Selebriti dunia mirip Halle Berry dan Kourtney Kadarshian sudah mengakui efektifitasnya, jenis pembatasan makanan ini juga menjadi topik diet terbanyak yang dicari di Google tahun 2017, dan terperinci, ini menjadi top trending Pnterest plan.
Dia ialah Diet Ketogenik, yang bertujuan untuk menginduksi ketosis, proses metabolisme di mana kita menggunakan lemak untuk energi, bukan sumber yang disenangi badan, gula.
Penggemar pembatasan makanan rendah kalori dan pembatasan makanan tinggi lemak mempunyai lebih banyak energi, meminimalisir nafsu makan, dan penurunan berat tubuh yang cukup cepat – semua dengan mengkonsumsi lebih banyak daging berlemak, krim, dan mentega.
Diet ini awalnya yaitu untuk pasien rawat inap rumah sakit, di mana masakan ketogenik secara khusus dipakai selaku terapi nutrisi medis untuk pasien belum dewasa dengan gangguan kejang, juga untuk mereka yang tidak lagi bisa dikerjakan pengobatan medis.
Dengan kata lain: Ini dipakai selaku upaya terakhir mutlak bagi keluarga yang merasa tidak berdaya menghadapi penyakit neurologis, dan dilaksanakan di bawah pengawasan medis yang ketat.
Memang, ada banyak penelitian untuk mendukung diet ketogenik dipakai dalam pengobatan beberapa kondisi neurologis tingkat lanjut. Tapi bisakah ini sungguh-sungguh menolong laki-laki dan perempuan dengan keadaan kesehatan rata-rata dalam menurunkan berat badan?
Nah, jawabannya “iya”, secara teori – terutama model ultra rendah kalori.
Tapi apakah cocok untuk penurunan berat tubuh jangka panjang dan berkelanjutan serta kesehatan yang lebih baik? Mari kita cari tau.
Daftar Isi:
Bagaimana Cara Kerja Diet Keto?
Dalam diet keto yang ketat, cuma 10% dari total kalori per hari (sekitar 20 gram!) Berasal dari karbohidrat, 20% dari protein, dan 70% kekalahan dari lemak.
Karena tubuh kita secara istimewa memakai karbohidrat untuk energi, memotongnya mempunyai arti kita mesti menggunakan sesuatu lainnya untuk mempertahankan biar organ tetap berfungsi.
Tubuh kita lalu beralih ke glukosa yang tersimpan di otot kita sebagai glikogen untuk bahan bakar.
Baca juga: 10 Gerakan Yoga untuk Mengecilkan Perut Buncit!
Apa lagi yang terjadi ketika kita memecah glikogen otot? Kita kehilangan berat tubuh!
Otot kita menyimpan sekitar 3 gram air untuk setiap gram glikogen, yang bermakna kita bisa kehilangan sedikit bobot saat kita memasuki toko glikogen dalam otot untuk bahan bakar.
Itulah mengapa seseorang yang kehilangan berat tubuh dalam “cuma satu ahad!” Dari suatu skema diet rendah karbohidrat, kemungkinan Anda akan kehilangan berat air, ini yakni indikasi penurunan berat badan yang tidak stabil. Atau lebih populer dengan sebutan berat badan yoyo.
Terlebih lagi, observasi yang telah menilik kesaktian diet ketogenik untuk menurunkan berat badan memiliki beberapa persamaan yang patut dipertanyakan.
Pertama, mereka memakai pembatasan makanan keto berbarengan dengan planning kalori rendah (di bawah 1.000 per hari!), Yang menciptakan sukar untuk menentukan penyebab penurunan berat badan bahwasanya.
Kedua, mereka semua mempertanyakan pengaruh jangka panjang pada hati Anda untuk memakan lemak jenuh sebagian besar, belum lagi seberapa keras (dan menjemukan) makan terutama minyak kelapa dan mentega selama berbulan-bulan.
Keto Diet Tidak Seharusnya Menjadi Populer
Jadi mengapa media sosial meledak dengan segala hal #keto, sepanjang waktu? Nah, kebanyakan dari kita makan terlalu banyak karbohidrat untuk memulai.
Sekitar setengah dari kalori kita harus berasal dari karbohidrat, sesuai dengan Pedoman Diet USDA untuk orang Amerika. Itu sekitar 250 gram per hari untuk pembatasan makanan 2.000 kalori.
Bila Anda menyantap semua masakan berbasis serealia dan sumber gula pelengkap, mudah makan lebih banyak dari jumlah yang dianjurkan.
Bertentangan dengan hashtag media umum yang sangat viral, tidak banyak yang mengungkapkan bahwa ini sangat tidak diusulkan ketika ingin meningkatkan performa atletik.
Keto juga berada di peringkat mati-terakhir (kalah dengan penggoda sukacita yang lain, the Whole 30 Diet) di daftar Diet Terbaik dan Laporan Harian A.S..
Kurangnya penelitian perihal hasil jangka panjang, rejimen yang merepotkan disertai, dan bahaya kesehatan berpotensi menciptakan panel andal khawatir.
Dalam U.S. News and World Report’s Best Diets list, keto diet masuk dalam peringkat terakhir planning diet mematikan bareng dengan pembatasan makanan ekstrim yang lain di The Whole 30 Diet.
Ilmu pengetahuan sama sekali tidak mendukung pikiran bahwa diet keto mempertahankan berat badan dalam jangka panjang, tidak seperti planning bergaya Mediterania yang disokong bukti.
Diet keto bekerjsama dapat memajukan risiko Anda untuk duduk perkara ginjal dan hati, ditambah juga osteoporosis.
Mengapa Keto Diet Mungkin Membahayakan Anda?
Karena masakan yang mengandung karbohidrat mengandung jumlah air dan serat makanan tertinggi, sungguh penting untuk mempertimbangkan efek samping eksklusif (sembelit) dan era depan (kenaikan risiko kanker GI dan penurunan fungsi kekebalan tubuh) untuk sama sekali menghilangkannya dari menu makan.
Selain sembelit, menjadi cepat murka, dan menyusahkan orang lain untuk bekerja bareng Anda, keto juga mampu menjadikan persoalan kesehatan lainnya.
Karena observasi belum mengikuti peserta selama lebih dari satu tahun, susah untuk menyampaikan dengan niscaya bahwa duduk perkara lain (seperti peningkatan LDL “buruk” kolesterol) tidak akan timbul juga.
Tapi argumentasi bergotong-royong mengapa acara pembatasan makanan keto gagal pada umumnya kita yaitu bahwa mereka tidak berkelanjutan untuk jangka panjang.
Siklus liburan – bekerja – piknik kemungkinan ada setidaknya satu skenario di mana Anda akan mendapati diri Anda mengonsumsi masakan berkarbohidrat tinggi.
Dan argumentasi yang serupa mengapa kita menyaksikan penurunan berat tubuh pribadi pada diet yang dibatasi karbohidrat yaitu alasan yang sama mengapa kita melihat kenaikan berat secepatnya sesudah menambahkan sandwich yang tampaknya tidak berbahaya kembali ke dalam menu makan: Berat air secepatnya kembali dengan penyimpanan glikogen.
Kesimpulan
Diet apa pun yang sangat ekstrem seperti keto – hingga pada titik di mana sering diimplementasikan di bawah pengawasan keseluruhan tim medis – tidak akan diterjemahkan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Dan dikala hal itu menjadi bumerang (mirip biasanya), rasa malu dan perasaan tidak mampu menciptakan kita makin sukar ketika kita membuat banyak pekerjaan.
Diet apapun yang sungguh ekstrim seperti misalnya diet keto ini – sampai pada titik dimana seharusnya dilakukan dengan penagwasan ketat dari tim medis – tidak akan mampu efektif dipraktekkan dalam kehidupans ehari-hari.
Dan ketika hal tersebut menjadi boomerang, perasaan gagal akan membuat Anda makin sulit melakukan acara penurunan berat tubuh yang lain.
Ini untuk argumentasi terakhir saja bahwa aku tidak mengusulkan diet keto. Ini bisa jadi sangat mengecewakan saat kita gagal, sehingga tampaknya sama sekali tidak ada gunanya melaksanakan program pembatasan makanan yang lebih sehat, Anda kadung kecewa.
Diet keto mengandalkan teknik ekstrem untuk (sementara) menurunkan berat badan beberapa kilogram, dan intinya menetralisir semua sukacita yang terkait dengan makan makanan dan kehidupan konkret.
Karena pembatasan masakan secara ekstrem benar-benar tidak mungkin: cukup minimalkan kuliner olahan/bungkus.
Juga, minimalkan karbohidrat tinggi mirip minuman elok dan biji-bijian olahan, dan kemudian pilihlah karbohidrat bergizi, mirip sayuran, buah, kacang polong, susu rendah lemak, dan 100% biji-bijian utuh untuk memaksimalkan penurunan berat badan jangka panjang, juga memelihara kesehatan, dan kebahagiaan.
