Candi Prambanan adalah salah satu kompleks candi yang populer di Indonesia dan ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1991 selain Candi Borobudur. Tidak sama dengan Candi Borobudur yang merupakan candi Buddha, Candi Prambanan yakni suatu kompleks candi Hindu.
Meskipun demikian, Lokasi keduanya yang berada di Jawa Tengah juga pertanda bahwa dahulu umat Buddha dan Hindu hidup berdampingan dengan rukun. Kedua candi besar ini juga menjadi bukti pertumbuhan peradaban manusia pada saat itu karena bisa membangun candi-candi dengan seni arsitektur yang luar biasa tanpa derma teknologi mutakhir.
Kompleks Candi Prambanan juga disebut mempunyai seribu buah candi alasannya adalah adanya cerita rakyat Roro Jonggrang, namun sebetulnya hanya ada sekitar 240 candi di kompleks daerah wisata ini. Tempat rekreasi ini menghadap timur, tetapi terdapat empat pintu masuk di masing-masing mata angin. Gerbang utama candi ini yaitu yang berada di sebelah timur.
Candi ini merupakan persembahan bagi Dewa Siwa yang dalam aliran Hindu dikenal sebagai Dewa Penghancur. Menurut prasasti Siwaghra yang ketika ini disimpan di Museum Nasional Indonesia, nama orisinil kompleks candi ini ialah Siwaghra yang berasal dari bahasa Sansekerta, yang mempunyai arti Rumah Siwa.
Karena statusnya selaku candi persembahan untuk Dewa Siwa, maka candi induk di kompleks ini yaitu candi Dewa Siwa yang memiliki tinggi 47 meter. Candi induk ini diapit dua candi yakni candi Dewa Wishnu dan candi Dewa Brahma yang masing-masing setinggi 33 meter. Candi ketiga ilahi ini disebut dengan Candi Trimurti. Di dalam Candi Trimurti terdapat arca masing-masing tuhan. Di depan ketiga candi dewa terdapat tiga Candi Wahana yang mewakili kendaraan masing-masing tuhan. Wahana Nandi untuk Dewa Siwa, Angsa untuk Dewa Wishnu dan Garuda untuk Dewa Brahma.
Selain candi-candi tersebut, masih ada banyak sekali candi lain di kompleks ini, ialah Candi Kelir, Candi Apit, Candi Patok, dan Candi Perwara. Semua candi ini mengelilingi Candi Trimurti. Untuk Candi Perwara, peletakan candi dibagi menjadi empat lapisan atau zona yang disebut selaku citra empat kasta insan dalam fatwa Hindu. Lapisan terluar didedikasikan untuk sembahyang kasta sudra, lapisan yang lebih dalam untuk waisya dan dua lapisan berikutnya masing-masing untuk ksatrya dan brahmana.
Selain aneka macam tipe candi tersebut, di tempat wisata ini juga terdapat relief yang menceritakan tentang dua dongeng fenomenal dalam Hindu yaitu Ramayana dan Krishnayana. Relief ini berada di dinding bagian dalam dari pagar yang mengelilingi Candi Trimurti. Relief Ramayana menceritakan perihal usaha Rama yang dibantu oleh Hanoman untuk merebut Shinta, istrinya yang diculik oleh Rahwana. Untuk Krishnayana, relief ini menceritakan tentang perjalanan hidup Krishna selaku awatara atau reinkarnasi dari Dewa Wishnu.
Di kompleks Candi Prambanan terdapat suatu museum berbentuk rumah joglo. Museum ini berisi koleksi benda-benda yang sukses didapatkan di sekitar candi dulu mirip arca dan bebatuan purbakala.
Daftar Isi:
Sejarah Candi Prambanan
Awal berdirinya kompleks Candi Prambanan memiliki dua cerita yakni kisah rakyat tentang Roro Jonggrang dan sejarah dibangunnya candi ini pada masa kerajaan Hindu di Jawa yang diperoleh dari hasil observasi para andal.
Candi Prambanan diketahui juga sebagai Candi Roro Jonggrang. Cerita rakyat ini bermula dari Roro Jonggrang, putri kerajaan yang kecantikannya tak diragukan lagi. Banyak cowok yang tiba dengan maksud melamar sang putri, tergolong Bandung Bondowoso. Meskipun Bandung Bondowoso populer sakti dan besar lengan berkuasa, namun Roro Jonggrang tidak menyukainya. Setelah berpikir lama, hasilnya Roro Jonggrang mengatakan bersedia menjadi istrinya, tetapi Bandung Bondowoso harus bisa membangun 1.000 candi dalam waktu semalam. Karena sungguh percaya dengan kekuatan yang dimilikinya, perjaka itu menyanggupinya.
Dengan santunan jin Bandung Bondowoso telah berhasil membangun 999 candi. Roro Jonggrang merasa takut, sehingga timbul pandangan baru untuk menumbuk padi yang mau menciptakan ayam berkokok. Ketika mendengar ayam telah berkokok sementara jumlah candi yang dibangun belum meraih target, Bandung Bondowoso menjadi gundah dan murka saat tahu itu semua cuma tipuan Roro Jonggrang yang bertujuan untuk menggagalkan usahanya. Akhirnya, Bandung Bondowoso pun mengutuk sang putri menjadi sebuah candi untuk melengkapi jumlah candi yang dimintanya. Candi Dewa Siwa yang ialah candi induk itulah yang diandalkan sebagai perwujudan Roro Jonggrang sehabis dikutuk.
Diluar dongeng rakyat yang beredar, Candi Prambanan diperkirakan dibangun pada abad ke-9 atau pada kurun Dinasti Sanjaya. Para peneliti mengatakan, tak lama sesudah dibangun, Candi Prambanan tidak terurus dengan baik sehingga banyak kerusakan yang terjadi di bangunan ini.
Candi Prambanan didapatkan kembali pada tahun 1733 oleh CA Lons, seorang warga Belanda. Penemuan ini lebih awal jika daripada penemuan Candi Borobudur oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Setelah didapatkan, kompleks mulai diperbaiki dan dikerjakan berbagai upaya rekonstruksi. Saat ini, Candi ini menjadi kompleks candi Hindu termegah di Indonesia
Apa yang mampu dilakukan di Candi Prambanan?
Di kompleks candi Hindu paling besar di Asia Tenggara ini, Anda dapat melaksanakan aneka macam hal mengasyikkan:
Mengenal seni sastra dan cerita Hindu
Sama seperti Candi Borobudur, di daerah rekreasi ini juga terdapat relief bercerita. Cara membaca relief ini pun sama, Anda harus masuk dari pintu sebelah timur kemudian berlangsung mengitari Candi Trimurti searah putaran jarum jam. Relief di bab dalam pagar ini mempunyai dua kisah yakni perihal Ramayana dan Krishnayana.
Tak perlu gundah bila kesusahan membaca relief tersebut. Anda mampu menggunakan jasa pemandu di kompleks Candi Prambanan. Anda juga dapat pergi ke museum yang berada di bagian utara kompleks candi untuk menerima informasi seputar tempat rekreasi ini. Menariknya, untuk masuk ke museum ini Anda tidak perlu mengeluarkan ongkos lagi sebab telah termasuk dalam harga tiket masuk kompleks daerah wisata.
Hunting foto
Tempat wisata ini menjadi salah satu lokasi favorit untuk para pecinta fotografi. Anda mampu mengambil foto dari banyak sekali sudut dan Candi Prambanan akan selalu tampak elok kokoh berdiri. Pada malam hari, daerah wisata ini kian cantik dengan lampu-lampu yang menyala dan mengarah ke Candi Trimurti. Candi ketiga tuhan tersebut terlihat bangkit megah dengan cahaya keemasan.
Berkeliling kompleks candi
Anda mampu berkeliling kawasan rekreasi seluas 39,8 hektar ini dengan berlangsung kaki. Pelataran kompleks ini ditanami banyak flora sehingga tampak seperti taman yang luas. Berjalan sambil memperhatikan ukiran pada setiap candi tentu akan membuat Anda lebih takjub pada hasil karya besar ini. Ukiran di candi-candi ini terlihat mustahil dikerjakan oleh manusia pada saat teknologi belum meningkat di zaman dulu.
Berburu suvenir
Di kompleks kawasan rekreasi ini sudah dibangun banyak kios yang menjual suvenir khas Candi Prambanan mirip kaos, gantungan kunci, kalung, gelang hingga miniatur candi. Tak cuma suvenir Candi Prambanan, di sini Anda juga bisa memperoleh miniatur dan kaos Candi Borobudur.
Apalagi yang mempesona di Candi Prambanan?
Jika ingin menikmati Candi Prambanan dengan cara yang berlawanan, datanglah pada malam purnama setiap bulannya pada pukul 20.00 – 22.00. Pada dikala itu, digelar pentassendratari Ramayana di panggung terbuka trimurti dengan latar ketiga candi tuhan yang disoroti lampu. Pertunjukan di panggung terbuka ini cuma dilaksanakan pada saat isu terkini kemarau, sedangkan pada isu terkini hujan, lokasi pentasdipindahkan ke panggung tertutup.
Jam buka Candi Prambanan
Setiap hari: 06:00 – 17:00
(Pada ketika digelar pertujunkan sendratari Ramayana, Anda masih mampu masuk ke Candi Prambanan pada malam hari setelah membeli tiket)
Harga tiket masuk Candi Prambanan
Dewasa: 30.000 Rupiah untuk WNI dan 18 USD untuk WNA
Anak-anak: 12.500 Rupiah untuk WNI dan 9 USD untuk WNA
Alamat dan transportasi
Candi Prambanan terletak di dua kabupaten dan dua provinsi sekaligus adalah Sleman, Yogyakarta, dan Klaten, Jawa Tengah.
Jika ingin menggunakan kendaraan biasa , Anda bisa naik bus Trans Jogja 1A dari Jalan Malioboro, Yogyakarta. Waktu tempuh untuk menuju ke Candi Prambanan yakni sekitar satu jam.
Baca juga : 17 Tempat Wisata Alam Populer Dan Hits di Yogyakarta