Kota Bandung selalu menjadi opsi utama dalam berwisata bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya. Tidak hanya bersahabat dan sejuk, Bandung juga mempunyai banyak opsi rekreasi yang menawan mirip Saung Angklung Udjo sehingga banyak warga Jakarta, Bogor, Sentul, bahkan Banten dan Sukabumi tiba beberapa kali untuk berwisata di kota ini.
Bagi kamu yang ingin berkunjung ke daerah wisata yang berlawanan, unik, serta menghibur dan mendidik maka kamu dapat mencoba tiba ke Saung Angklung Udjo. Saung Angklung Udjo yaitu pusat pelestarian dan pertunjukan kebudayaan tradisional yang ada di Bandung. Bagi orang bau tanah, kau dapat mengenang era kemudian bermain angklung di tempat ini, sedangkan bagi anak kau, mereka mampu mencar ilmu mengenal kebudayaan Indonesia yang telah jarang ditemui di kota-kota besar ini.
Selain kunjungan rekreasi seni dan budaya, Saung Angklung Udjo juga sering kali mendapat kunjungan dari rombongan sekolah yang ingin mempelajari kebudayaan tradisional eksklusif di tempatnya. Tempat rekreasi ini juga menarik perhatian dunia internasional sehingga banyak pelancong asing yang datang berkunjung untuk menikmati suara angklung yang indah dan menenangkan hati.
Pendiri dan Sejarah
Saung Angklung Udjo dibangun pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena atau juga diketahui selaku Mang Udjo bersama dengan istrinya, Uum Sumiati, dengan tujuan melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda.
Udjo Ngalagena yakni seorang seniman angklung yang berasa dari Jawa Barat. Lahir pada tanggal 5 Maret 1929, Udjo Ngalagena ialah anak keenam dari pasangan Wiranta dan Imi. Udjo Ngalagena sudah mengenal kesenian angklung dengan bersahabat sejak berumur 4 tahun sehingga tak aneh jika Udjo Ngalagena sangat mencintai kesenian ini hingga hasilnya mendirikan Saung Angklung Udjo.
Selain angklung, Udjo Ngalagena juga mendalami seni bela diri tradisional ialah pencak silat, gamelan, kecapi, dan juga lagu-lagu tempat berbahasa Indonesia dan Belanda. Karena itu tidak hanya menyuguhkan pentasangklung, namun juga aneka macam macam kesenian khas Jawa Barat.
Sepeninggal Udjo Ngalagena pada tanggal 03 Mei 2001, tempat wisata ini tetap diteruskan oleh para putra – putri Udjo Ngalagena sehingga Saung Angklung Udjo tetap ramai dengan hadirin yang ingin melihat keindahan kesenian tradisional daerah.
Pertunjukan
Pertunjukan seni ditampilkan setiap hari, dari jam 15.30 hingga dengan jam 17.30. Pertunjukan tersebut tidak hanya diisi dengan permainan Angklung saja, namun juga diisi dengan tarian tradisional dan wayang golek.
Pertunjukkan kesenian tidak terbatas hanya di lokasi Saung Angklung Udjo, melainkan juga dapat tampil dengan seruan di aneka macam tempat. Selain itu daerah wisata ini juga memasarkan banyak sekali alat musik bambu tradisional seperti angklung, calung, arumba, dan lain-lain).
Pertunjukan yang dapat kau saksikan di Saung Angklung Udjo adalah:
1. Demonstrasi wayang golek
Pementasan sandiwara boneka kayu khas Sunda yang seperti tubuh manusia lengkap dengan kostumnya. Setiap pementasan wayang golek selalu ada pesan moralnya.
2. Helaran
Helaran biasanya dimainkan untuk upacara tradisional khitanan dan upacara panen padi. Karena bermaksud untuk menghibur dan bersyukur pada Tuhan, musiknya bersifat semangat dan riang. Angklung yang dipakai untuk Helaran ialah angklung yang bernada pentatonis.
3. Tari Topeng
Tarian khas Cirebon yang ditarikan oleh perempuan. Pertama mereka akan menari tanpa memakai topeng. Ceritanya pembawa berita dari Majapahit sedang mengusut keadaan Kerajaan Blambangan. Kemudian mereka mulai menari menggunakan topeng dengan dongeng si pembawa gosip menyamar menjadi seorang laki-laki yang gagah untuk melawan Prabu Menakjingga. Topeng berwarna merah melambangkan abjad yang tempramental.
4. Angklung Orkestra
Angklung tidak cuma digunakan untuk mengiringi lagu Sunda saja. Di angklung orkestra ini, akan dimainkan banyak sekali jenis lagu, mulai dari balonku, twinkle-twinkle little star, hingga dengan lagu-lagu dangdut dan lagu tempat Indonesia.
5. Bermain angklung bareng
Penonton juga diberi kesempatan untuk bermain angklung. Anak-anak tutorial Saung Angklung Udjo akan meminjamkan angklung dengan aneka macam nomor. Dengan panduan dan isyarat dari Saung Angklung Udjo, dalam waktu yang amat singkat, penonton dapat memainkan beberapa lagu dengan angklung tersebut.
6. Menari bersama
Di final acara, anak-anak yang bergabung dengan Saung Angklung Udjo akan mengajak penonton untuk menari dan bernyanyi bersama.
Fasilitas
Fasilitas yang ada di Saung Angklung Udjo bisa menciptakan kamu dan keluarga betah di sini. Apa saja kemudahan yang ada di sini?
Bale Karesemen
Tempat berkumpul yang juga digunakan untuk pentasseni. Terdapat panggung untuk karawistan dan kursi yang yang dibuat dari kayu.
Buruan Sari Asih
Di sini kau dapat berleha-leha sambil menikmati suasana khas Sunda.
Pusat Produksi Angklung
Kamu mampu melihat dan mencar ilmu cara membuat angklung yang terbaik di Indonesia.
Sentra Penyuluhan Kehutanan
Unit acara yang bekerja sama dengan departemen kehutanan akan menawarkan penyuluhan untuk memelihara pohon dalam berkontribusi pada lingkungan.
Saung dan dapur Udjo
Kamu bisa berkumpul bareng sambil menikmati situasi khas Sunda serta memesan makanan khas Sunda dengan harga tidak mahal dan rasa yang lezat.
Saung Angklung Udjo juga mempunyai:
- Lahan parkir yang luas
- Toko souvenir
- Toilet yang higienis
Lokasi
Tempat rekreasi ini beralamat di Jalan Padasuka Nomor 118, tidak jauh dari pusat kota Bandung. Untuk dapat meraih tempat ini dengan kendaraan langsung sangatlah mudah. Bila kau berkendara dari Jakarta, maka kamu hanya perlu keluar pintu tol Pasteur kemudian lurus terus dan naik fly over melintasi Jalan Surapati dan Jalan Ph. Hasan Mustapa. Kemudian kau akan menyaksikan papan penanda jalan Saung Angklung Udjo di ujung Jalan Padasuka. Kamu cuma perlu berbelok mengikuti papan isyarat tersebut dan dalam jarak kurang lebih 200 meter kamu akan datang di daerah rekreasi. Tidak perlu kuatir akan melewati kawasan ini tanpa sadar alasannya adalah Saung Angklung Udjo sangatlah unik dengan banyak bambu di depannya.
Bila memakai angkot, dari Surapati, naik angkot nomor 06 rute Cicaheum – Ciroyom (arah Cicaheum) kemudian turun di perempatan Padasuka, dari sini kau mampu berlangsung kaki sejauh kurang lebih 500 meter atau naik ojek menujutempat wisata ini.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket pertunjukkan tidaklah mahal:
- Dewasa (WNI): 60.000 Rupiah
- Dewasa (WNA): 100.000 Rupiah
- Pelajar (WNI): 40.000 Rupiah
- Pelajar (WNA): 60.000 Rupiah
- Anak-anak di bawah 3 tahun: gratis
Harga tersebut berlaku untuk hari kerja dan simpulan pekan. Selain itu, tiket pertunjukan juga telah tergolong minuman dengan pilihan: air mineral, teh, atau es lilin serta souvenir berupa gantungan kunci berupa angklung.