unik dan bagus pada piring. Umumnya, garnish tidak dipakai untuk komplemen konsumsi.
Daftar Isi:
Apa itu Garnish?
Bila dilihat secara lazim, suatu kuliner bukan hanya dinilai dari rasanya saja. Tampilan menjadi aspek lain yang mesti diamati dikala menyajikan menu.
Lebih-lebih jikalau sajian tersebut disuguhkan di sebuah kedai makanan terkemuka dan mengusung rancangan fine dining.
Tampilan makanan dan minuman mampu memajukan nilai jual yang dimilikinya. Sehingga, untuk mempercantik masakan, chef akan menambahkan garnish. Lantas, apa itu garnish? Garnish merupakan kata yang berasal dari bahasa Prancis.
Garnish memiliki arti hiasan hidangan. Garnish adalah penghias menu dalam bentuk yang cantik dan unik. Garnish diberikan pada masakan dan minuman supaya bisa makin memberikan daya tarik untuk pelanggan.
Fungsi Garnish
Setelah mengenal apa itu garnish? Hal lain yang dilarang ketinggalan ialah fungsi garnish. Berikut sejumlah fungsi dari dukungan garnish, antara lain:
- Dapat menciptakan penampilan kuliner menjadi kian mempesona ketika disuguhkan
- Membuat makanan makin menggugah selera bagi mereka yang menikmatinya
- Menambah aroma khas sebagai pendukung rasa makanan
- Mengekspresikan nilai artistic dan seni dari chef yang menciptakan sajian
- Memberi kesan special dari kuliner.
Bahan yang Dapat Digunakan Sebagai Garnish
Bahan yang dapat dipakai untuk membuat garnish bahwasanya haruslah materi makanan yang mampu dimakan. Bukan hanya itu, bahan tersebut mesti kondusif dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Berikut sejumlah bahan yang bisa diseleksi selaku penghias kuliner, antara lain:
1. Tomat
Salah satu garnish yang sering dipakai adalah tomat. Umumnya, tomat yang digunakan yakni tomat berwarna merah. Tomat dengan warna merah mampu mempercantik visual atau penampilan makanan.
Bukan hanya itu, warna merah yang dimiliki tomat juga bisa menarik orang yang melihatnya agar segera memakannya. Umumnya, tomat digunakan selaku garnish di masakan mirip spaghetti, nasi kuning dan aneka macam kuliner lain.
Sedangkan penyajiannya, garnish ini dibuat dengan dibuat sedemikian rupa, atau mengirisnya kecil-kecil. Terkadang, kita juga akan memperoleh tomat yang dibentuk mirip mawar.
2. Cabai
Pilihan garnish yang yang lain ialah cabe. Umumnya, garnish ini dapat kita dapatkan di sejumlah makanan khas nusantara mirip tumpeng, nasi uduk, rending.
Biasanya, cabai juga digunakan untuk mempercantik kuliner dengan rasa pedas. Cabai yang biasanya digunakan selaku garnish ialah cabe merah besar. Nantinya, warna merah dari cabe ini dapat mempresentasikan rasa pedas dari menu tersebut.
3. Daun Pandan
Bahan garnish yang lainnya ialah daun pandan. Daun pandan merupakan bahan yang sering dipakai sebagai garnish dessert contohnya mirip kue nusantara.
Garnish dari daun pandan ini tidak cuma dipakai untuk mempercantik kuliner, tetapi daun pandan ini juga dipakai untuk memperbesar aroma wangi. Saat masakan yang dihidangkan tercium lebih amis, selera makan juga ikut bertambah.
4. Timun
Bahan masakan lain yang sering dipakai selaku penghias makanan adalah timun. Timun banyak digunakan alasannya memiliki daging yang mudah dibuat menjadi sejumlah dekorasi anggun.
Bukan cuma itu, timun juga dapat dimakan selaku lalapan. Sehingga, bukan hanya mempercantik tampilan sajian, namun timun juga tidak dibuang percuma.
5. Daun Mint
Jika banyak sekali bahan di atas sering dipakai sebagai garnish masakan, untuk yang satu ini lebih sering digunakan sebagai garnish minuman. Namun, tidak sedikit juga kuliner yang memanfaatkan daun ini sebagai garnishnya.
Umumnya, kau akan memperoleh daun mint sebagai garnish untuk dessert bercita rasa bagus. Selain itu, daun mint juga digunakan untuk garnish minuman yang memiliki rasa segar.
6. Irisan Jeruk
Irisan jeruk atau lemon mungkin juga sering kamu peroleh pada minuman dan sejumlah cake. Irisan lemon ini akan menyertakan kesan segar, kalau ingin menggunakannya selaku garnish, iris lemon dan tancapkan di pinggir gelas atau masukkan di atas minuman.
7. Kayu Manis
Tidak hanya mempunyai fungsi sebagai rempah yang aromatic, namun katu bagus juga sering digunakan selaku garnish. Kayu manis lazimnya disuguhkan dengan bentuk lintingan kulit kayu seperti rokok.
Selain memiliki bentuk mirip lintingan kayu, biasanya kayu cantik yang dijadikan selaku garnish juga diubah dalam bentuk bubuk. Bubuk kayu anggun ini biasanya dituang untuk menambah aroma dessert.
Jenis-jenis Garnish
Bila dibagi sesuai dengan jenisnya, garnish dibedakan menjadi dua, adalah:
1. Simple Garnish
Jenis ini terdiri dari satu garnish atau lebih. Biasanya, simple garnishdibuat dari sayur, masakan yang sudah jadi, sereal dan sejumlah bahan lain.
2. Composite Garnish
Berikutnya yakni composite garnish, jenis ini dibentuk dari aneka macam bahan selaku hiasan yang sesuai dengan masakan dasar. Bahan garnish dan masakan mesti mempunyai paduan aroma dan rasa.
Tips Membuat Garnish
Bila ingin membuat garnish, berikut sejumlah kiat yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Pilih Piring atau Gelas yang Tepat
Agar mampu membuat makanan atau minuman menjadi bagus, garnish juga harus disokong dengan piring dan gelas yang tepat. Piring yang digunakan ini nantinya diumpamakan selaku kanvas, dan garnish merupakan alat untuk melukis.
Bentuk, ukuran hingga warna dari piring dan gelas harus dapat mendukung performa makanan. Agar lebih mudah, pilih piring dengan warna putih. Piring dengan warna putih bisa memperlihatkan kontras ketika dipadukan dengan sejumlah warna lain.
Ketika piring berwarna putih ini dipadukan dengan masakan, garnish dan masakan akan menjadi titik fokusnya. Sedangkan, untuk gelas mampu menggunakan gelas bening dengan bentuk sesuai dengan menu minumannya.
2. Hindari Panas dan Udara
Agar nantinya garnish dapat bertahan usang, sebisa mungkin jauhkan garnish dari panas dan udara. Bila memungkinkan, kamu mampu memakai kotak khusus penyimpanan masakan atau pembungkus masakan sebelum masakan tersebut disuguhkan.
3. Gunakan Temperature Garnish dan Makanan
Bila ingin memakai garnish minimalis beku, tentukan tidak menempatkan garnish tersebut bersama dengan makanan panas. Memang, bentuk kuliner tidak akan rusak, tetapi garnish yang hambar akan merusak rasa makanan.
4. Pilih Garnish yang Dapat Dimakan
Pemberian garnish bukan cuma masalah performa, tetapi juga mampu menambahkan kelezatan, tekstur dan rasa. Oleh karena itu, gunakan garnish yang dapat disantap.
5. Variasikan Garnish dengan Tekstur dan Warna
Sebisa mungkin, pilih garnish dengan warna yang kontras dengan masakan. Garnish yang mempunyai warna kontras akan mudah terlihat.
Tidak cuma itu, garnish yang kontras juga gampang dibuang jikalau tidak dikonsumsi. Sudah jelas bukan, apa itu garnish yang bergotong-royong?
Dari sejumlah materi garnish di atas, mana bahan garnish yang sering kau jadikan pilihan untuk mempercantik hidangan?